commit to user
5 Mengarahkan siswa untuk melakukan drilling terhadap beberapa
language forms yang telah teridentifikasi; 6
Memfasilitasi siswa melakukan latihan role play dalam kelompok kecil; 7
Memfasilitasi siswa melakukan performance role play di depan kelas; 8
Mengajak para siswa melakukan evaluasi terhadap hasil performance siswa.
9 Pemeranan ulang bagi siswa lain, sebab role playing yang dilakukan
hanya 2 orang. 10
Diskusi dan evaluasi tahap 2. Tahap ke 9 dan 10 adalah langkah-langkah yang saya ambil dari Shafel
1967 untuk melengkapi langkah-langkah role playing yang saya lakukan di SMK N 1 Sragen.
3. Kelebihan dan Kekurangan Metode Role Playing
Kelebihan Metode Role Playing menurut Drs. Hamdani, M.A. 2011:87 yaitu seluruh siswa dapat berpartisipasi dan mempunyai kesempatan untuk
menguji kemampuannya dalam bekerjasama. Dari kelebihan tersebut akan mendapat keuntungan sebagai berikut :
1. Siswa bebas mengambil keputusan dan dapat berekspresi secara utuh
2. Permainan merupakan penemuan yang mudah dan dapat digunakan
dalam situasi dan waktu yang berbeda 3.
Guru dapat mengevaluasi pemahaman setiap siswa melalui pengamatan pada saat permainan
commit to user
4. Permainan merupakan pengalaman belajar yang menyenangkan bagi
anak-anak. Jika menurut Hizyam Zaini kelebihan Role Playing adalah Metode Role
Playing dapat membuktikan diri sebagai suatu media pendidikan yang ampuh, di mana saja terdapat peran-peran yang dapat didefinisikan dengan jelas, yang
memiliki interaksi yang mungkin dapat dieksplorasi dalam keadaan yang bersifat simulasi skenario.
Sedangkan kekurangan dari metode role playing menurut Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain 2006:89 antara lain :
1. Sebagian besar anak yang tidak mengikuti drama mereka menjadi
kurang kreatif. 2.
Banyak memakan waktu, baik waktu persiapan dalam rangka memahami isi bahan pelajaran maupun pada pelaksanaan pertunjukan.
3. Memerlukan tempat yang cukup luas, jika bermain sempit menjadi
kurang bebas. 4.
Sering kelas lain terganggu oleh suara pemain dan para penonton yang kadang-kadang bertepuk tangan dan sebagainya.
Melalui bermain peran dalam pembelajaran para peserta didik dapat 1 mengeksplorasi perasaannya; 2 memperoleh wawasan tentang sikap, nilai, dan
persepsinya; 3 mengembangkan keterampilan dan sikap dalam memecahkan masalah yang dihadapi; dan 4 mengeksplorasi inti permasalahan yang
diperankan melalui berbagai cara.
commit to user
Terdapat tiga hal yang menentukan kualitas dan keefektifan bermain peran sebagai model pembelajaran, yakni 1 kualitas pemeranan, 2 analisis dalam
diskusi, 3 pandangan peserta didik terhadap peran yang ditampilkan dibandingkan dengan situasi kehidupan nyata. Endang Komara,2009:Model
Bermain Peran dalam Pembelajaran Partisipatif, tanggal akses: 21 Mei 2012.
commit to user
31
BAB III PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Sekolah 1.
Profil SMK N 1 Sragen
SMK N 1 Sragen berada di Jl. Ronggowarsito Sragen, yaitu di belakang GOR Gedung Olahraga Kabupaten Sragen.
2. Visi
Mewujudkan SMK Negeri 1 Sragen sebagai penghasil sumber daya manusia yang profesional, berbudi luhur, berwawasan teknologi, dan mandiri dalam bidang
Bisnis dan Manajemen yang mampu menjawab tantangan zaman.
3. Misi
1. Membentuk tamatan yang berkhlak mulia, berkepribadian luhur, dan mampu
beradaptasi 2.
Menyiapkan tenaga yang terampil tingkat menengah yang berkualitas dan mampu menjawab tantangan zaman.
3. Menyiapkan wirausahawan yang ulet, cakap, kreatif, dan mandiri dalam
bidang Bisnis dan Manajemen. 4.
Menerapkan prinsip pelayanan prima dan jiwa wirausaha. 5.
Meningkatkan peran serta masyarakat, dunia usaha, unit produksi dalam pengembangan sekolah.
6. Meningkatkan tenaga kependidikan yang memiliki kompetensi, inovatif,
berwawasan luas, dan menguasai perkembangan teknologi.