Analisis Derajat Putih Faridah 2012
12
Gambar 4. Kadar Air Tepung Ubi Jalar Kontrol dan Tepung Ubi Jalar Terfermentasi
Tabel 2. Pengaruh Fermentasi Terhadap Kadar Air Tepung Ubi Jalar
Tepung Ubi Jalar Kadar Air
Bobot Basah Kadar Air
Bobot Kering
K 8.227
bc
8.964
bc
T1 8.087
b
8.798
b
T2 8.415
cd
9.188
cd
T3 8.491
d
9.279
d
L1 7.799
a
8.458
a
L2 L3
8.087
b
11.417
e
8.798
b
12.889
e
Berdasarkan analisis ragam dengan selang kepercayaan 95, kadar air
bobot basah Lampiran 1 dan kadar air bobot kering Lampiran 2 produk dipengaruhi secara nyata oleh perlakuan P0.05. Selanjutnya dengan uji lanjut
Duncan Tabel 2 dapat diketahui bahwa kadar air dari tepung kontrol tidak berbeda nyata dengan tepung T1 dan L2. Sementara tepung T2 tidak berbeda
nyata dengan tepung T3.
Dari penelitian dapat dilihat kecenderungan bahwa tepung yang difermentasi, baik secara spontan atau dengan tambahan L.casei, memiliki kadar
air yang lebih rendah daripada tepung kontrol yang tidak difermentasi. Akan tetapi, semakin lama tepung difermentasi maka kadar air tepung semakin
meningkat pula.
8,23 8,09
8,41 8,49
7,80 8,09
11,42 8,96
8,80 9,19
9,28 8,46
8,80 12,89
0,00 2,00
4,00 6,00
8,00 10,00
12,00 14,00
K T1
T2 T3
L1 L2
L3 K
a da
r Air
Bobot Basah Bobot Kering
13
Kadar Abu
Abu merupakan residu anorganik dari proses pembakaran atau oksidasi komponen organik bahan pangan. Kadar abu dari suatu bahan menunjukkan
kandungan mineral yang terdapat dalam bahan tersebut. Akan tetapi kadar abu yang tinggi pada bahan tepung kurang disukai karena cenderung memberi warna
gelap pada produknya Oregon State University 2006. Rata-rata kadar abu tepung ubi jalar yang diperoleh berkisar antara 0.35 hingga 2.63 bb Tabel 3. Nilai ini
sudah memenuhi rekomendasi standar mutu kadar abu tepung ubi jalar, yaitu maksimal 3 Ambarsari et. al 2009.
Gambar 5. Kadar Abu Tepung Ubi Jalar Kontrol dan Tepung Ubi Jalar Terfermentasi
Tabel 3. Pengaruh Fermentasi Terhadap Kadar Abu Tepung Ubi Jalar
Tepung Ubi Jalar Kadar Abu
Bobot Basah Kadar Abu
Bobot Kering
K 2.625
f
2.861
f
T1 1.191
e
1.295
e
T2 0.452
b
0.494
b
T3 0.351
a
0.383
a
L1 1.049
d
1.138
d
L2 L3
0.741
c
0.413
ab
0.806
c
0.466
b
Berdasarkan analisis ragam dengan selang kepercayaan 95, kadar abu
bobot basah Lampiran 3 dan kadar abu bobot kering Lampiran 4 produk dipengaruhi secara nyata oleh perlakuan P0.05.Selanjutnya dengan uji lanjut
Duncan Tabel 3 dapat diketahui bahwa kadar abu dari tepung T2 dan L3 tidak berbeda nyata.
2,63
1,19 0,45
0,35 1,05
0,74 0,41
2,86
1,30 0,49
0,38 1,14
0,81 0,47
0,00 0,50
1,00 1,50
2,00 2,50
3,00 3,50
K T1
T2 T3
L1 L2
L3 K
a da
r Abu
Bobot Basah Bobot Kering