Media massa dan televisi

28 Universitas Sumatera Utara

2.3 Media massa dan televisi

Media massa adalah alat yang digunakan dalam penyampaian pesan-pesan dari sumber kepada khalayak penerima dengan menggunakan alat-alat komunikasi mekanis seperti surat kabar, film, radio, televisi cangara,2000: 8. Media menampilkan diri sendiri dengan peranan yang diharapkan, dinamika masyarakat akan terbentuk, dimana media adalah pesan. Jenis media massa yaitu: a. Penglihatan verbal visual misalnya media cetak b. Pendengaran audio semata-mata radio, tape recorder verbal vokal. c. Pada pendengaran dan penglihatan televisi, film, video yang bersifat verbal visual vokal. Media massa digunakan dalam komunikasi apabila komunikan berjumlah banyak dan tinggal di tempat jauh. Media massa banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari umumnya adalah surat kabar, radio, televisi, dan film bioskop, yang beroperasi dalam bidang informasi, edukasi, dan rekreasi, atau dalam istilah lain penerangan, pendidikan, dan hiburan Effendy, 2007: 54. Keuntungan menggunakan media massa adalah media massa menimbulkan keserempakan, artinya suatu pesan dapat diterima oleh komunikan yang relatif banyak. Jadi untuk menyebarkan informasi, media massa sangat efektif yang dapat mengubah sikap, pendapat dan perilaku komunikasi. Komunikasi massa merujuk ke keseluruhan institusinya yang merupakan pembawa pesan, koran, majalah, stasiun pemancar yang mampu menyampaikan pesan ke jutaan orang nyaris serentak. Sebagai pranata sosial keberadaannya tidak hanya membuahkan manfaat namun juga masalah: kontrol, pembatasan pemerintah, sarana penunjang ekonomi dan lain-lain. Harsono Suwardi mengatakan bahwa ada beberapa aspek dari media massa yang membuat dirinya penting Hamad, 2004: xv-xvi. Pertama, daya jangkau yang luas dalam menyebarluaskan informasi, melewati batas wilayah geografis, kelompok umur, jenis kelamin, status sosial ekonomi dan perbedaan paham dan orientasi psikografis. Dengan demikian, masalah politik yang dimediasikan menjadi perhatian bersama di berbagai tempat dan kalangan. 29 Universitas Sumatera Utara Kedua, kemampuan media untuk melipatgandakan pesan yang luar biasa. Satu peristiwa politik dapat dilipatgandakan pemberitaannya sesuai jumlah eksamplar koran, tabloid dan majalah yang dicetak, serta pengulangannya di radio dan televisi sesuai kebutuhan. Pelipatgandaan ini menyebabkan dampak yang sangat besar ditengah masyarakat. Ketiga, setiap media dapat mewacanakan sebuah peristiwa politik sesuai pandangannya masing-masing. Kebijakan redaksional setiap media menentukan bentuk tampilan dan isi beritanya. Karena kemapuan inilah media banyak diincar oleh pihak-pihak yang ingin memanfaatkannya. Keempat, dengan fungsi penetapan agenda agenda setting yang dimilikinya, media massa memiliki kesempatan yang luas untuk memberitakan sebuah peristiwa politik. Sesuai dengan kebijakan masing-masing media, setiap peristiwa dapat disiarkan atau tidak disiarkan yang jelas, belum tentu berita politik yang menjadi agenda media adalah juga agenda publik. Kelima, pemberitaan peristiwa politik oleh suatu media biasanya berkaitan dengan media lannya, sehingga membentuk rantai informasi media as link in other chains. Hal ini akan menambah kekuatan tersendiri pada penyebaran informasi publik dan dampaknya terhadap publik. Maka, semakin kuatlah peranan media dalam membentuk opini publik. Televisi merupakan salah satu bagian dari komunikasi massa. Televisi menjadi media yang berpengaruh besar dalam perkembangan informasi dalam masyarakat. Penyampaian informasi lewat televisi memang tidak secepat media online, namun informasi yang diberikan lebih lengkap dengan adanya visual gambar dan suara. Gambar atau visual yang ditayangkan akan memudahkan masyarakat membayangkan atau melihat gambaran informasi yang yang diberikan. 30 Universitas Sumatera Utara

2.4 Media dan Terorisme