2
dan remodeling. Tujuan dari kesembuhan luka adalah penutupan luka dengan cepat dan secara estetik tidak meninggalkan bekas luka Yuliani, 2012.
Kebanyakan kulit buah petai dibuang menjadi limbah organik rumah tangga yang tidak bernilai, namun disisi lain kulit buah petai mengandung
senyawa tanin yang merupakan senyawa metabolit sekunder pada tumbuhan yang bersifat sebagai antibakteri, memiliki kemampuan menyamak kulit dan juga
dikenal sebagai astringensia Robinson, 1995. Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian tentang pengaruh pemberian
salep esktrak etanol kulit buah dari tumbuhan petai Parkia speciosa Hassk. terhadap penyembuhan luka sayat pada kelinci.
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas dapat diambil perumusan masalah, sebagai berikut:
a. apakah salep ekstrak etanol kulit buah petai SEEKP dapat diformulasi dalam bentuk sediaan salep.
b. apakah sediaan salep ekstrak etanol kulit buah petai dengan konsentrasi 2,5 dan 5 memiliki aktivitas penyembuhan luka sayat terhadap kelinci.
1.3 Hipotesis
Berdasarkan perumusan masalah diatas maka dibuat hipotesis, sebagai berikut:
a. salep ekstrak etanol kulit buah petai SEEKP dapat diformulasikan dalam bentuk sediaan salep
b. sediaan salep ekstrak etanol kulit buah petai dengan konsentrasi 2,5 dan
konsentrasi 5 memiliki aktivitas penyembuhan luka sayat pada kelinci.
3
1.4 Tujuan Penelitan
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah: a. untuk membuat sediaan salep dari ekstrak etanol kulit buah petai SEEKP
b. untuk menguji aktivitas penyembuhan luka sayat pada kelinci dari sediaan salep ekstrak etanol kulit buah petai SEEKP dengan konsentrasi 2,5 dan
konsentrasi 5.
1.5 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian ini adalah: a. mendukung program pemerintah untuk melakukan penelitian dan
pengembangan obat tradisional, khususnya untuk penyembuhan luka tersayat. b. dapat menambah inventaris tanaman obat yang berkhasiat pada penyembuhan
luka sayat dengan menggunakan salep ekstrak etanol kulit buah petai.
4
1.6 Kerangka Pikir Penelitian Variabel Bebas
Variabel Terikat Parameter
Gambar 1.1 Kerangka pikir penelitian
Simplisia kulit buah petai Golongan senyawa
metabolit sekunder simplisia dan ekstrak
Karakteristik simplisia dan ekstrak
1. Alkaloid 2. Flavonoid
3. Tanin 4. SteroidTriterpenoid
5. Saponin
1. Makroskopik 2. Mikroskopik
3. Kadar air 4. Kadar sari larut
dalam air 5. Kadar sari larut
dalam etanol 6. Kadar abu total
7. Kadar abu tidak larut asam
Sediaan salep ekstrak etanol kulit buah petai dengan
konsentrasi 2,5 Sediaan salep tanpa ekstrak
etanol kulit buah petai Kelompok kontrol negatif
Betadine salep Kelompok pembanding
Penyembuhan luka sayat
1. Panjang luka 2. Hari kesembuhan
Sediaan salep ekstrak etanol kulit buah petai dengan
konsentrasi 5
Ekstrak etanol kulit buah petai
5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA