Perizinan Pengumpulan Uang atau Barang

mengikuti ketentuan peraturan perundang – undangan tentang penyelenggaraan pertunjukan. Penyelenggaraan pengumpulan sumbangan selain dari yang disebutkan pada Pasal 5 ayat 1 diatas, ditetapkan oleh Menteri. Hal ini diperlukan untuk tidak menutup kemungkinan cara pengumpulan sumbangan yang lain, sesuai dengan perkembangan masyarakat dimasa – masa yang akan datang. Pembiayaan usaha pengumpulan sumbangan sebanyak – banyaknya 10 sepuluh persen dari hasil pengumpulan sumbangan yang bersangkutan. Pembiayaan usaha pengumpulan sumbangan meliputi biaya operasional organisasipenyelenggara dalam mengumpulkan sumbangan dan menyalurkan sumbangan. Pasal 6 ayat 2 PP Nomor 29 Tahun 1980 tentang Pelaksanaan Pengumpulan Sumbangan menyatakan bahwa : “ Hasil pendapatan pengumpulan sumbangan tersebut dalam Pasal 5 demikian pula dengan jumlah uang yang disumbangkan, dengan izin Menteri Keuangan, dapat dibebaskan dari pajak dan pungutan – pungutan lainnya”. 52

C. Perizinan Pengumpulan Uang atau Barang

Perizinan pengumpulan uang atau barang diatur dalam PP Nomor 29 Tahun 1980 tentang Pelaksanaan Pengumpulan Sumbangan, pada Bab III Pasal 7 sampai dengan Pasal 14. Adapun prosedur pengajuan izin hingga pemberian izin dapat dijabarkan sebagai berikut : 52 Republik Indonesia, , Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 1980 tentang Pelaksanaan Pengumpulan Sumbangan,BAB II Pasal 6 ayat 2 Universitas Sumatera Utara 1 Prosedur permohonan izinrekomendasi penyelenggaraan pengumpulan barang atau barang tingkat provinsi. a. Tata Cara Permohonan Izin Permohonan izin Pengumpulan Uang atau Barang diajukan secara tertulis kepada : 1 BupatiWalikota dalam hal pengumpulan sumbangan diselenggarakan dalam wilayah KabupatenKota yang bersangkutan. 2 Gubernur Cq Dinas Sosial Provinsi, dalam hal pengumpulan sumbangan meliputi : Seluruh wilayah propinsi yang bersangkutan Lebih dari satu wilayah KabupatenKota dari wilayah propinsi yang bersangkutan b. Syarat – Syarat Permohonan Izin Pengumpulan sumbangan dari masyarakat dapat diselenggarakan oleh suatu organisasi atau kepanitiaan yang memenuhi persyaratan : 1 Organisasi Adapun persyaratan untuk organisasi adalah : a Mempunyai akte notaris, anggaran dasar dan anggaran rumah tangga b Terdaftar di provinsi setempat c Pengumpulan sumbangan yang dilakukan melalui yayasan harus mengacu pada Undang – Undang tentang Yayasan. Telah melakukan kegiatan di bidang penyelenggaraan kesejahteraan sosial sekurang – kurangnya 1 satu tahun. d Mempunyai program kegiatan Universitas Sumatera Utara e Rekomendasi dari Dinas Sosial setempat dimana organisasipemohon berkedudukan f Pengumpulan sumbangan dari masyarakat harus dilakukan melalui organisasi apabila pengumpulan sumbangan dilakukan secara berkesinambungan. 2 Kepanitiaan Adapun persyaratan untuk kepanitian adalah : a Mempunyai susunan pengurus kepanitiaan b Mempunyai alamat kepanitiaan c Mempunyai program kegiatan d Rekomendasi dari Dinas Sosial setempat dimana organisasipemohon berkedudukan e Pengumpulan sumbangan dari masyarakat dapat dilakukan dengan membentuk kepanitiaan apabila pengumpulan sumbangan dilakukan secara insidental. c. Ketentuan Surat Permohonan Izin Ketentuan Surat Permohonan Izin harus menyebutkan : 1 Nama dan alamat pemohon 2 Nama dan alamat organisasi 3 Waktu pendirian dan susunan pengurus 4 Kegiatan sosial yang telah dilaksanakan 5 Maksud dan tujuan pengumpulan sumbangan dan usaha – usaha yang telah dilaksanakan untuk tujuan tersebut Universitas Sumatera Utara 6 Jangka waktu dan wilayah penyelenggaraan 7 Cara penyelenggaraan dan penyalurannya 8 Rencana pembiayaan secara rinci d. Biaya Izin Pengumpulan sumbangan untuk non bencana dikenakan biaya izin sebesar Rp. 100.000,- seratus ribu rupiah sesuai dengan PP Nomor 3 Tahun 2012 tentang PNBP di Kementerian Sosial. Pengumpulan sumbangan untuk bencana tidak dikenakan biaya izin. e. Kewajiban Pemohon Kewajiban pemohon adalah : 1 Mencantumkan nomor izin, nama program dan jangka waktu pelaksanaan pada media informasi. 2 Menyediakan nomor layanan yang dapat dihubungi pemberi sumbangan. 3 Pemisahan nomor rekening antara pengumpulan sumbangan bencana dan pengumpulan sumbangan non bencana. 4 Menyampaikan secara jelas dan tegas di media informasi sumber dana pengumpulan sumbangan. 