commit to user
Kompensasi dibedakan menjadi dua yaitu : 1. Kompensasi langsung direct compensation berupa gaji, upah, dan upah
insentif. 2. Kompensasi tidak langsung employee welfare yang biasa disebut
dengan kesejahteraan karyawan. Kompensasi biasa diberikan untuk menarik karyawan yang cakap
untuk masuk ke dalam organisasi, mendorong mereka untuk berprestasi tinggi, serta mempertahankan karyawan yang produktif dan berkualitas agar tetap
setia.
b. Faktor Penentuan Kompensasi
Tinggi rendahnya kompensasi dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu: adanya penawaran dan permintaan, serikat pekerja, kemampuan untuk
membayar, produktivitas, biaya hidup, dan pemerintah Mutiara S. Panggabean, 2002: 81.
Adanya penawaran dan permintaan akan tenaga kerja mempengaruhi program kompensasi, di mana jika penawaran atau jumlah tenaga kerja sedikit
maka gaji cenderung tinggi dan berlaku sebaliknya. Kedudukan pihak karyawan yang kuat juga berperan dalam penentuan kompensasi.
Dalam menentukan besarnya gaji yaitu berapa rupiah yang harus diterima karyawan, sebenarnya ada landasan yang telah ditetapkan oleh pihak
yang berwenang. Penetapan gaji yang ada telah ditetapkan oleh Dewan Penguapahan Daerah untuk masing- masing jenis industri Heidjrachman
Ranu Pandojo, 1982: 84. Kompensasi merupakan komponen biaya produksi, maka jika
kompensasi semakin besar, maka biaya produksi juga semakin besar dan jika biaya produksi besar, maka harga pokok juga besar. Pada perusahaan yang
sudah memiliki nama baik dan masyarakat sudah beranggapan bahwa barang yang dihasilkan berkualitas, maka besarnya harga pokok yang mengakibatkan
tingginya harga jual masih dapat digunakan oleh perusahaan. Oleh karena itu, kemampuan perusahaan untuk membayar gaji karyawannya tergantung dari
skala usaha dan nama baik perusahaan.
commit to user
c. Tujuan Kompensasi
Menurut Malayu S.P. Hasibuan 2002: 121, tujuan pemberian kompensasi balas jasa antara lain adalah:
1. Ikatan Kerja Sama Dengan pemberian kompensasi terjalinlah ikatan kerja sama
formal antara majikan dengan karyawan. Karyawan harus mengerjakan tugas-tugasnya dengan baik, sedangkan pengusahamajikan wajib
membayar kompensasi sesuai dengan perjanjian yang disepakati. 2. Kepuasan Kerja
Dengan balas jasa, karyawan akan dapat memenuhi kebutuhan- kebutuhan fisik, status sosial, dan egoistiknya sehingga memperoleh
kepuasan kerja dari jabatannya. 3. Pengadaan Efektif
Jika program kompensasi ditetapkan cukup besar, pengadaan karyawan yang qualified untuk perusahaan akan lebih mudah.
4. Motivasi Jika balas jasa yang diberikan cukup besar, manajer akan
mudah memotivasi bawahannya.
C. PROSEDUR PEMBERIAN KOMPENSASI
Prosedur kompensasi merupakan suatu jaringan berbagai sub proses yang komplek dengan maksud untuk memberikan balas jasa kepada karyawan bagi
pelaksanaan pekerjaan untuk memotivasi mereka agar mencapai tingkat prestasi kerja yang diinginkan. Diantara komponen- komponen prosedur ini adalah pembayaran
upah dan gaji, pemberian kompensasi pelengkap seperti pembayaran asuransi, cuti sakit dan sebagainya.
