Pengertian Metode Drilling Metode Drilling

commit to user dalam kehidupan sehari-hari. Ilmu itu lebih bermanfaat jika dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Banyak lahir metode-metode baru yang disesuaikan dengan materi pembelajaran yang diajarkan, khusus untuk pembelajaran bahasa yaitu Direct Method, Audiolingual Method, Silent Way, Community Language Learning, dan Communicative Language Teaching. Selain itu jenis-jenis metode mutakhir di abad ini salah satunya adalah metode yang saya gunakan yaitu “Role Playing”, selanjutnya Process Approach yang di dalamnya menekankan pembelajaran menulis, Inquiry-based Teaching yang menuntut siswa lebih aktif dalam pembelajaran, Task-based Learning yang dapat membantu guru untuk mengevaluasi siswanya dengan tugas-tugas yang diberikan, Richards 2002 menyebutkan bahwa Task-based learning dapat dipakai sebagai satu-satunya kerangka kerja, atau hanya sebagai salah satu komponen dalam pengajaran bahasa Inggris, dan disamping itu, task dapat dipakai sebagai tehnik atau metode mengajar, akan tetapi metode tersebut juga dapat diterapkan dalam pembelajaran bahasa Mandarin.

D. Metode Drilling

1. Pengertian Metode Drilling

Pada perkenalan bahasa Mandarin di SMK N Sragen saya menggunakan metode drilling sebagai metode yang ampuh agar materi dasar dapat terserap sempurna kepada seluruh siswa. commit to user Pengertian dari metode drilling dari beberapa ahli yang mendasari penelitian tentang perkenalan bahasa Mandarin di SMK N 1 Sragen antara lain: 1. Metode drilling adalah suatu teknik yang dapat diartikan sebagai suatu cara mengajar di mana siswa melaksanakan kegiatan- kegiatan latihan, siswa memiliki ketangkasan atau keterampilan yang lebih tinggi dari apa yang telah dipelajari. Roestiyah N.K, 1985:125 2. Suatu metode dalam pendidikan dan pengajaran dengan jalan melatih anak-anak terhadap bahan pelajaran yang sudah diberikan. Zuhairini, dkk, 1983:106 3. Metode drilling adalah suatu kegiatan dalam melakukan hal yang sama secara berulang-ulang dan sungguh-sungguh dengan tujuan untuk memperkuat suatu asosiasi atau menyempunakan suatu keterampilan supaya menjadi permanen.Shalahuddin, dkk, 1987: 100 Dari pengertian dari beberapa ahli di atas dapat disimpulkan pengertian dari metode drilling adalah metode latihan yang diberikan kepada siswa setelah menerima materi pembelajaran yang diulang-ulang dengan penekanan pada bagian tertentu agar materi dapat lebih dipahami. Ketika perkenalan pertama dalam belajar bahasa asing perlu adanya penekanan pada bagian-bagian penting agar siswa benar-benar paham. Keunikan dari belajar bahasa Mandarin merupakan salah satu tantangan yang perlu terus dilatih agar siswa lancar dalam berbicara, membaca, mendengar, dan menulis. commit to user Tujuan metode drilling adalah untuk memperoleh suatu ketangkasan, keterampilan tentang sesuatu yang dipelajari anak dengan melakukannya secara praktis pengetahuan-pengetahuan yang dipelajari anak itu. Dan siap dipergunakan bila sewaktu-waktu diperlukan. Pasaribu dan B.Simandjuntak, 1986: 112. Sedangkan menurut Roestiyah N.K 1985: 125 dalam strategi belajar mengajar teknik metode drill ini biasanya dipergunakan untuk tujuan agar siswa: a. Memiliki keterampilan motorisgerak, seperti menghafal kata-kata, menulis, mempergunakan alat atau membuat suatu benda; melaksanakan gerak dalam olahraga. b. Mengembangkan kecakapan intelek, seperti mengalikan, membagi, menjumlahkan, mengurangi, menarik akar dalam hitungan mencongak. Mengenal bendabentuk dalam pelajaran matematika, ilmu pasti, ilmu kimia, tanda baca dan sebagainya. c. Memiliki kemampuan menghubungkan antara sesuatu keadaan dengan hal lain, seperti sebab akibat banjir hujan; antara tanda huruf dan bunyi -ing, - ny dan lain sebagainya; penggunaan lambangsimbol di dalam peta dan lain-lain. Dapat disimpulkan tujuan dari metode drilling adalah memperkuat materi dalam otak yang telah diajarkan oleh guru dan ketika terdesak mereka akan dengan mudah mempraktekkannya sebab sudah terbiasa dalam otaknya. Dengan demikian pada proses belajar mengajar menggunakan metode drilling guru dituntut untuk terus menerus mengasah kemampuan siswa dengan materi yang telah diberikan. Selain itu guru juga harus mengontrol kemampuan commit to user siswa dengan terus mengevaluasi kesalahan-kesalahan yang dilakukan siswa, agar kesalahan tersebut mampu mensupport anak-anak untuk lebih meningkatkan kemampuan berbahasa Mandarin. Menurut saya jika sebuah pembelajaran yang sering diulang-ulang maka hasilnya akan lebih bagus. Pada pengenalan bahasa Mandarin dimulai dengan pengertian tentang apa yang dimaksud dengan huruf pinyin yaitu huruf yang membantu untuk membaca tulisan hanzihuruf hanzi. Misalnya 我 是 学生 , jika huruf-huruf tersebut tanpa huruf alfabet tentunya akan menyulitkan anak-anak untuk belajar membaca. Kemungkinan anak-anak membaca tulisan hanzi tersebut huruf-huruf yang dapat dibaca cenderung sedikit dan resiko kesalahan membaca lebih besar dibanding dengan adanya penyetaraan membaca dengan menggunakan huruf pinyin. Jika menggunakan hanzi pinyin huruf pinyin maka akan memudahkan anak-anak untuk membaca huruf hanzi, dan mereka dapat menghafalkan lebih banyak huruf. Misalnya 我 是 学 生 wǒ shì xué shēng , kemungkinan kekeliruan dalam pelafalan pun dapat diminimalisasi. Bahasa Mandarin dalam pelafalannya ada 4 nada yaitu nada 1, nada 2, nada 3 dan nada 4. Dalam pelaksanaan pembelajaran anak-anak sedikit sulit menyesuaikan dengan keempat nada tersebut. Sebab kondisi biasa dalam berbicara di kehidupan sehari-hari pelafalannya tanpa nada, sehingga perlu pelatihan dan pengulangan agar anak didik mampu menyesuaikan diri dengan nada pada bahasa Mandarin. Proses belajar bahasa Mandarin perlu adanya variasi belajar agar anak didik tidak bosan dengan materi yang disampaikan. Pada awal pengenalan bahasa commit to user Mandarin anak-anak banyak yang menganggap aneh dengan bahasa asing yang satu ini, mereka ketawa satu sama lain. Akan tetapi dengan mereka ketawa itulah membuat mereka tertarik belajar bahasa Mandarin. Suasana di dalam kelas harus dibuat serileks mungkin, dengan sedikt bercanda, atau dengan menceritakan hal- hal baru yang berhubungan dengan bahasa Mandarin. Terbukti anak-anak lebih dapat menerima pelajaran daripada suasana yang mencekam ketika belajar di dalam kelas.

2. Langkah-langkah dalam pelaksanaan metode drilling