Mekanisme Pelaksanaan Sistem Pembimbingan Akademik pada Program Studi D III Keuangan FE USU Peran, Fungsi, dan Kewajiban Penasehat Akademik

32 2. Pemahaman Fungsi pemahaman yaitu fungsi pembimbingan yang akan menghasilkan sesuatu oleh pihak-pihak tertentu sesuai dengan keperluan pengembangan. 3. Perbaikan Fungsi perbaikan akan menghasilkan terpecahkannya atau teratasinya berbagai permasalahan yang dihadapi mahasiswa. 4. Pemeliharaan dan Pengembangan Fungsi ini berarti bahwa pembimbingan yang diberikan dapat membantu mahasiswa dalam memelihara dan mengembangkan keseluruhan pribadinya secara mantap, terarah, dan berkelanjutan.

B. Mekanisme Pelaksanaan Sistem Pembimbingan Akademik pada Program Studi D III Keuangan FE USU

Menurut buku panduan Fakultas Ekonomi USU 2007 ada beberapa mekanisme pelaksanaan sistem pembimbingan akademik pada program studi D III Keuangan FE USU, diantaranya adalah: 1. Awal masa studi Mahasiswa a. Penugasan Dosen pembimbing akademik oleh Dekan . b. Mengikuti kegiatan persiapan dan pembekalan dosen pembimbing akademik. c. Mengembangkan rancangan program pembimbingan akademik selama masa studi mahasiswa. d. Berpartisipasi aktif dalam acara orientasi mahasiswa baru. e. Melakukan koordinasi dengan Direktorat Akademik dan Direktorat TIK untuk mendapatkan basis data mahasiswa. Universitas Sumatera Utara 33 3. Selama Masa Studi Mahasiswa a. Melakukan pertemuan secara berkala guna memonitor perkembangan dan kemajuan belajar mahasiswa. b. Membimbing, mengarahkan, mempertimbangkan, dan menyetujui rencana studi mahasiswa sesuai dengan pedoman akademik FE USU. c. Mengidentifikasi mahasiswa yang diperkirakan bermasalah, kemudian melakukan penanganan khusus sesuai kemampuan dosen pembimbing akademik. d. Melaporkan secara berkala tentang perkembangan dan kemajuan belajar mahasiswa kepada Ketua JurusanProgram Studi. 4. Akhir Studi Mahasiswa a. Melaporkan hasil akhir kegiatan pembimbingan akademik kepada Ketua JurusanProgram Studi b. Mengkoordinasikan kegiatan pembekalan persiapan karir. c. Menjalin komunikasi secara berkelanjutan untuk mengetahui perkembangan karier alumni.

