Analisis tentang program donasi oleh pelaku usaha.

75

BAB IV Tinjauan Yuridis Pengalihan Bentuk Uang Kembalian Konsumen Kedalam

Bentuk Sumbangan oleh Pelaku Usaha Waralaba Minimarket

A. Analisis tentang program donasi oleh pelaku usaha.

Sumbangan atau Donasi atau derma Inggris : donation yang berasal dari bahasa Latin : donum, adalah sebuah pemberian yang pada umumnya bersifat secara fisik oleh perorangan atau badan hukum. Pemberian ini mempunyai sifat sukarela tanpa adanya imbalan yang bersifat menguntungkan, walaupun pemberian donasi dapat berupa makanan, barang, pakaian, mainan, ataupun kendaraan akan tetapi tidak selalu demikian. 65 Pada peristiwa darurat bencana atau dalam keadaan lain donasi dapat berupa bantuan kemanusiaan atau bantuan dalam bentuk pembangunan, dalam hal perawatan medin donasi dapat berupa pemberian penggantian organ, pemberian donasi dapat dilakukan tidak hanya dalam bentuk pemberian jasa atau barang semata akan tetapi dapat juga dilakukan dalam bentuk pendanaan. Pengalihan uang konsumen kedalam bentuk sumbangan atau Program donasi yang dilakukan oleh pelaku usaha merupakan salah satu bentuk dari aktivitas Tanggung Jawab Sosial Pelaku usaha Corporate Social Responsibility dengan jenis Promosi Kegiatan Sosial Cause Promotion. Tanggung jawab sosial pelaku usaha CSR adalah suatu konsep bahwa organisasi, khususnya namun bukan hanya pelaku usaha adalah memiliki berbagai tanggung jawab terhadap seluruh pemangku kepentingannya, yang diantaranya adalah konsumen, karyawan, pemegang saham, 65 Id.wikipedia.orgwikisumbangan Universitas Sumatera Utara komunitas dan lingkungan dalam segala aspek operasional pelaku usaha yang mencakup aspek ekonomi, sosial dan lingkungan dalam segala aspek operasional pelaku usaha yang mencakup aspek ekonomi, sosial dan lingkungan. Kotler dan Nancy menyebutkan bahwa setidaknya ada 6 opsi untuk “berbuat kebaikan” six option for doing good sebagai inisiatif sosial pelaku usaha yang dapat ditempuh dalam rangka implementasi CSR 66 a Caused – Related marketing : b Corporate Social Marketing c Corporate Philanthropy d Community Volunteering e Social Responsible Business Practice f Cause Promotions Cause Promotions adalah dimana suatu pelaku usaha dapat memberikan dana atau berbagai macam kontribusi lainnya, ataupun sumber daya pelaku usaha lainnya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat atas suatu isu sosial tertentu, ataupun dengan cara mendukung pengumpulan dana, partisipasi dan rekrutmen sukarelawan untuk aksi sosial. Cause Promotion merupakanbentuk CSR di mana pelaku usaha berinisiatif dan mengarahkan promosi untuk mengembangkan kesadaran dan perhatian masyarakat terhadap masalah-masalah isu sosial tertentu dengan komunikasi persuasif. 67 Melalui cause promotions ini pelaku usaha berusaha untuk meningkatkan perhatian masyarakat mengenai suatu isu tertentu, dimana isu ini tidak harus 66 http:bismar.wordpress.com20091223tanggungjawab-sosial-pelaku usaha, 67 https:nururbintari.wordpress.comtagcause-promotions Universitas Sumatera Utara berhubungan atau berkaitan dengan lini bisnis pelaku usaha. Kemudian pelaku usaha mengajak masyarakat untuk menyumbangkan waktu, dana atau benda mereka untuk membantu mengatasi atau mencegah permasalahan tersebut. Promosi kegiatan sosial Cause Promotions fokus kepada komunikasi persuasif dengan tujuan untuk menciptakan kesadaran masyarakat terhadap suatu masalah sosial. Menurut Kotler dan Lee 2005:51 beberapa tujuan komunikasi persuasif yang ingin dicapai oleh pelaku usaha melalui pelaksanaan cause promotions adalah: a. Menciptakan kesadaran dan perhatian dari masyarakat terhadap suatu masalah dengan menyajikan angka – angka statistik serta fakta – fakta yang menggugah. b. Membujuk masyarakat untuk memperoleh informasi lebih banyak mengenai suatu isu sosial dengan mengunjungi website tertentu c. Membujuk orang untuk menyumbangkan waktunya untuk mereka yang membutuhkan d. Membujuk orang untuk menyumbangkan uangnya untuk kemanfaatan masyarakat melalui pelaksanaan program sosial pelaku usaha. e. Membujuk orang untuk menyumbangkan sesuatu yang mereka miliki selain uang. 68 Keuntungan yang diperoleh pelaku usaha dengan melaksanakan kegiatan cause promotions menurut Kotler dan Lee 2005 adalah sebagai berikut : 68 http:yusita-annisa.blogspot.co.id201007jenis-jenis-program-corporate-social.html Universitas Sumatera Utara a. Memperkuat positioning merk pelaku usaha. b. Menciptakan jalan bagi ekspresi loyalitas konsumen terhadap suatu masalah, yang pada akhirnya dapat meningkatkan loyalitas konsumen terhadap pelaku usaha penyelenggara promosi. c. Memberikan peluang kepada para karyawan pelaku usaha untuk terlibat dalam suatu kegiatan sosial yang menjadi kepedulian mereka. d. Menciptakan kerjasama antara pelaku usaha dengan pihak – pihak lain, sehingga memperbesar dampak pelaksanaan promosi. e. Meningkatkan citra pelaku usaha, dimana citra pelaku usaha yang baik akan dapat memberikan berbagai pengaruh positif lainnya. Dalam cause promotions, pelaku usaha bisa melaksanakan programnya secara sendiri ataupun bekerjasama dengan lembaga lain. Dalam pelaksanaan program donasi, pelaku usaha minimarket bekerjasama dengan yayasan – yayasan yang berbadan hukum, berskala nasional bahkan internasional, tidak memihak pada SARA, memiliki track record yang baik, dan dapat diakses oleh publik. Kemudian hasil donasi dikelola sepenuhnya oleh lembagayayasan yang menjadi mitra pelaku usaha. Sebagai contoh, minimarket yang melaksanakan program donasi dan bekerjasama dengan yayasan adalah : a. Alfamart bekerjasama denganYayasan Relawan Kampung Indonesia, donasi periode 16 juni – 15 juli 2014. 69 b. Indomaret bekerjasama dengan UNICEF, donasi periode 01 juni – 31 agustus 2014. 70 69 http:www.alfamartku.comberitalaporan-donasi-konsumen-alfamart-semester- ii2014.html Universitas Sumatera Utara