5 Menyalurkan hasil sumbangan yang terkumpul sesuai dengan penggunaannya sebagaimana mestinya. Universitas Sumatera Utara 6 Menyampaikan laporan penyelenggaraan Pengumpulan Uang atau Barang selambat-lambatnya 2 dua bulan terhitung setelah berakhirnya jangka waktu pengumpulan sumbangan. f. Jangka Waktu Pengurusan Izin 1 Surat Izin dalam proses maksimum selama 2 hari kerja setelah permohonan dinyatakan lengkap. 2 Surat Keputusan SK Menteri Sosial tentang Izin Penyelenggaraan Pengumpulan Uang atau Barang selama 21 hari kerja setelah permohonan dinyatakan lengkap. g. Alur pelayanan 1 Penyelenggara Pengumpulan Uang atau Barang mendatangi Loket Pelayanan Perizinan di Dinas Sosial Provinsi dan mendaftarkan diri kepada Petugas Loket. 2 Penyelenggara Pengumpulan Uang atau Barang menyerahkan berkas surat permohonan izin Pengumpulan Uang atau Barang kepada Petugas 3 Berkas surat permohonan izin diserahkan Petugas Loket kepada Petugas Pelayanan untuk diperiksa persyaratan dan kelayakan mekanisme program yang diajukan. 4 Petugas Pelayanan memeriksa kelengkapan persyaratan dan menelaah program Pengumpulan Uang atau Barang yang diajukan. 5 Jika persyaratan telah lengkap dan mekanisme program telah sesuai dengan ketentuan, maka berkas surat permohonan izin Pengumpulan Universitas Sumatera Utara Uang atau Barang diterima dan Petugas Penyelenggara memerintahkan Penyelenggara untuk membayar Biaya Permohonan izin Pengumpulan Uang atau Barang. 6 Jika persyaratan tidak lengkap atau mekanisme program tidak sesuai dengan ketentuan, maka berkas permohonan ditolak dan dikembalikan kepada penyelenggara. 7 Penyelenggara membayar biaya perizinan ke bank yang telah ditentukan, kemudian menyerahkan slip bukti pembayaran kepada Petugas Pelayanan. 8 Petugas Pelayanan menerima slip bukti pembayaran biaya permohonan izin Pengumpulan Uang atau Barang dan melakukan pengecekan di rekening Koran. 9 Petugas Pelayanan membuatkan Surat Keterangan dalam Proses. 10 Surat Keterangan dalam Proses diserahkan Petugas Pelayanan kepada Penyelenggara. 11 Selanjutnya berkas surat permohonan izin Pengumpulan Uang atau Barang diproses Petugas Pelayanan untuk diterbitkan Sertifikat Izin tentang Pemberian Izin Penyelenggaraan Pengumpulan Uang atau Barang. 12 Penyelenggara dapat mengambil Surat Loket Pelayanan Perizinan di Dinas Sosial Provinsi. 2. Prosedur permohonan izinrekomendasi penyelenggaraan pengumpulan uang atau barang tingkat nasional. Universitas Sumatera Utara a. Tata Cara Permohonan Izin Tata cara permohonan izin ditujukan kepada : a Menteri Sosial Cq. Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial dalam hal pengumpulan sumbangan meliputi :Seluruh wilayah Indonesia, Lebih dari satu wilayah propinsi , tetapi pemohon berkedudukan di propinsi lain. b Permohonan izin Pengumpulan Uang atau Barang diajukan secara tertulis kepada : Gubernur Cq Dinsos Provinsi dalam hal pengumpulan sumbangan meliputi : Seluruh wilayah propinsi yang bersangkutan Lebih dari satu wilayah KabupatenKota dari wilayah propinsi yang bersangkutan c BupatiWalikota dalam hal pengumpulan sumbangan diselenggarakan dalam wilayah KabupatenKota yang bersangkutan. b. Syarat – Syarat Permohonan Izin Pengumpulan sumbangan dari masyarakat dapat diselenggarakan oleh suatu organisasi atau kepanitiaan yang memenuhi persyaratan : a Organisasi 1 Mempunyai akte notaris, anggaran dasar dan anggaran rumah tangga 2 Terdaftar di provinsi setempat 3 Pengumpulan sumbangan yang dilakukan melalui yayasan harus mengacu pada Undang – Undang tentang Yayasan 4 Telah melakukan kegiatan di bidang penyelenggaraan kesejahteraan sosial sekurang – kurangnya 1 satu tahun 5 Mempunyai program kegiatan Universitas Sumatera Utara 6 Rekomendasi dari Dinas Sosial setempat dimana organisasipemohon berkedudukan 7 Pengumpulan sumbangan dari masyarakat harus dilakukan melalui organisasi apabila pengumpulan sumbangan dilakukan secara berkesinambungan. b Kepanitiaan 1 Mempunyai susunan pengurus kepanitiaan 2 Mempunyai alamat kepanitiaan 3 Mempunyai program kegiatan 4 Rekomendasi dari Dinas Sosial setempat dimana organisasipemohon berkedudukan 5 Pengumpulan sumbangan dari masyarakat dapat dilakukan dengan membentuk kepanitiaan apabila pengumpulan sumbangan dilakukan secara insidental. c. Ketentuan Surat Permohonan Izin Harus Menyebutkan 