Pada umumnya pembayaran upah dalam organisasi ditentukan oleh aliran- aliran kegiatan yang mencakup analisis pekerjaan, penulisan diskripsi pekerjaan,
evaluasi pekerjaan, survai upah dan gaji, analisis masalah- masalah organisasional yang relevan, penentuan harga pekerjaan, penetapan aturan- aturan administrasi
pengupahan dan pembayaran upah kepada karyawan.
commit to user
Dari beberapa penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa prosedur kompensasi adalah seperangkat unsur yang saling berkaitan dan membentuk totalitas
yang menentukan pemberian imbalan atas hasil kerja seseorang. Seperangkat unsur prosedur kompensasi tersebut antara lain :
1. Rekapitulasi Gaji a. Menarik data Absensi karyawan dari mesin absen Finger Print atau
input data dari time card. b. Melakukan pengecekan terhadap kesesuaian antara jam kerja lembur
dari mesin absen Finger Print dengan SPL Surat Perintah Lembur, jika tidak sesuai akan dikonfirmasikan kepada bagian administrasi
Departemen atau Bagian yg bersangkutan. c. Memasukkan data absensi jam lembur karyawan pada Calculation of
Salary Received. d. Melakukan update data keluar masuk karyawan secara berkala pada
Data Setup Karyawan yang diinformasikan dan dikonfirmasikan kepada administrasi produksi.
e. Melakukan perhitungan gaji karyawan pada Calculation Of Salary Received berdasarkan :
1. Data setup karyawan, 2. Data kehadiran dan perhitungan lembur,
3. Data potongan anggota koperasi, 4. Uang kesejahteraan hamil duckdownpedding,
5. Medical reimbursement,
6. Klaim gaji bulan sebelumnya. f. Membuat rangkuman pembayaran gaji setiap Departemen pada
Rekapitulation by department”. 2. Pengajuan Dana Pembayaran Gaji
a. Membuat voucher permintaan dana untuk pembayaran gaji berdasarkan Rekapitulation by departement.
b. Mengajukan voucher permintaan dana untuk pembayaran gaji kepada Manager Personalia untuk dilakukan persetujuan.
commit to user
c. Manajer Personalia memeriksa voucher dan menandatangani jika sudah dianggap sesuai dan mengembalikan kepada payroll untuk di
tindak lanjuti. d. Mengajukan voucher permintaan dana untuk pembayaran gaji kepada
direktur untuk dilakukan pesetujuan. e. Direktur memeriksa voucher permintaan dana untuk pembayaran gaji
dan menandatanganinya jika sudah dianggap sesuai. f. Menyerahkan voucher permintaan dana untuk pembayaran gaji ke
bagian Accounting untuk dilakukan pencairan dana. g. Bagian accounting membuat schedule dan menyiapkan dana supaya
tidak terjadi keterlambatan proses pembayaran gaji. h. Melakukan serah terima uang kepada payroll dengan kwitansi tanda
terima sebagai bukti tertulis serah terima uang. 3. Pembayaran Gaji Karyawan
a. Membuat slip gaji dengan memakai kertas rangkap 2 ply untuk karyawan dengan menggunakan Microsoft Access.
b. Menyiapkan amplop dan menggabungkannya dengan slip c. Membuat Bukti Rekapitulasi Gaji Karyawan dan Bukti Penerimaan
Gaji Karyawan. d. Memasukkan uang pada amplop sesuai dengan jumlah yang tertera
pada slip gaji. e. Menyerahkan uang gaji dan Bukti Penerimaan Gaji kepada
administrasi bagian masing-masing.
f. Bagian administrasi menerima gaji dari payroll dan menandatangani Bukti Rekapitulasi Gaji Karyawan.
g. Membagikan gaji kepada karyawan dan mengumpulkan salinan slip gaji beserta Bukti Penerimaan Gaji Karyawan yang sudah
ditandatangani oleh masing-masing karyawan. h. Karyawan menerima gaji dan memeriksa kesesuaian jumlah terhadap
jam kerja yang dijalani oleh karyawan. Jika sudah sesuai, Slip Gaji Bukti Penerimaan Gaji Karyawan ditandatangani.
commit to user
http:www.keepandshare.comdoc1694712prosedur-pembayaran-gaji-rev-0-pdf- january-20-2010-5-05-pm
Berdasarkan uraian di atas diketahui agar kompensasi terasa adil, maka evaluasi pekerjaan, survei gaji, dan penilaian prestasi kerja merupakan serangkaian
kegiatan yang perlu dilakukan dalam pemberian kompensasi.
commit to user
12
BAB III METODE PENGAMATAN
A. Lokasi Pengamatan