B. Analisis tentang pengalihan uang kembalian konsumen kedalam bentuk sumbangan oleh pelaku usaha

Dokumen yang terkait

Tinjauan Yuridis Perlindungan Hukum Konsumen Terhadap Pelabelan Produk Pangan Berdasarkan Undang-Undang No. 8 Tahun 1999

5 129 137

Tinjauan Yuridis Terhadap Sistem Pengembalian Uang Kembalian Pelanggan Pada Industri Retail Departemen Store Berdasarkan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen.

1 51 104

Tinjauan Yuridis Terhadap Sistem Pengembalian Uang Kembalian Pelanggan Pada Industri Retail Departemen Store Berdasarkan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen.

13 98 104

Kedudukan dan Peranan Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK) Dalam Rangka Menyelesaikan Sengketa Konsumen ditinjau dari UU nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsume

22 339 103

Tindak Pidana di Bidang Perlindungan Konsumen Menurut UU No. 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen dari Perspektif Kebijakan Penanggulangan Kejahatan (Studi Putusan No.1821/Pid.B/2008/ PN/Medan)

5 77 139

View of Analisis Penentuan Harga Barang dan Hak Perlindungan Bagi Konsumen dalam UU No. 8 Pasal 4 Tahun 1999

0 0 24

UU No. 27 Tahun 2009 tentang MD3

0 0 188

BAB II TINJAUAN UMUM PERLINDUNGAN KONSUMEN MENURUT UU No. 8 TAHUN 1999 A. Pengertian Konsumen dan Hukum Perlindungan Konsumen - Tinjauan Yuridis Perlindungan Hukum Konsumen Terhadap Pelabelan Produk Pangan Berdasarkan Undang-Undang No. 8 Tahun 1999

0 9 44

Tinjauan Yuridis Perlindungan Hukum Konsumen Terhadap Pelabelan Produk Pangan Berdasarkan Undang-Undang No. 8 Tahun 1999

0 0 8

UU No. 41 Tahun 2004 tentang Wakaf

0 0 26