39
Su mb
er : Dio
lah penulis, 2014
3.4 Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dokumentasi, yaitu peneliti melakukan pengumpulan data sekunder atau data yang
diperoleh secara tidak langsung atau melalui media perantara yaitu internet melalui situs Bursa Efek Indonesia dengan melihat laporan keuangan yang
diterbitkan setiap tahunnya baik dalam media cetak maupun data yang di download dari internet melalui www.idx.co.id.
3.5 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel 3.5.1 Variabel penelitian
1. Variabel bebas independent variable
“Variabel independen yaitu variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen”
Sugiyono, 2008 : 59. Adapun variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
14 PRAS
PT Prima Alloy Tbk
9 15
SMSM PT Selamat Sempurna
Tbk
10 16
SUGI PT Sugi Samapersada
Tbk
-
17 TURI
PT Tunas Ridean Tbk
11 18
UNTR PT United Tractor
Tbk
12
Universitas Sumatera Utara
40
a. Rasio perputaran modal kerja X
1
yaitu rasio yang menunjukkan banyaknya penjualan yang dapat diperoleh perusahaan untuk tiap
rupiah modal kerja. Perputaran modal kerja dapat diukur dengan rumus sebagai berikut :
Working Capital Turnover = Penjualan
aset lancar − hutang lancar
b. Rasio perputaran persediaan X
2
yaitu rasio yang menunjukkan berapa cepat perputaran persediaan dalam siklus produksi
normal. Rasio ini dapat diukur dengan : Inventory Turnover =
Harga pokok penjualan persediaan rata
− rata c.
Rasio perputaran aset tetap X
3
yaitu rasio yang menunjukkan berapa kali nilai aset berputar bila diukur dengan volume
penjualan. Rasio ini dapat diukur dengan : ����� ����� �������� =
Penjualan Aset Tetap Bersih
d. Rasio perputaran piutang X
4
yaitu rasio yang menunjukkan berapa cepat penagihan utang. Rasio ini dapat diukur dengan :
���������� �������� = Penjualan Kredit Bersih
Rata − rata Piutang
e. Rasio lancar X
5
merupakan rasio untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban jangka pendek atau
utang yang segera jatuh tempo pada saat ditagih secara keseluruhan. Rasio likuiditas dapatdiukur dengan rumus sebagai
berikut :
Universitas Sumatera Utara
41
Current Ratio = Aset Lancar
Hutang lancar x 100
f. Rasio cepat X
6
digunakan untuk mengukur kemampuan suatu perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya. Rasio
ini dapat diukur dengan : Quick Ratio =
Aset Lancar − Persediaan
Hutang lancar x 100
g. Debt to asset ratio X
7
merupakan rasio utang yang digunakan untuk mengukur perbandingan antara total utang dengan total
aktiva. Dengan kata lain, seberapa besar aktiva perusahaan dibiayai oleh hutang atau seberapa besar utang perusahaan
berpengaruh terhadap pengelolaan aktiva. Rasio dapat diukur dengan rumus berikut :
Debt to Asset Ratio = Total Debt
Total Assets h.
Debt to equity ratio X
8
merupakan rasio yang digunakan untuk menilai utang dengan ekuitas. Rasio ini dapat diukur dengan :
Debt to Equity Ratio = Total Debt
Equity
2. Variabel terikat dependent variable