21
Dari persamaan regresi yang diperoleh, Y = aX + b , Y adalah harga serapan A, a adalah koefisien regresi yang menunjukkan nilai serapan, X adalah kadar mg100
mL, sedangkan b adalah konstanta.
3.6.11 Penentuan kadar baku campuran rifampisin dan isoniazid
Ditimbang dengan seksama 10,0 mg baku pembanding rifampisin ARS kemudian dimasukkan ke dalam labu tentukur 10,0 mL, dilarutkan dengan HCl
0,1 N hingga larut, dicukupkan volume dengan HCl 0,1 N sampai garis tanda sehingga didapatkan larutan dengan
konsentrasi 1000 μgmL LIB I. Kemudian ditimbang dengan seksama 10,0 mg baku pembanding isoniazid BPFI kemudian
dimasukkan ke dalam labu tentukur 10,0 mL, dilarutkan dengan HCl 0,1 N hingga larut, dicukupkan volume dengan HCl 0,1N sampai garis tanda sehingga
didapatkan larutan dengan konsentrasi 1000 μgmL LIB I. Dari larutan
rifampisin LIB I dipipet 1,5 mL dimasukkan ke dalam labu tentukur 10,0 mL labu A, dan dari larutan isoniazid LIB I dipipet 1 mL dimasukkan ke dalam labu
A, dicukupkan dengan HCl 0,1 N sampai garis tanda sehingga didapatkan larutan dengan konsentrasi 150,0
μgmL dan 100,0 μgmL labu A. Kemudian dari labu A dipipet 0,5 ml dimasukkan kedalam labu tentukur 10,0 mL dilarutkan dengan
HCl 0,1 N hingga larut, dicukupkan volume dengan HCl 0,1 N sampai garis tanda, sehingga didapatkan larutan dengan konsentrasi 7,5
μgmL dan 5,0 μgmL labu B. Selanjutnya diukur absorbansinya pada 5 panjang gelombang yang telah
ditetapkan. Bagan alir prosedur penelitian dapat dilihat pada Lampiran 8 halaman 50.
Universitas Sumatera Utara
22
3.6.12 Penentuan kadar rifampisin dan isoniazid dalam tablet
Dua puluh tablet ditimbang dan digerus homogen. Serbuk ditimbang setara dengan 50,0 mg rifampisin dan dihitung kesetaraan isoniazid yang terkandung
didalamnya, penimbangan dilakukan sebanyak enam kali pengulangan. Dimasukkan ke dalam labu tentukur 50,0 mL dan dicukupkan dengan pelarut HCl
0,1 N sampai garis tanda. Dibantu pelarutannya menggunakan sonikator selama 20 menit, lalu disaring ± 10,0 mL filtrat pertama dibuang, filtrat selanjutnya
ditampung. Kemudian dipipet 0,15 mL larutan filtrat, dimasukkan kedalam labu tentukur 10,0 mL, lalu dicukupkan dengan HCl 0,1 N hingga garis tanda.
Kemudian dipipet 5,0 mL larutan filtrat, dimasukkan kedalam labu tentukur 10,0 mL, lalu dicukupkan dengan HCl 0,1 N hingga garis tanda. Selanjutnya diukur
absorbansinya pada panjang gelombang yang telah ditetapkan. Bagan alir prosedur penelitian dapat dilihat pada Lampiran 9 halaman 51.
3.6.13 Perhitungan kadar rifampisin dan isoniazid dalam campuran.