Lokasi dan Waktu Peneltian Bahan dan Alat Penelitian Teknik Pengumpulan Data Analisis Data

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Lokasi dan Waktu Peneltian

Penelitian ini dilaksanakan di KPH Bandung Utara Perum Perhutani Unit III Provinsi Jawa Barat pada bulan Maret 2012 hingga Mei 2012.

3.2 Bahan dan Alat Penelitian

Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder terkait kegiatan pengelolaan HHBK di KPH Bandung Utara Perhutani Unit III Provinsi Jawa Barat. Alat yang diunakan dalam penelitian ini adalah alat tulis, komputer dengan software Stella versi 9.02 untuk simulasi model serta software microsoft excel untuk pengolahan data.

3.3 Teknik Pengumpulan Data

Data-data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari data sekunder sebagai data pokok dan data primer sebagai data penunjang. Data-data sekunder yang dibutuhkan sebagai penunjang penelitian meliputi : a. Letak dan luas areal hutan. b. Struktur kelas hutan KPH Bandung Utara. c. Laporan produksi hasil hutan tahun 2009 -2011. d. Laporan keuangan KPH Bandung Utara tahun 2009 -2011. e. Rencana pengaturan kelestarian hutan KPH Bandung Utara. f. Rencana produksi hasil hutan KPH Bandung Utara. Data primer yang dibutuhkan dalam penelitian ini berupa : a. Kegiatan pengelolaan hutan yang dilakukan KPH Bandung Utara. b. Sistem pengelolaan HHBK yang dilakukan KPH Bandung Utara. Data primer diperoleh dengan wawancara dan diskusi kepada pihak Seksi Perencanaan Hutan SPH, KPH Bandung Utara, Rekanan usaha KPH Bandung Utara, dan masyarakat sekitar hutan.

3.4 Analisis Data

Analisis data dilakukan melalui analisis sistem dan simulasi. Tahapan analisis sistem menurut Grant et. al 1997 meliputi formulasi model konseptual, spesifikasi model kuantitatif, evaluasi model dan penggunaan model. 1 Formulasi Model Konseptual Tujuan dari pembuatan model ini adalah untuk memperoleh model pengelolaan HHBK yang dilakukan oleh KPH Bandung Utara dan dapat diproyeksikan ke masa depan serta dihubungkan dengan skenario tertentu sehingga dapat dilakukan tindakan-tindakan khusus untuk mengelola HHBK agar kegiatan pengelolaan hutan dapat dilakukan secara lestari termasuk agar kelestarian ekonomi dapat tercapai. Batasan pembuatan model ini yaitu model ini dibuat pada unit pengelolaan HHBK. Model ini dibagi kedalam empat sub model yaitu: sub model pengelolaan usaha getah Pinus Pinus merkusii Jungh., sub model pengelolaan usaha wanatani, sub model pengelolaan usaha jasa lingkungan, dan sub model pengelolaan usaha KPH Bandung Utara Model Utama. 2 Spesifikasi Model Kuantitatif Basic time unit yang dipakai adalah tahun. Pada tahap ini dimasukkan persamaan atau nilai kuantitatif ke dalam sub model. Data-data pengelolaan HHBK akan dicari hubungannya yang kemudian akan dimasukkan dalam bentuk kuantitatif ke dalam suatu model. 3 Evaluasi Model Evaluasi model bertujuan untuk mengetahui keterandalan model untuk mendeskripsikan keadaan yang sebenarnya. Evaluasi model dilakukan dengan membandingkan output dari model dengan data sebenarnya. Data sebenarnya yang digunakan untuk uji validasi merupakan gabungan data primer dan sekunder. Evaluasi model ini menggunakan analisis sensitivitas yang merupakan suatu perlakuan merubah nilai pada parameter yang berpengaruh di model untuk melihat kewajaran model simulasi. 4 Penggunaan Model Model yang telah dibentuk digunakan untuk menjawab pertanyaan sesuai dengan tujuan pembentukan model. Penggunaan model pada penelitian ini digunakan untuk mengimplementasikan skenario tertentu pada pengelolaan HHBK di KPH Bandung Utara. Diharapkan dengan adanya model simulasi pengelolaan HHBK ini KPH Bandung Utara dapat membuat kebijakan yang sesuai dan tepat terkait pengelolaan hutan di wilayahnya. Selanjutnya terdapat teknik analisis data yang digunakan untuk analisis ekonomi yaitu analisis benefit cost ratio BCR dan analisis net present value FV, berikut adalah rumus BCR dan FV: a. BCR = Benefit Keuntungan Cost Biaya b. FV = Benefit Keuntungan - Cost Biaya Dalam model simulasi ini terdapat pengaruh suku bunga yang besarnya lima persen per tahun atau 2.5 per semester, suku bunga dipakai untuk menghitung besar BCR dan FV pada masa yang akan datang. Berikut adalah rumus pengaruh suku bunga yang digunakan pada BCR dan FV: c. BCR = Benefit Keuntungan 1+i n Cost Biaya 1+i n d. FV = Benefit Keuntungan 1+i n - Cost Biaya 1+i n Keterangan: i = Besar suku bunga n = Jangka waktu usaha

BAB IV KONDISI UMUM DAERAH PENELITIAN