METODE PENELITIAN STRATEGI PENGEMBANGAN KAWASAN AGROWISATA DI KECAMATAN TUTUR KABUPATEN PASURUAN PROPINSI JAWA TIMUR.

47

IV. METODE PENELITIAN

Lokasi Penelitian Lokasi penelitian ini adalah di Kecamatan Tutur, Kabupaten Pasuruan yang ditentukan secara sengaja. Dasar pemilihan lokasi dengan pertimbangan merupakan suatu kawasan pengembangan kawasan agrowisata di Kabupaten Pasuruan dengan obytek wisata alam, dan produk-produk potensi wilayah antara lain paprika, apel, bunga krisan dan bunga potong lainnya. Penentuan Responden Dalam penelitian ini penentuan responden ditentukan dengan menggunakan metode purposive dimana pilihan sampel secara sengaja dengan pertimbangan untuk memperoleh informasi yang lengkap dan mendalam, yang meliputi Camat Tutur, 5 kelapa desa yang wilayahnya sudah dicanangkan sebagai daerah wisata di Kecamatan Tutur, 1 responden pengelola obyek apel, 1 responden pengelola obyek bunga krisan, 1 responden pengelola obyek paprika, dan 1 responden pengelola obyek peternakan sapi perah. Total semua responden sebanyak 10 orang. Pengumpulan Data Untuk memperoleh data, baik data primer maupun data sekunder yang diperlukan dalam penelitian ini dilakukan dengan cara : Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 48 1. Wawancara Metode ini dilakukan untuk memperoleh data primer dengan melakukan wawancara secara langsung kepada responden dengan bantuan kuisioner. 2. Observasi Metode ini dilakukan untuk memperoleh data pendahuluan mengenai keadaan daerah yang akan diteliti dengan melakukan survei langsung ke lapangan. 3. Dokumentasi Metode ini dilakukan untuk memperoleh data sekunder yang diperoleh dari kantor desa setempat, kantor statistik maupun dinas terkait setempat yang berkaitan dengan data primer untuk membantu dalam penelitian ini. Defenisi Operasional Variabel 1. Potensi adalah kekayaan yang masih terpendam dan belum muncul pada permukaan. 2. Agrowisata merupakan salah satu jenis wisata yang memanfaatkan usaha pertanian agro sebagai obyek wisata dan memadukan antara kegiatan pertanian dan kegiatan wisata. 3. Perencanaan strategis adalah rencana yang difokuskan pada keputusan strategis dari alokasi sumber daya dalam kaitannya Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 49 dengan pencapaian jangka panjang perusahaan dan biasanya memiliki periode perencanaan lebih dari satu tahun. 4. Strategi adalah perencanaan induk yang komprehensif untuk menjelaskan bagaimana cara perusahaanorganisasi akan mencapai semua tujuan yang telah ditetapkan berdasarkan misi yang telah ditentukan 5. Analisis strategi adalah suatu analisis untuk tujuan jangka panjang dari suatui perusahaan ataui lembaga, serta pendayagunaan dan alokasi semua sumber daya yang penting untuk mencapai tujuan tersebut, analisis ini dapat menentukan alternative dan memilih strategi tepat dan terarah 6. Analisis SWOT adalah suatu analisis untuk membandingkan antara faktor-faktor eksternal peluang Opportunities dan ancaman Sthreats dengan faktor internal kekuatan Strenghts dan kelemahan Weakness 7. Lingkungan internal diartikan sebagai suatu proses yang digunakan dalam perencanaan strategi untuk memantau lingkungan dalam menentukan kekuatan dan kelemahan perusahaan meliputi a faktor kekuatan strengths yaitu areal pengembangan agrowisata yang luas perkembangan sentra produksi pertanian dan peternakan, dukungan dari masyarakat di wilayah wisata, wilayah tutur sudah banyak dikenal masyarakat, sudah terbentuknya tempat-tempat wisata dan peningkatan pemberdayaan masyarakat sekitar dan b Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 50 faktor kelemahan weaknesses yaitu jauhnya lokasi dari pusat kota, sarana angkutan menuju obyek wisata sedikit, promosi wisata kurang, fasilitas umum di obyek wisata kurang, terbatasnya jumlah