BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Skabies merupakan suatu kondisi kulit yang diakibatkan oleh tungau. Ini menampakkan gejala seperti gatal yang hebat pada waktu malam di celah-celah
jari, bagian punggung dan alat kelamin. Skabies mempunyai epidemiologi yang luas sejak 3000 tahun dahulu di Asia Tengah, Cina dan India. Wabah
skabies dapat terjadi secara lokal atau secara besar-besaran yaitu epidemik atau pandemik. Banyak faktor yang berperanan dalam terjadinya skabies. Faktor
predisposisi yang umum adalah seperti kepadatan penduduk Walton SF, 2004, imigrasi, kebersihan yang buruk, status gizi buruk, tunawisma, demensia, dan
kontak seksual. Langsung kulit-ke-kulit antara 15 dan 20 menit yang dibutuhkan untuk menularkan tungau dari satu orang ke orang lain.
Populasi yang dipilih yaitu penghuni Panti Asuhan mempunyai resiko tinggi untuk terjadinya skabies. Penghuni Panti Asuhan juga mudah terinfeksi
atau terinfestasi karena kepadatan dan kesesakan pada tempat tinggal yang memudahkan proses penularan sesuatu penyakit.
Panti Asuhan di Medan yang dipilih untuk penelitian ini adalah Yayasan Panti Asuhan Bait Allah. Panti Asuhan ini terdiri dari 50 penghuni dengan
keadaan sebuah kamar kecil memuatkan lebih kurang 10 orang didalamnya. Tempat tidur penghuni juga tidak dalam keadaan yang baik dan tidak cukup
untuk memuatkan semua penghuninya. Pengetahuan penghuni Panti Asuhan ini mengenai perilaku hidup yang bersih dan sehat masih dipersoalkan.
Universitas Sumatera Utara
1.2 Rumusan Masalah
Keterbatasan mengenai penelitian yaitu gambaran perilaku penghuni Panti Asuhan dalam pencegahan skabies di Medan adalah penyebab penelitian ini
dilakukan. Suatu penelitian evaluatif terhadap perilaku penghuni Panti Asuhan terhadap pencegahan skabies diperlukan. Bagaimanakah gambaran perilaku
penghuni Panti Asuhan dalam pencegahan skabies di Medan?
1.3 Tujuan Penelitian 1.3.1 Tujuan Umum
Mengetahui gambaran perilaku penghuni Panti Asuhan Bait Allah dalam pencegahan skabies.
1.3.2 Tujuan Khusus
1. Mengetahui pengetahuan anak Panti Asuhan Bait Allah terhadap
pencegahan skabies. 2.
Mengetahui sikap anak Panti Asuhan terhadap pencegahan skabies. 3.
Mengetahui tindakan anak Panti Asuhan terhadap pencegahan skabies.
1.4 Manfaat Penelitian:
• Memberi data primer tentang gambaran perilaku penghuni Panti Asuhan
terhadap pencegahan skabies. •
Masukkan untuk strategi pengolahan skabies di asrama. •
Hasil dari penelitian ini, harap dapat menjadi rujukan untuk penelitian- penelitian sebegini pada masa akan datang.
• Untuk peneliti, penelitian ini diharap dapat menambahkan wawasan dan
pengetahuan tentang cara-cara membuat penelitian dengan benar
Universitas Sumatera Utara
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Skabies