24
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
Bab ini membahas mengenai Metode Penelitian, Pendekatan Penelitian, Objek Penelitian, Sumber Data, Teknik Pengumpulan Data, Teknik Analisis Data
serta Langkah Kerja Penelitian.
3.1 Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analitis. Menurut Kutha Ratna 2004:53, metode deskriptif analitik dilakukan
dengan cara mendeskripsikan fakta-fakta yang kemudian disusul dengan analisis. Metode deskriptif analitik ini digunakan peneliti untuk memberikan gambaran
secara rinci, sistematis dan menyeluruh mengenai kaitan antara pengarang Emile Zola, semestaan, pembaca dan karya sastra Germinal.
3.2 Pendekatan Penelitian
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan Strukturalisme Genetik. Sesuai dengan penjelasan dalam landasan teori,
pendekatan Strukturalisme Genetik merupakan lanjutan dari pendekatan strukturalis-formalis. Pendekatan ini mengelaborasi faktor intrinsik dan faktor
ekstrinsik dalam penelitian suatu karya sastra dengan medium visi dunia pengarang. Suwardi Endraswara mengatakan bahwa penelitian Strukturalisme
Genetik memandang karya sastra dari dua sudut, yaitu intrinsik dan ekstrinsik. Studi diawali dari kajian unsur intrinsik kesatuan dan koherensinya sebagai data
dasarnya. Selanjutnya, penelitian akan menghubungkan berbagai unsur dengan relitas masyarakatnya. Karya dipandang sebagai refleksi zaman, yang dapat
mengungkapkan aspek sosial, budaya, politik, ekonomi, dan sebagainya. Peristiwa-peristiwa penting dari zamannya akan dihubungkan langsung dengan
unsur-unsur intrinsik karya sastra Suwardi Endraswara, 2003:56. Goldmann memberikan rumusan penelitian Strukturalisme Genetik, dalam tiga hal dalam
Suwardi Endraswara, 2003:57 , yaitu: 1 Penelitian terhadap karya sastra seharusnya dilihat sebagai satu kesatuan;
2 Karya sastra yang diteliti mestinya karya sastra yang bernilai sastra yaitu karya yang mengandung tegangan tension antara keragaman dan kesatuan
dalam suatu keseluruhan a coherent whole; 3 Jika kesatuan telah ditemukan, kemudian dianalisis dalam hubungannya
dengan latar belakang sosial. Sifat hubungan tersebut: a yang berhubungan dengan latar belakang sosial adalah unsur kesatuan, b latar belakang yang
dimaksud adalah pandangan dunia suatu kelompok sosial yang dilahirkan pengarang sehingga hal tersebut dapat dikongkretkan.
Secara sederhana, kerja penelitian Strukturalisme Genetik dapat diformulasikan dalam tiga langkah. Pertama, peneliti bermula dari kajian unsur
intrinsik, baik secara parsial maupun dalam jalinan keseluruhannya. Kedua, mengkaji kehidupan sosial budaya pengarang, karena ia merupakan bagian dari
komunitas tertentu. Ketiga, mengkaji latar belakang sosial dan sejarah yang turut mengkondisikan karya sastra saat diciptakan oleh pengarang Suwardi
Endraswara, 2003:62.
3.3 Objek Penelitian