Prestasi Belajar Faktor-faktor Penghambat yang Dihadapi SMK Batik 2 Surakarta dalam

pencahayaan lampu yang terang, karena di tempat yang seperti itu lebih mudah mengingat materi yang saya pelajari” Dalam melakukan konsentrasi belajar tergantung pada jenis mata pelajaran. Mata pelajaran non eksak yang cenderung menghafal memilih tempat yang sepi, sedangkan mata pelajaran eksak cenderung dengan hitungan memilih mendengarkan musik agar tidak jenuh, dan kondisi tubuh yang sehat sangat mendukung dalam belajar. g. Cara Menghafal Pelajaran Cara menghafal antara siswa satu dengan siswa lain berbeda-beda. Menurut Informan 8 cara menghafal materi pelajaran sebagai berikut: “Saya menghafal dengan mencatat yang penting-penting dulu, menghafal dengan kata-kata sendiri, membaca berulang-ulang dan mengingat-ingat kata-kata, tetapi saya menghafal sedikit demi sedikit tidak terlalu mempeng asal mudah mengingat”. Dalam menghafal pelajaran yang perlu dilakukan adalah mencatat yang penting-penting, membacanya dan memahami konsep-konsepnya, memahami pelajaran sangat penting karena dengan paham berarti dapat menguasai materi pelajaran. h. Cara Mengikuti Ujian Sebelum mengikuti ujian kebanyakan informan menempuh ujian dengan sistem SKS Sistem Kebut Semalam yaitu belajar sampai larut malam sebelum ujian, mempelajari pelajaran yang diujikan besok dalam 1 malam. Persiapan yang dilakukan adalah mempersiapkan buku-buku, membaca dan latihan mengertian soal. Cara mengerjakan soal-soal dengan mengerjakan soal-soal yang mudah terlebih dahulu kemudian mengerjakan soal-soal yang dianggap sulit dan diteliti kembali jika ada waktu. Cara menghadapi ujian harus merasa yakin dengan kemampuan diri sendiri karena persiapan belajar yang dilakukan sebelumnya.

2. Prestasi Belajar

Menurut informan 9, 10 yaitu anak yang memiliki kecerdasan yang tinggi prestasinya selalu tinggi. Anak yang cerdas dapat menguasai materi pelajaran. Motivasi belajar di sekolah adalah mendapat ilmu pengetahuan menjadi anak pintar dan nilai raportnya bagus. Seperti yang diungkapkan Informan 10. “Ya memang kalau orang yang mempunyai tingkat kecerdasan tinggi itu memang berpengaruh terhadap prestasi belajar, karena yang namanya tingkat kecerdasan itu sangat berpengaruh di dalam menerima pelajaran yang diberikan, tetapi kalau siswa cerdas tapi tidak belajar ya prestasinya akan menurun”. Tetapi menurut Informan 11, anak yang memiliki kecerdasan yang tinggi belum tentu prestasinya tinggi karena tergantung pada kesempatan untuk belajar. Anak yang cerdas tetapi tidak belajar, maka prestasinya akan menurun. Motivasi belajar di sekolah adalah menggali ilmu pengetahuan. Menggali ilmu penting karena dapat memberikan manfaat hidup yang berarti, siswa dapat langsung memahami materi pelajaran dengan praktek-praktek dengan guru mengajar dengan metode ceramah dan diskusi.

3. Faktor-faktor Penghambat yang Dihadapi SMK Batik 2 Surakarta dalam

Meningkatkan Prestasi Belajar dan Upaya Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Di lingkungan Sekolah a. Kurangnya fasilitas atau sarana prasarana pendidikan di sekolah Di SMK Batik 2 Surakarta sudah memiliki sarana prasarana yang memadai tetapi ada sebagian yang rusak sehingga menganggu proses belajar mengajar, juga pemanfaatan prasarana yang kurang optimal, misalnya pemanfaatan laboratorium. b. Kurangnya Pelatihan Guru Kurangnya pelatihan-pelatihan terhadap kemampuan guru, sehingga mempengaruhi peningkatan kualitas guru, pelatihan guru berguna dalam peningkatan kemampuan guru atau wawasan guru dalam dunia kependidikan yang semakin berkembang. c. Siswa kurang optimal dalam memanfaatkan layanan bimbingan dari guru Dalam menjalankan perannya sebagai guru yaitu sebagai pembimbing , guru di SMK Batik 2 Surakarta dengan tangan terbuka melayani siswa untuk konsultasi. Siswa biasanya takut menceritakan permasalahannya kepada guru, sehingga menghambat peranan guru dalam meningkatkan prestasi belajar siswa. d. Motivasi atau kemauan belajar anak yang masih rendah, yang dapat mempengaruhi prestasi belajar siswa di sekolah. Upaya untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Lingkungan Sekolah a. Dengan penambahan jumlah prasarana di sekolah, dengan mengganti komputer ataupun mesin ketik yang rusak dengan yang baru, juga dengan memanfaatkan fasilitas yang diberikan sekolah sebagai penunjang kegiatan belajar yaitu ruang kelas, perpustakaan, laboratorium dan fasilitas lainnya. Cara memanfaatkan fasilitas yang ada dengan memanfaatkan semaksimal mungkin seperti perpustakaan dengan membaca dan meminjam buku, ruang kelas untuk belajar sehari-hari, dan laboratorium dengan mengadakan praktek- praktek. b. Peningkatan kualitasmutu guru SDM. Peningkatan kualitas guru misalnya mengadakan IHT In House Training, diklat guru, pelatihan guru-guru yang dituntut untuk meningkatkan daya kreativitas terhadap anak. Guru didorong untuk dapat mengembangkan diri dengan menambah pengetahuanwawasan c. Pemberian Bimbingan Penyuluhan BP kepada siswa yang mempunyai masalah dalam belajar Guru ikut aktif terhadap permasalahan yang dihadapi siswa, permasalahan akademik maupu non akademik yang dapat mengganggu proses belajar siswa, dalam memanfaatkan layanan guru, siswa di SMK Batik 2 Surakarta kurang optimal, sehingga guru harus berperan aktif yaitu dengan menanyakan kepada siswa apa permasalahan yang sedang dihadapi dan memberikan solusi atau penyelesaian masalah, sehingga terkadang perlu diadakan home visit untuk konsultasi dengan wali murid untuk mencari titik temu permasalahan. d. Memberikan motivasi belajar siswa dalam upaya meningkatkan prestasi belajar yaitu dengan memberikan gambaran-gambaran tentang masa depan yang cerah dengan belajar yang rajin, misalnya dengan memotivasi siswa untuk lebih mengembangkan kemampuannya, yang nantinya akan berguna dalam menghadapi dunia kerja.

C. Temuan Studi yang Dihubungkan dengan Kajian Teori 1.