C. Peran, Fungsi, dan Kewajiban Penasehat Akademik

Peran: Dalam melaksanakan bimbingan akademik pada dasarnya PA berperan sebagai fasilitator, perencana, motivator, dan evaluator. Universitas Sumatera Utara 34 Fungsi: 1. Sebagai fasilitator membantu mahasiswa dalam mengenali dan mengidentifikasi minat, bakat, dan kemampuan akademik mahasiswa. 2. Sebagai perencana membantu merumuskan rencana studi mahasiswa dalam menyusun mata kuliah yang akan diambil per semester, yang dianggap sesuai dengan minat, bakat, serta kemampuan akademik agar mahasiswa dapat memanfaatkan masa studi dengan efektif dan efisien. 3. Sebagai motivator memberikan motivasi kepada mahasiswa yang mempunyai keterbatasan maupun kendala akademik atau hasil studi dan indeks prestasi semesternya relatif rendah, sehingga dapat ditemukan jalan keluar serta pemecahannya dengan baik. 4. Sebagai evaluator mengidentifikasi masalah-masalah akademik atau non akademik mahasiswa yang prestasinya kurang. Kewajiban: 1. Menerima dari Koordinator Penasehat Akademik: a. Daftar nama mahasiswa bimbingan sebanyak-banyaknya 12 dua belas orang untuk setiap Penasehat Akademik PA. b. Kartu Hasil Studi KHS mahasiswa bimbingan yang terbaru. c. Informasi terakhir mengenai program studi, departemenfakultas dan universitas. d. Kartu bimbingan akademik. 2. Mempelajari jadwal kuliah yang ditawarkan dalam semester yang berjalan untuk acuan KRS mahasiswa bimbingan. Universitas Sumatera Utara 35 3. Menentukan jadwal bimbingan dan wajib hadir selama pengisian KRS sesuai dengan jadwal yang ditentukan. 4. Menerima mahasiswa bimbingan untuk membicarakan hasil studi semester yang baru berakhir. 5. Mengidentifikasi masalah-masalah akademik dan non-akademik mahasiswa bimbingan sehingga didapatkan jalan keluar terbaik. 6. Membantu merumuskan rencana studi mahasiswa bimbingan per semester sesuai dengan hasil studi dan indeks prestasi yang dicapai dalam semester sebelumnya. 7. Menandatangani Kartu Rencana Studi KRSKartu Perubahan Rencana Studi KPRS mahasiswa bimbingan. 8. Menyimpan arsip KRSKPRS mahasiswa bimbingan yang telah ditandatangani oleh PA dan Ketua Program Studi. 9. Memonitor perkembanga mahasiswa bimbingan pada semester tersebut dengan cara mengadakan pertemuan sekurang-kurangnya enam kali setiap mahasiswa per semester. a. Menjelang ujian tengah semester dan ujian semester mahasiswa bimbingan. b. Memonitor ujian tengah semester dan ujian semester mahasiswa bimbingan. Bilamana dianggap perlu PA dapat berkonsultasi dengan dosen dari mahasiswa bimbingan yang mempunyai masalah dalam studinya pada semester yang bersangkutan. c. Memonitor kembali hasil ujian yang baru diikuti oleh mahasiswa bimbingan. Universitas Sumatera Utara 36 10. Melaporkan perkembangan studi mahasiswa bimbingan kepada Ketua Program Studi atau KPA, apabila ada masalah akademik dan atau non- akademik. 11. Mempertimbangkan PKA bagi mahasiswa bimbingan apabila dianggap perlu. 12. Pada akhir setiap semester melaporkan hasil seluruh mahasiswa bimbingannya kepada KPA. Masa tugas Penasehat Akademik untuk seorang mahasiswa adalah sama dengan masa studi mahasiswa yang dibimbing tersebut. Persyaratan yang harus dipenuhi dalam penggantian penasehat akademik antara lain: 1. Dalam hal yang sangat khusus, Dekan atas usul Ketua Departemen dapat memindahkan mahasiswa bimbingan dari seorang PA kepada PA yang lain. 2. Dengan pertimbangan dan penilaian khusus, atas rekomendasi KPA, Dekan melalui Ketua Departemen dapat mengganti PA. 3. Dalam pengisisan KRS apabila PA tidak berada di tempat karena sakit atau hal lain, FakultasKetua Departemen mengambil alih tugas PA. Dalam pelaksanaan tugas sebagai Dosen Penasehat Akademik, dosen PA berkoordinasi dengan Koordinator Penasehat Akademik. Tugas koordinator penasehat akademik adalah: 1. Membagi KHS dan berkas bimbingan sebelum bimbingan kepada para PA. Universitas Sumatera Utara 37 2. Mempelajari KRS dan KHS untuk mengamati adanya hal-hal yang perlu mendapat perhatian departemen, Program Studi PA, dan mahasiswa misalnya: 3. Berkonsultasi dengan pimpinan DepartemenProgram Studi untuk mengetahui adanya hal-hal khusus yang perlu diperhatikan oleh PA dan mahasiswa, anatara lain informasi baru mengenai kebijaksanaan- kebijaksanaan tertentu yang perlu digarisbawahi dari departemen, baik yang sedangmasih berlaku maupun yang akan diberlakukan. 4. Mengusulkan kepada DekanKetua DepartemenProgram Studi daftar mahasiswa yang dibimbing oleh setiap PA, dengan memperhatikan daftar nama mahasiswa baru yang memerlukan PA maupun mahasiswa yang telah meninggalkan departemenfakultas. 5. Menyelenggarakan sekurang-kurangnya satu kali rapat koordinasi dengan PA di FakultasDepartemen Program Studi antara lain: a. Membicarakan masalah-masalah yang dijumpai pada kartu PA dan KHS. b. Menyempaikan berbagai informasi dari Departemen Program Studi hal- hal yang berkaitan dengan pendaftaran akademik. c. Menyelesaikan berbagai masalah bimbingan akademik yang dijumpai selama masa pendaftaran akademik. d. Memantau kehadiran PA sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan dan meleporkan hasilnya kepada FakultasDepartemen Program Studi. e. Membuat laporan secara tertulis mengenai proses bimbingan akademik setiap semester kepada DekanKetua Departemen Program Studi. Universitas Sumatera Utara 38

D. Kendala-Kendala dalam Pelaksanaan Pembimbingan Akademik