48
Untuk penggunaan bahan bakar solar sebagai PLTD diperlukan solar sebanyak 60 literjam, maka kebutuhan dalam setahun adalah 262.800 litertahun.
Berdasarkan pengambilan data-data di lapangan, maka : a.
Fiber tidak memiliki harga jual sehingga fiber tidak memerlukan biaya. b.
Biaya cangkang sawit = 1500 KgJam, maka biaya bahan bakar dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
Tabel 4.3 Biaya Bahan Bakar PLTU dalam per kW dan per Tahun
Bahan Bakar
Quantity MJ Tahun
Harga Total Harga
per Tahun Total
Harga per kW
Fibre 370.166.940
- -
Shell 106.762.500
Rp. 490,-16.250 Kj Rp. 3.219.300.000,-
Rp . 490,-
Untuk menggunakan PLTD diperlukan solar sebanyak 262.800 liter tahun dengan nilai rupiah sebesar = 262.800 x Rp. 11.150,- = Rp. 2.930.220.000,-
4.6 Biaya Modal
Biaya modal dirumuskan sebagai berikut ini :
CC =
� �
� �
� � � ℎ
� � � � �
3.2
Universitas Sumatera Utara
49
Di bawah ini merupakan Tabel 4.4 kapasitas, umur, tipe bahan bakar dan biaya investasi PLTU PTP. Minanga Ogan.
Tabel 4.4 Kapasitas, Umur, Tipe Bahan Bakar dan Biaya Investasi PLTU PTP. Minanga Ogan
Jenis Data Nilai
Kapasitas PLTU 1,5 MW
Umur 25 Tahun
Tipe Bahan bakar Fiber dan Cangkang
Rata-rata jam operasional 12 Jamhari
4380 Jamtahun Pembangkitan listrik
6570 MWhtahun Biaya investasi
1.000 USkW
1. Perhitungan CRF
Perhitungan Capital Recovery Factor CRF dipengaruhi oleh umur ekonomis pembangkit dan suku bunga.
CRF =
� 1+� 1+
� −1
Untuk suku bunga i = 12 dan umur pembangkit n = 25 tahun, yaitu :
CRF =
0,12 1+0,12
25
1+0,12
25
−1
= 0,1275
Universitas Sumatera Utara
50
Untuk suku bunga i = 6 dan umur pembangkit n = 25 tahun, yaitu :
CRF
= 0,06 1+0,06
25
1+0,06
25
−1
= 0,0783
2. Perhitungan pembangkitan tenaga listrik per tahun
PLTU = Kapasitas x jam operasional
= 1.500 kW x 4.380 jamtahun = 6.570.000 kWhtahun
= 6.570 MWhtahun
PLTD = Kapasitas x jam operasional
= 301 kW x 4380 jamtahun = 1.318.380 kWhtahun
3. Perhitungan biaya pembangunan
Biaya pembangunan PLTU =
� �
�
=
1.500.000 1.500
�
= 1.000 USkW
Biaya pembangunan PLTD =
� �
�
=
40.000 301
�
= 132,89 USkW
Universitas Sumatera Utara
51
Biaya modal Capital Cost pada PLTU
a. Suku bunga i = 12
CC =
1.000 1.500 0,1275 6.570.000
=
0,0291 USkW b.
Suku bunga i = 6 CC =
1.000 1.500 0,07835 6.570.000
=
0,0178 USkW
Biaya modal Capital Cost pada PLTD
a. Suku bunga i = 12
CC =
132,89 301 0,1275 1.318.380
=
0,0038 USkW b.
Suku bunga i = 6 CC =
132,89 301 0,07835 1.318.380
=
0,0023 USkW
4.7 Biaya Operasional dan Perawatan
Adapun biaya operasional dan perawatan meliputi biaya chemical air dan biaya pegawai.