SDM yang ahli di bidang pariwisata dan lemahnya bentuk aktifitas pendukung agrowisata 8. Lingkungan eksternal diartikan sebagai suatu proses yang digunakan dalam perencanaan strategi untuk memantau lingkungan dalam menentukan peluang-peluang atau ancaman-ancaman terhadap perusahaan atau lembaga meliputi a peluang opportunities yaitu kondisi agrokimat mendukung, sumber pendapatan PAD, dukungan pemerintah daerah, berkembangnya jumlah penduduk, kebutuhan masyarakat terhadap tempat wisata dan peningkatan pemberdayaan masyarakat sekitar dan b faktor ancaman threats yaitu persaingan tempat wisata dari kabupaten lain, besarnya dana pengembangan, kurangnya kesadaran masyarakat terhadap lingkungan, kuranya minat investor, persaingan dari tempat hiburan lain dan situasi dan kondisi perekonomian yang kurang kondusif Analisis Data Untuk menganlisis lingkungan internal dan eksternal pengembangan kawasan agrowisata di Kecamatan Tutur Kabupaten Pasuruan, dalam penelitian ini menggunakan analisis SWOT. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 51 Mengingat perumusan langkah strategi penelitian ini menggunakan model manajemen strategi atau analisis SWOT, maka dalam menganalisis data digunakan urutan proses analisis yang mengacu pada model tersebut yang dalam hal ini dibagi dalam beberapa tahapan proses sebagai berikut : 1. Pembuatan matrik faktor strategi internal yang disusun dalam suatau tabel IFAS Internal Strategy Factor Summary yang merumuskan faktor-faktor strategis internal tersebut dalam kerangka strength kekuatan dan weaknes kelemahan. Adapun tahapannya adalah sebagai berikut : a. Tentukan faktor-faktor yang menjadi kekuatan dan kelemahan organisasi dalam kolom 1. b. Beri bobot masing-masing faktor dalam kolom 2 mulai dari 1,0 sampai dengan 0,0 berdasarkan pengaruh faktor-faktor tersebut terhadap posisi strategi organisasi semua bobot tersebut jumlahnya tidak boleh melebihi skor total 1,0. c. Hitung rating dalam kolom 3 untuk masing-masing faktor dengan memberikan skala mulai dari 4 out standing sampai dengan 1 poor. d. Kalikan bobot pada kolom 2 dengan rating pada kolom 3 untuk memperoleh pembobotan dalam kolom 4. hasilnya berupa skor pembobotan untuk masing-masing faktor yang nilainya bervariasi mulai dari 4,0 out standing sampai 1,0 poor. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 52 e. Gunakan kolom 5 untuk memberikan komentar atau catatan mengapa faktor-faktor tertentu dipilih dan bagaimana skor pembobotannya dihitung. f. Jumlahkan skor pembobotan pada kolom 4 untuk memperoleh total skor pembobotan bagi organisasi yang bersangkutan. Nilai total menunjukkan bagaimana organisasi tertentu bereaksi terhadap faktor-faktor strategis internalnya. Tabel 1. Analisis Strategi Faktor Internal IFAS Faktor-faktor Strategis Internal Bobot Rating Bobot x Rating Komentar 1 2 3 4 5 Kekuatan Kelemahan Total 2. Pembuatan matriks faktor strategis eksternal dalam table EFAS Eksternal Strategy Factor Summary dalam kerangka opportunity peluang dan Threeats ancaman. Cara-cara penetuan faktor strategi eksternal adalah sebagai berikut : 1. Susunlah dalam kolom 5-10 peluang dan ancaman 2. Beri bobot masing-masing faktor dalam kolom dua mulai dari 1,0 sangat penting sampai 0,0 tidak penting. Faktor-faktor tersebut memungkinkan dapat memberikan dampak terhadap faktor strategis. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 53 3. Hitung rating dalam kolom 3 untuk masing-masing faktor dengan memberikan skala mulai dari 4 out standing sampai dengan 1 poor. 4. Kalikan bobot pada kolom 2 dengan rating pada kolom 3 untuk meperoleh pembobotan dalam kolom 4. hasilnya berupa skor pembobotan untuk masing-masing faktor yang nilainya bervariasi mulai dari 4,0 out standing sampai 1,0 poor. 5. Gunakan kolom 5 untuk memberikan komentar atau catatan mengapa faktor-faktor tertentu dipilih dan bagaimana skor pembobotannya dihitung. 