Pengukuran Prestasi Belajar Tinjauan Prestasi Belajar

2 Untuk mengetahui sejauh mana kemampuan, keuletan, dan kemampuan anak didik terhadap mata pelajaran. 3 Untuk mengethui apakah tingkat kemajuan anak didik sudah sesuai dengan tingkat kemajuan menurut program kerja. 4 Untuk mengetahui derajat efisiensi dan keefektifan strategi pengajaran yang telah digunakan, baik yang menyangkut metode atau teknik mengajar.

c. Pengukuran Prestasi Belajar

Prestasi belajar siswa dapat diukur menggunakan tes prestasi belajar. Menurut Saifudin Azwar 1996:9 bahwa “Tes prestasi belajar berupa tes yang disusun secara terencana untuk mengungkapkan performansi maksimal subyek dalam menguasai bahan-bahanmateri yang telah diajarkan”. Pengertian tes menurut Suharsimi Arikunto 2002: 33 adalah “penilaian yang komprehensif terhadap seorang individukeseluruhan usaha evaluasi program”. Berdasarkan uraian tersebut di atas, dapat ditarik suatu pengertian tes prestasi belajar adalah penilaian yang komprehensif terhadap seorang individukeseluruhan usaha evaluasi program yang disusun secara terencana untuk mengungkapkan performansi maksimal subyek dalam menguasai bahan- bahanmateri yang telah diajarkan. Adapun macam-macam tes untuk mengukur prestasi belajar siswa menurut Suharsimi Arikunto 2002 ditinjau dari segi kegunaannya adalah sebagai berikut: 1 Tes Diagnosis 2 Tes Formatif 3 Tes Sumatif Dengan penjelasan sebagai berikut: 1 Tes Diagnosis Tes diagnosis adalah tes yang digunakan untuk mengetahui kelemahan- kelemahan siswa, sehingga berdasarkan kelemahan-kelemahan tersebut dapat dilakukan pemberian perlakuan yang tepat. 2 Tes Formatif Tes formatif adalah tes yang digunakan untuk mengetahui sejauh mana siswa telah terbentuk setelah mengikuti sesuatu program tertentu. Manfaat tes formatif bagi guru sebagai berikut: a Untuk mengetahui sejauh mana bahan yang diajarkan sudah dapat diterima oleh siswa. b Mengetahui bagian-bagian mana dari bahan pelajaran yang belum menjadi milik siswa. Manfaat tes formatif bagi siswa sebagai berikut: a Digunakan untuk mengetahui apakah siswa sudah menguasai bahan program secara menyeluruh. b Merupakan penguatan bagi siswa. c Sebagai usaha perbaikan. d Sebagai diagnosis yaitu siswa dapat mengetahui bagaimana dari bahan pelajaran yang masih dirasa sulit. 3 Tes Sumatif Tes sumatif adalah tes yang dilaksanakan setelah berakhirnya pemberian sekelompok programsebuah program yang lebih besar. Dalam pengalaman di sekolah, tes formatif dapat disamakan dengan ulangan harian, sedangkan tes sumatif dapat disamakan dengan ulangan umum yang biasanya dilaksanakan pada akhir Catur WulanSemester. Manfaat tes sumatif adalah sebagai berikut: a Untuk menentukan nilai yaitu penentuan kedudukan nilai setiap anak dibandingkan dengan anak-anak yang lainnya. b Untuk menentukan seseorang anak dapat atau tidaknya mengikuti kelompok dalam menerima program berikutnya. Dalam kepentingan seperti ini tes sumatif berfungsi sebagai prediksi. c Untuk mengisi catatan kemajuan belajar siswa yang akan berguna bagi: orang tua siswa, pihak bimbingan dan penyuluhan di sekolah, dan pihak-pihak lain apabila siswa tersebut akan pindah ke sekolah lain, akan melanjutkan belajar atau akan memasuki lapangan kerja. Cara penilaian prestasi belajar siswa di SMK Batik 2 Surakarta dengan menggunakan tes formatifulangan harian dan tes sumatifulangan umum. Adapun rumus yang digunakan untuk menentukan prestasi belajar siswa di SMK Batik 2 Surakarta adalah sebagai berikut: NR = 3 2NU NH + Keterangan : NR = Nilai raport NH = Nilai rata-rata ulangan harian NU = Nilai ulangan umum Contoh: 8 + 16 = 24 3 3 = 8

d. Faktor-faktor yang mempengaruhi Prestasi Belajar