68
negari dan kondisi tersebut sumber penghasilan ekonomi yang cukup besar diwilayah tersebut. Kondisi tersebut merupakan
peluang bagi pengembangan kawasan agrowisata
di Kecamatan Tutur Kabupaten Pasuruan.
2. Ancaman Treaths
a. Persaingan tempat wisata dari kabupaten lain
Tempat wisata yang sudah terbetuk dan berada di daerah sekitar wilayah Kecamatan Tutur Kabupaten Pasuruan
yaitu yang berada di Kabupaten Malang dan Kota Malang merupakan pesaing yang harus diperhitungkan dalam upaya
pengembangan kawasan agrowisata di Kecamatan Tutur Kabupaten Pasuruan.
Kondisi persaingan yang semakin besar akan berpengaruh pada pengembangan yang tergolong masih akan
dikembangkan yang masih belum dikenal banyak masyarakat akan merupakan ancaman terhadap upaya pengembangan
kawasan.
b. Besarnya dana pengembangan
Ketersediaan modal dalam biaya pengembangan wawasan merupakan salah faktor penentu dalam proses
penyelenggaraan. Pengembangan kawasan agrowisata yang membutuhkan pembiayaan cukup besar dalam upaya
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
69
pembangunannya. Kodisi tersebut yang mengakibatkan pengalokasian dana dalam pembangunan yang sering dialihkan
untuk pembangunan fasilitas lainnya. Kondisi teserbut merupakan ancaman bagi pengembangan kawasan agrowisata
di Kecamatan Tutur Kabupaten Pasuruan
c. Investor kurang berminat
Pengembangan kawasan membutuhkan dana yang cukup tinggi, sedangkan hasil dari pengembangan itu tidak
dapat dirasakan secara langsung dalam jangka pendek. kondisi tersebut membutuhkan investor dalam upaya
pengembangan sedangkan investor sendiri sangat memandang modal sebagai : 1 modal mempunyai sifat produktif, yaitu
meningkatkan kapasitas produksi seiring dengan peningkatan modal produksi yang di operasikan, 2 modal mempunyai sifat
prospektif, yaitu meningkatkan produksi kemudian hari atau dimasa yang akan datang. Sifat ini terwujud apabila sebagian
pendapatan yang diterima hari ini dapat disisihkan dan 3 pertumbuhan modal berhubungan erat dengan pertumbuhan
faktor produksi kerja karena modal digunakan bersama-sama dengan kerja.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
70
d. Persaingan dari tempat hiburan lain
Persaingan dalam upaya pengembangan kawasan agrowisata adalah tempat hiburan lain terutama bagi kalangan
remaja yang lebih suka untuk menikmati gemerlapnya hiburan kota, kondisi tersbeut harus diperhitungkan karena merupakan
salah satu ancaman bagi pengembangan kawasan agrowisata di Kecamatan Tutur Kabupaten Pasuruan.
e. Situasi dan kondisi perekonomian yang kurang kondusif
Situasi dan kondisi perekonomian yang kurang kondusif merupakan salah satu ancaman bagi pengembangan kawasan
agrowisata di Kecamatan Tutur Kabupaten Pasuruan karena dengan kondisi perekonomian yang kurang kondusif maka
anggaran daerah maupun pusat akan lebih diarahkan pada hal- hal yang lebih utama ataupun dari para investor dalam
menanamkan investasinya ke pengembangan kawasan agrowisata yang cukup membutuhkan dana yang cukup besar
menjadi tidak berani untuk mengambil resiopko yang cukup besar,
Sedangkan disisi lain pengembangan agrowisata
membutuhkan anggaran yang cukup besar. Kondisi tersebut merupakan ancaman bagi pengembangan kawasan agrowisata
di Kecamatan Tutur Kabupaten Pasuruan
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
71
5.2. Matrik Pembobotan IFAS dan EFAS
Dalam melakukan analisis SWOT, pertama-tama perlu
memperhatikan matrik pembobotan Internal Faktor Analisis Strategy IFAS dan External Faktor Analisis Strategy EFAS dalam strategi
pengembangan kawasan agrowisata di Kecamatan Tutur Kabupaten Pasuruan. Hasil pengamatan dan wawancara atau kuesioner terhadap
para responden, setelah dilakukan perhitungan dalam menentukan bobot dan ratingnya Lampiran 14 maka didapatkan hasil perhitungan bobot,
rating dan skor Internal Faktor Analisis Strategy IFAS Tabel 4. Tabel 4. menunjukkan bahwa tingkat kekuatan tertinggi dalam
upaya pengembangan kawasan agrowisata di Kecamatan Tutur Kabupaten Pasuruan adalah areal pengembangan agrowisata yang luas
dan sudah terbentuknya tempat-tempat wisata. Sedangkan kelemahannya dalam upaya upaya pengembangan kawasan agrowisata di Kecamatan
Tutur Kabupaten Pasuruan adalah fasilitas penginapan di obyek wisata kurang
Setelah diadakan penilaian terhadap kondisi internal pada strategi pengembangan kawasan agrowisata di Kecamatan Tutur Kabupaten
Pasuruan maka diperoleh total nilai faktor kekuatan sebesar 1,63 dan nilai faktor kelemahan 0,86. Jadi selisihnya 0,77 berarti pengembangan upaya
pengembangan kawasan agrowisata di Kecamatan Tutur Kabupaten Pasuruan mempunyai kekuatan dalam upaya pengembangannya
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.