4.7.1 Chemical Air
Berdasarkan pengambilan data-data di lapangan, yaitu SSC Specific Steam Consumption
turbin uap adalah 26 KgkW. Kebutuhan air = 26 KgkW x 1500 kWJam = 39.000 KgJam = 39 TonJam
Universitas Sumatera Utara
52
Biaya pengolahan air = 39 TonJam x Rp 1200,-Ton = Rp 46.800,-Jam, atau Rp. 204.984.000 ,-tahun, maka biaya air adalah Rp. 31,2 ,-kWh
4.7.2 Biaya Pegawai
Biaya pegawai adalah biaya dari jumlah karyawan yang lembur untuk penggunaan PLTU pada saat pabrik berhenti beroperasi dalam memenuhi
kebutuhan domestic power yang terdiri dari : Boiler
: 4 Orang Water treatment
: 2 Orang Operator Loader
: 1 Orang Total
: 7 Orang Upah lembur karyawan = 7 x Rp 11.600,-jam = Rp. 81.200,-jam.
Hitungan lembur adalah jam pertama sampai jam terakhir untuk 1 jam kerja dihitung 2 jam lembur per harinya, maka biaya pegawai adalah Rp. 162.400.-Jam
atau Rp. 711.312.000 ,-tahun, maka biaya lembur adalah Rp. 108,26,-kWh. Jumlah operator PLTD yang lembur adalah 1 orang dalam memenuhi
kebutuhan domestic power. Biaya operator PLTD adalah Rp. 23.200,-Jam atau Rp. 101.616.000,-tahun.
Total biaya operasional dan perawatan pada PLTU adalah : Gs =
Rp . 204.984.000, − + Rp. 711.312.000,−
12 365 1500
= Rp. 139.46,-kWh
Total biaya operasional dan perawatan pada PLTD adalah : Gs =
Rp . 101.616.000, −
12 365 301
= Rp. 77,07,-kWh
Universitas Sumatera Utara
53
Dari data-data diatas dapat diperoleh pada Tabel 4.5 berikut ini :
Tabel 4.5 Keseluruhan Biaya Pembangkit Jenis Biaya
Harga per Tahun Harga per kW
Biaya Modal –
0,0291 US dan 0,0038 US i = 12 0,0178 US dan 0,0023 US i = 6
Biaya Bahan bakar
Rp. 3.219.300.000,- Fiber dan Cangkang Sawit Rp. 2.930.220.000,- Solar
Rp. 490,- Fiber dan Cangkang Sawit Rp. 2.222,59,- Solar
Biaya Operasional dan
Perawatan Rp. 916.296.000,- lembur + chemical air
Rp. 101.616.000,- Solar Rp. 139,46,- Fiber dan Cangkang sawit
Rp. 77,07,- Solar
4.8 Perhitungan Total Biaya Pembangkitan
Perhitungan total biaya pembangkitan adalah : TC = CC + FC + OM
a. Suku bunga i = 12 dengan asumsi nilai tukar kurs dolar terhadap rupiah
adalah Rp. 10.000,- Biaya total = 0,0291 x Rp. 10.000,- + Rp. 490,- + Rp. 139,46,-
= Rp. 920,-kWh PLTU Biaya total = 0,0038 x Rp. 10.000,- + Rp. 2.222,59,- + Rp. 77,07,-
= Rp. 2.337,-kWh PLTD
Universitas Sumatera Utara
54
b. Suku bunga i = 6 dengan asumsi nilai tukar kurs dolar terhadap rupiah
adalah Rp. 10.000,- Biaya total = 0,0178 x Rp. 10.000,- + Rp. 490,- + Rp. 139,46,-
= Rp. 807,-kWh PLTU Biaya total = 0,0023 x Rp. 10.000,- + Rp. 2.222,59,- + Rp. 77,07,-
= Rp. 2.322,-kWh PLTD
4.9 Perbandingan PLTU Berbahan Bakar Fiber dan Cangkang Sawit