Pembinaan koleksi hendaknya berorientasi pada minat dan kebutuhan pemakai secara secara individual atau pribadi agar dapat membantu perkembangannya.
3. Prinsip Kelengkapan
Koleksi perpustakaan diusahakan agar lengkap dan setiap jenis pustaka mendapat perhatian yang seimbang agar perawatan dan pemanfaatannya
merata. 4.
Prinsip Kemutakhiran Bahan pustaka yang dihimpun hendaknya dipilih yang mutakhir sesuai dengan
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi agar pemakai dapat memperoleh informasi yang selalu sesuai dengan perkembangan zaman.
5. Prinsip Kerja Sama
Hendaknya pembinaan koleksi adalah hasil dari kerjasama dari setiap pihak yang berkepentingan, baik user-nya sendiri ataupun dari perpustakaan luar.
Pada umumnya kegiatan pembinaan koleksi meliputi: 1.
Pengadaan bahan pustaka 2.
Pengolahan bahan pustaka 3.
Pemeliharaanperawatan bahan pustaka.
2.5.1 Pengadaan
“Kegiatan pengadaan bahan pustaka adalah kegiatan mengadakan bahan pustaka untuk dijadikan koleksi perpustakaan” P. Sumarji 1993: 23. Sedangkan
menurut Eva Philips dalam bukunya membina perpustakaan 1992: 108 “pengadaan adalah kegiatan pokok dari perpustakaan atau pusat dokumentasi
karena kegiatan ini mengusahakan agar buku-buku yang dibutuhkan ada dalam koleksi”.
Menurut Sulistyo Basuki 2001: 17 pengadaan bahan pustaka merupakan konsep yang mengacu kepada prosedur sesudah kegiatan pemilihan untuk
memperoleh dokumen, yang digunakan untuk mengembangkan dan membina koleksi atau himpunan dokumen yang diperlukan untuk
memenuhi kebutuhan informasi serta mencapai sasaran unit informasi. Rangkaian kegiatan pengadaan bahan atau koleksi di perpustakaan sekolah
ini meliputi kegiatan pemilihan koleksi dan cara atau teknik pengadaannya.
Universitas Sumatera Utara
Dasar dari pengadaan koleksi untuk perpustakaan sekolah adalah dengan memerhatikan kebutuhan-kebutuhan segenap anggota masyarakat sekolah yang
bersangkutan, terutama para murid dan guru. Dalam pengadaan bahan pustaka biasanya perpustakan memiliki suatu
kebijakan. Menurut Eva Philips 1992: 109 kebijakan pengadaan dari suatu organisasi tergantung pada beberapa hal yaitu :
a. Anggaran
b. Tujuan dan perioritas dari organisasi
c. Jenis pemakai dan kebutuhannya
d. Hubungan dengan perpustakaan atau pusat informasi lain
e. Kekhususan
f. Staf perpustakaan
g. Bahasa
Pengadaan bahan pustaka biasanya diperoleh dengan cara pembelian, hadiah, sumbangan, tukar menukar dan titipan.
1 Pembelian
Pembelian langsung atau pemesanan kepada penerbit, toko buku, atau agen, baik pemesanan secara tetap standing order atau sesuai kebutuhan.
Adapun alat bantu dalam pemilihan bahan pustaka adalah: a.
Katalog penerbit baik dalam maupun luar negeri b.
Bibliografi nasional dan internasional c.
Bibliografi khusus berbagai bidang ilmu d.
Daftar tambahan koleksi perpustakaan e.
Timbangan buku dan iklan Setelah buku dipilih maka selanjutnya adalah melakukan pemesanan buku.
Menurut Yuyu Yulia 1993: 43 pemesanan buku dapat dilakukan melalui berbagai saluran yang ada yaitu :
a. Toko Buku
Pembelian secara langsung ketoko buku banyak dilakukan oleh perpustakaan yang memiliki dana relatifkecil hingga pembelian juga
dalam jumlah judul dan eksemplar yang kecil.
Universitas Sumatera Utara
b. Penerbit
Pemesanan bahan pustaka dapat dilakukan melalui penerbit baik dalam maupun luar negeri.
Adapun cara pemesanannya adalah : 1.
Tentukan penerbit yang dapat melayani pemesanan buku perpustakaan
2. Buatlah daftar pemesanan buku yang dikelompokkan menurut
penerbitnya 3.
Kirimkan daftar pemesanan kepada penerbit yang dituju untuk diperiksa ketersediaan buku-buku tersebut dan harga satuannya
4. Setelah invoice diterima periksa dana yang tersedia
5. Pembayaran dapat dilakukan langsung ataupun melalui
bankrekening c.
Agen Buku 2
Tukar-Menukar Biasanya dilakukan dengan perpustakaan atau lembaga lain. Untuk
melakukan cara ini perpustakaan harus mempunyai bahan pustaka yang dapat dipertukarkan, seperti terbitan perpustakaan, atau diambil dari koleksi yang
jumlah kopinya berlebih. Tujuan diadakannya tukar-menukar yaitu :
a Untuk memperoleh buku-buku tertentu yang tidak dapat dibeli di toko
buku atau tidak tersedia karena alasan lain. b
Sistem pertukaran memberi jalan bagi perpustakaan untuk membuang buku-buku duplikat dan hadiah yang tidak sesuai.
c Pertukaran mengembangkan kerjasama yang baik antar perpustakaan
khususnya pada tingkat internasional. 3
Hadiah dari siswa yang sudah tamat, dari penerbit, atau lembaga lain Penambahan melalui cara ini lebih ekonomis, tetapi sering tidak sesuai dengan
kebutuhan dan bahkan kadang-kadang sudah kadaluarsa. Oleh karena itu, perpustakaan harus selektif secara ketat agar tidak terjadi peledakan koleksi
Universitas Sumatera Utara
tidur, antara lain dengan cara memberikan daftar judul bahan pustaka diperlukan kepada para calon pemberi hadiah.
4 Titipan
Perpustakaan kadang-kadang memperoleh titipan bahan pustaka dari perorangan atau lembaga lain agar bisa dimanfaatkan oleh pemakai
perpustakaan. Dalam hal ini perpustakaan sekedar menjaga keberadaannya tanpa memikul resiko.
5 Terbitan Sendiri
Perpustakaan hendaknya menghimpun semua bahan pustaka seperti majalah, buku, brosur, laporan yang diterbitkan oleh perpustakaan atau sekolah.
6 Kerjasama
Kita bisa mendapatkan bahan pustaka dengan melakukan kerjasama, misalnya dengan penerbit dan penulis dengan mendapatkan harga buku-buku yang
serendah-rendahnya dengan kualitas yang sama dengan buku yang bagus dan mahal.
Tujuan Pengadaan Bahan Pustakaadalah : Pengadaan bahan pustaka dimaksudkan agar koleksi perpustakaan sesuai
dengan kebutuhan pengguna.Kesesuaian diharapkan dapat meningkatkan pemanfaatan koleksi perpustakaan.Koleksi perpustakaan harus terbina dari suatu
seleksi yang sistematis dan terarah disesuaikan dengan tujuan, rencana, dan anggaran yang tersedia.Dengan adanya pengadaan bahan pustaka maka koleksi
perpustakaan dapat dibina sebaik mungkin sehingga tujuan perpustakaan dapat tercapai.
Fungsi pengadaan bahan pustaka adalah: Fungsi pengadaan bahan pustaka adalah menghimpun dan menyediakan
bahan pustaka yang akan dijadikan koleksi perpustakaan. Bagian pengadaan bahan pustaka juga mengusahakan agar buku-buku yang dibutuhkan ada dalam
koleksi.Bagian pengadaan bahan pustaka juga sangat memerlukan pembinaan bahan pustaka atau koleksi.
Universitas Sumatera Utara
Kebijakan pengadaan bahan pustaka berfungsi sebagai : 1.
Pedoman bagi para selektor untuk bekerja lebih terarah 2.
Secara komunikasi untuk memberi tahu kepada para pemakai, administrator, dewan Pembina dan pihak lain, apa cakupan dan ciri-ciri
koleksi yang telah ada dan rencana untuk pengembangan selanjutnya 3.
Sarana perencanaan untuk membantu dalam proses alokasi dana.
2.5.2 Pengolahan