1 Nama dan alamat pemohon 2 Nama dan alamat organisasi 3 Waktu pendirian dan susunan pengurus 4 Kegiatan sosial yang telah dilaksanakan 5 Maksud dan tujuan pengumpulan sumbangan dan usaha – usaha yang telah dilaksanakan untuk tujuan tersebut 6 Jangka waktu dan wilayah penyelenggaraan Universitas Sumatera Utara 7 Cara penyelenggaraan dan penyalurannya 8 Rencana pembiayaan secara rinci d. Biaya Izin Pengumpulan sumbangan untuk non bencana dikenakan biaya izin sebesar Rp. 100.000,- seratus ribu rupiahsesuai dengan PP Nomor 3 Tahun 2012 tentang PNBP di Kementerian Sosial. Pengumpulan sumbangan untuk bencana tidak dikenakan biaya izin. e. Kewajiban Pemohon Adapun kewajiban pemohon adalah : 1 Mencantumkan nomor izin, nama program dan jangka waktu pelaksanaan pada media informasi 2 Menyediakan nomor layanan yang dapat dihubungi pemberi sumbangan 3 Pemisahan nomor rekening antara pengumpulan sumbangan bencana dan pengumpulan sumbangan non bencana 4 Menyampaikan secara jelas dan tegas di media informasi sumber dana pengumpulan sumbangan 5 Menyalurkan hasil sumbangan yang terkumpul sesuai dengan penggunaannya sebagaimana mestinya. 6 Menyampaikan laporan penyelenggaraan Pengumpulan Uang atau Barang selambat-lambatnya 2 dua bulan terhitung setelah berakhirnya jangka waktu pengumpulan sumbangan Universitas Sumatera Utara f. Jangka Waktu Pengurusan Izin 1 Surat Izin dalam proses maksimum selama 2 hari kerja setelah permohonan dinyatakan lengkap. 2 Surat Keputusan SK Menteri Sosial tentang Izin Penyelenggaraan Pengumpulan Uang atau Barang selama 21 hari kerja setelah permohonan dinyatakan lengkap. g. Alur Pelayanan 1 Penyelenggara Pengumpulan Uang atau Barang mendatangi Loket Pelayanan Perizinan di Direktorat Pengumpulan Pengelolaan Sumber Dana Bantuan SosialPPSDBS dan mendaftarkan diri kepada Petugas Loket. 2 Penyelenggara Pengumpulan Uang atau Barang menyerahkan berkas surat permohonan izin Pengumpulan Uang atau Barang kepada Petugas Loket. 3 Berkas surat permohonan izin diserahkan Petugas Loket kepada Petugas Pelayanan untuk diperiksa persyaratan dan kelayakan mekanisme program yang diajukan. 4 Petugas Pelayanan memeriksa kelengkapan persyaratan dan menelaah program Pengumpulan Uang atau Barang yang diajukan. 5 Jika persyaratan telah lengkap dan mekanisme program telah sesuai dengan ketentuan, maka berkas surat permohonan izin Pengumpulan Uang atau Barang diterima dan Petugas Penyelenggara memerintahkan Penyelenggara untuk membayar Biaya Permohonan izin Pengumpulan Uang atau Barang. Universitas Sumatera Utara 6 Jika persyaratan tidak lengkap atau mekanisme program tidak sesuai dengan ketentuan, maka berkas permohonan ditolak dan dikembalikan kepada penyelenggara. 7 Penyelenggara membayar biaya perizinan ke bank yang telah ditentukan, kemudian menyerahkan slip bukti pembayaran kepada Petugas Pelayanan. 8 Petugas Pelayanan menerima slip bukti pembayaran biaya permohonan izin Pengumpulan Uang atau Barang dan melakukan pengecekan di rekening Koran. 9 Petugas Pelayanan membuatkan Surat Keterangan dalam Proses. 10 Surat Keterangan dalam Proses diserahkan Petugas Pelayanan kepada Penyelenggara. 11 Selanjutnya berkas surat permohonan izin Pengumpulan Uang atau Barang diproses Petugas Pelayanan untuk diterbitkan Surat Keputusan Menteri Sosial RI tentang Pemberian Izin Penyelenggaraan Pengumpulan Uang atau Barang. 12 Penyelenggara dapat mengambil Surat Keputusan Menteri Sosial RI di Loket Pelayanan Perizinan di Direktorat PPSDBS. PP Nomor 29 Tahun 1980 tentang Pelaksanaan Pengumpulan Sumbangan Pasal 14 ayat 1 menyatakan bahwa : 53 53 Republik Indonesia, , Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 1980 tentang Pelaksanaan Pengumpulan Sumbangan,BAB IV, Pasal 14 ayat 1. “ pemegang izin penyelenggara pengumpulan sumbangan, wajib mempertanggung jawabkan usahanya serta penggunaannya kepada pemberi izin.” Universitas Sumatera Utara Jadi penyelenggara pengumpulan sumbangan harus mempertanggung jawabkan usaha pengumpulan sumbangan yang telah diselenggarakannya baik jumlah dana yang telah dikumpulkan, penyaluran sumbangan tersebut serta bukti – bukti yang dapat dipertanggung jawabkan atas pengumpulan dan penyaluran sumbangan tersebut. Pada Pasal 14 ayat 2 PP Nomor 29 Tahun 1980 tentang Pelaksanaan Pengumpulan Sumbangan, menyatakan bahwa : 54