6. Jumlahkan skor pembobotan pada kolom 4 untuk memperoleh total pembobotan bagi organisasi yang bersangkutan. Nilai total menunjukkan bagaimana organisasi tertentu beraksi terhadap faktor-faktor strategis internal. Tabel 2. Analisis Strategis Faktor Eksternal EFAS Faktor-faktor Strategi Eksternal Bobot Rating Bobot x Rating Komentar 1 2 3 4 5 Peluang Ancaman Total Semua ini formasi yang didapat dari analisis strategi faktor internal dan eksternal dimasukkan dalam model kuantitatif perumusan strategi. Plat yang dipakai matriks SWOT. Matriks ini dapat menggambarkan Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 54 secara jelas bagaimana peluang dan ancaman yang dihadapi pemahaman dapat disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan yang dimilikinya. Matriks ini dapat menghasilkan 4 set kemungkinan alternatif strategis. Tabel 3 . Matriks SWOT IFAS EFAS STRENGTHS S 5 -10 faktor-faktor kekuatan internal WEAKNESS W -5-10 faktor-faktor kelemahan internal OPPORTUNITIES O 5-10 faktor peluang eksternal STRATEGI SO Ciptakan strategi yang menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang STRATEGI WO Ciptakan strategi yang meminimalkan kelemahan untuk memanfaatkan peluang THREATS T - 5-10 faktor ancaman eksternal STRATEGI ST Ciptakan strategi yang menggunakan kekuatan untuk mengatasi ancaman STRATEGI WT Menciptakan strategi yang meminimalkan kelemahan untuk menghindari ancaman Menurut David 1998 matriks SWOT merupakan alat pencocokan yang penting dan akan membantu manajer mengembangkan 4 tipe strategi : Strategi SO, strategi WO, strategi ST dan strategi WT. Strategi SO adalah strategi kekuatan peluang menggunakan kekuatan internal perusahaan untuk menempatkan peluang eksternal. Strategi WO atau strategi kelemahan peluang bertujuan untuk memperbaiki kelemahan dengan memanfaatkan peluang bertujuan untuk memperbaiki kelemahan dengan memanfaatkan peluang eksternal. Strategi ST atau strategi kekuatan ancaman menggunakan kekuatan perusahaan untuk Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 55 menghindari atau mengurangi dampak ancaman eksternal dan strategi WT atau strategi kelemahan ancaman merupakan taktik depensive yang diarahkan untuk mengurangi kelemahan internal dan menghindari ancaman lingkungan. Tujuan dari setiap alata pencocokan tersebut adalah untuk menghasilkan strategi alternatif yang lain, bukan untuk memilih atau menetapkan strategi mana yang terbaik oleh karena itu tidak semua strategi yang dikembangkan dalam metode SWOT akan dipilih untuk implementasi . Tahapan dan membuat matriks SWOT adalah sebagai berikut : 1. Membuat daftar peluang kunci eksternal pengembangan kawasan agrowisata di Kecamatan Tutur Kabupaten Pasuruan. 2. Membuat daftar ancaman kunci eksternal pengembangan kawasan agrowisata di Kecamatan Tutur Kabupaten Pasuruan 3. Membuat kekuatan kunci internal pengembangan kawasan agrowisata di Kecamatan Tutur Kabupaten Pasuruan 4. Membuat daftar kelemahan kunci internal pengembangan kawasan agrowisata di Kecamatan Tutur Kabupaten Pasuruan 5. Mencocokkan kekuatan-kekuatan internal dan peluang-peluang eksternal dan mencatat hasilnya dalam sel SO strategi. 6. Mencocokkan kelemahan-kelemahan internal dan peluang-peluang eksternal dan mencatat hasilnya dalam sel WO strategis Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 56 7. Mencocokkan kekuatan-kekuatan internal dan ancaman-ancaman eksternal dan mencatatnya ke dalam sel ST strategis 8. Mencocokkan kelemahan-kelemahan internal dan ancaman- ancaman eksternal dan mencatat hasilnya dalam sel WT strategis Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

V. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN