C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan perumusan masalah yang telah penulis kemukakan di atas, maka dapat diketahui bahwa tujuan penulisan skripsi ini adalah :
1. Untuk mengetahui pengaturan asas pembuktian terbalik menurut
ketentuan yang berlaku di Indonesia. 2.
Untuk mengetahui penerapan asas pembuktian terbalik dalam praktek peradilan perkara tindak pidana pencucian uang di Indonesia.
D. Manfaat Penulisan
1. Manfaat teoritis:
a. Kiranya kehadiran skripsi ini mampu mampu memberikan sumbangan
pemikiran dan pengembangan ilmu hukum pidana khususnya mengenai penerapan asas pembuktian terbalik dalam perkara tindak pidana
pencucian uang b.
Kiranya skripsi ini juga mampu memenuhi hasrat keingintahuan para pihak yang ingin ataupun sedang mendalami pengetahuan mengenai tindak
pidana pencucian uang, baik itu mahasiswa, akademisi, maupun masyarakat luas.
2. Manfaat Praktis
a. Dapat memberikan informasi hukum kepada semua kalangan, terutama
penegak hukum tentang penerapan asas pembuktian terbalik pada tindak pidana pencucian uang.
Universitas Sumatera Utara
b. Dapat memberi masukan bagi pembentuk undang-undang, aparat penegak
hukum, maupun pihak lain dalam menanggulangi kendala yang ditemukan dalam penerapan asas pembuktian terbalik dalam peraturan perundang-
undangan di Indonesia tentang tindak pidana pencucian uang.
E. Keaslian Penulisan
Penulis terlebih dahulu melakukan penelusuran terhadap berbagai judul skripsi hukum pidana yang tercatat pada Fakultas Hukum Universitas Sumatera
Utara, sebelum melakukan penulisan skripsi berjudul “Tinjauan Hukum Asas Pembuktian Terbalik Pada Tindak Pidana Pencucian Uang
Money Laundering”
, guna mengetahui orisinalitas penulisan. Perpustakaan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara melalui surat
tertanggal 22 Desember 2011 menyatakan ada beberapa judul yang memiliki sedikit kesamaan, namum dinilai berbeda dengan judul-judul yang ada. Adapun
judul skripsi tersebut antara lain: 1.
Tindak Pidana Pencucian Uang Dengan Menggunakan Uang Elektronik E- Money
Dan Upaya Pencegahannya. Disusun oleh Indra Parluhutan S. 060200027.
2. Tindak Pidana Dan Pertanggungjawaban Pidana Dalam Pencucian Uang
Money Laundering. Disusun oleh Khaerul H. Tanjung 990200095. 3.
Kejahatan Money Laundering Suatu Tinjauan Dalam Prespektif Hukum Pidana Dan Kaitannya Dengan Rahasia Bank. Disusun oleh Selamat Ell Gulo
020222113.
Universitas Sumatera Utara
4. Pembuktian Terbalik Dalam Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1971 Tentang
Tindak Pidana Korupsi. Disusun oleh Zulpadli 920200257. 5.
Kedudukan Asas Pembuktian Terbalik Pada Tindak Pidana Korupsi Dalam Sistem HukumAcara Pidana Di Indonesia. Disusun oleh Murehi
000200119. 6.
Tinjauan Yuridis Sistem Pembukt ian Terbalik Terhadap Gratifikasi Dalam Tindak Pidana Korupsi. Disusun oleh Bardixcon Tamba 070200122.
Penulis juga menelusuri berbagai judul karya ilmiah melalui media internet, dan sepanjang penelusuran yang penulis lakukan, ada penulis lain yang
pernah mengangkat topik tersebut, namun substansinya berbeda dengan substansi dalam skripsi ini. Permasalahan yang dibahas dalam skripsi ini adalah murni hasil
pemikiran Penulis yang didasarkan pada pengertian-pengertian, teori-teori, dan aturan hukum yang diperoleh melalui referensi media cetak maupun media
elektronik. Oleh karena itu, Penulis menyatakan bahwa skripsi ini adalah karya asli penulis dan dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah.
F. Tinjauan Kepustakaan