D. Tinjauan Umum Tentang Lembaga Perlindungan Konsumen Swadaya Masyarakat LPKSM

Dokumen yang terkait

Tinjauan Yuridis Perlindungan Hukum Konsumen Terhadap Pelabelan Produk Pangan Berdasarkan Undang-Undang No. 8 Tahun 1999

5 129 137

Tinjauan Yuridis Terhadap Sistem Pengembalian Uang Kembalian Pelanggan Pada Industri Retail Departemen Store Berdasarkan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen.

1 51 104

Tinjauan Yuridis Terhadap Sistem Pengembalian Uang Kembalian Pelanggan Pada Industri Retail Departemen Store Berdasarkan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen.

13 98 104

Kedudukan dan Peranan Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK) Dalam Rangka Menyelesaikan Sengketa Konsumen ditinjau dari UU nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsume

22 339 103

Tindak Pidana di Bidang Perlindungan Konsumen Menurut UU No. 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen dari Perspektif Kebijakan Penanggulangan Kejahatan (Studi Putusan No.1821/Pid.B/2008/ PN/Medan)

5 77 139

View of Analisis Penentuan Harga Barang dan Hak Perlindungan Bagi Konsumen dalam UU No. 8 Pasal 4 Tahun 1999

0 0 24

UU No. 27 Tahun 2009 tentang MD3

0 0 188

BAB II TINJAUAN UMUM PERLINDUNGAN KONSUMEN MENURUT UU No. 8 TAHUN 1999 A. Pengertian Konsumen dan Hukum Perlindungan Konsumen - Tinjauan Yuridis Perlindungan Hukum Konsumen Terhadap Pelabelan Produk Pangan Berdasarkan Undang-Undang No. 8 Tahun 1999

0 9 44

Tinjauan Yuridis Perlindungan Hukum Konsumen Terhadap Pelabelan Produk Pangan Berdasarkan Undang-Undang No. 8 Tahun 1999

0 0 8

UU No. 41 Tahun 2004 tentang Wakaf

0 0 26