35
4.3 UJI POROSITAS BATA BETON
Uji porositas bertujuan untuk mengetahui seberapa besar penyerapan air oleh bata beton. Hasil uji porositas bahan untuk berbagai komposisi secara grafis
digambarkan pada gambar 4.2.
Gambar 4.2 Pengaruh Komposisi Campuran Terhadap Porositas
Berdasarkan grafik di atas dapat dilihat bahwa persentase variasi limbah tailing
dalam campuran komponen yang semakin banyak menyebabkan persentase daya serap air porositas bata beton semakin besar pula. Berikut
adalah Standart baku mutu SNI 03-0691-1996 untuk masing-masing kategori: a.
Porositas penyerapan air 0 – 3 dapat digunakan untuk jalan mutu A b.
Porositas penyerapan air 3,1 – 6 dapat digunakan untuk peralatan parkir mutu B.
c. Porositas penyerapan air 6,1 – 8 dapat digunakan untuk pejalan kaki mutu
C. d.
Porositas penyerapan air 8,1 – 10 dapat digunakan untuk taman dan penggunaan lain mutu D.
Dengan demikian, dari hasil penelitin tentang uji porositas pada berbagai variasi komposisi masuk kedalam kategori B dapat digunakan untuk peralatan
parkir. Daya serap air terbaik sebesar 3,95 terjadi pada variasi 0 limbah tailing
.
3.7 3.8
3.9 4
4.1 4.2
4.3 4.4
4.5
6.25 12.5
18.75 25
31.25
ra ta
-r a
ta p
or os
it a
s b
a ta
b e
ton
komposisi limbah
Rara-rata porositas bata beton
Universitas Sumatera Utara
36 Hubungan daya serap air dengan variasi limbah tailing adalah linier,
semakin besar variasi limbah tailing, maka daya serap bata beton semakin besar. Hal ini disebabkan karena limbah tailing mempunyai daya serap yang lebih tinggi.
Selain daripada itu proses pencampuran juga berpengaruh terhadap porositas karena homogenitas mempengaruhi, sehingga memungkinkan terdapatnya rongga-
rongga udara pada beton tersebut. Selain itu penuangan air yang tidak merata menyebabkan tidak homogennya campuran beton dan menyebabkan rongga-
rongga udara. Faktor perbedaan berat jenis antara limbah tailing dan pasir juga mempengaruhi terjadinya rongga udara [5].
Porositas juga berkaitan dengan uji tekan karena semakin besar porositas bata beton maka kuat tekan semakin kecil dan sebaliknya. Hal ini dapat
digambarkan secara grafis pada grafik 4.3.
Gambar 4.3 Hubungan antara Kuat Tekan dan Porositas Bata Beton
Pada gambar diatas dijelaskan bahwa kuat tekan yang semakin menurun menandai ikatan yang terjadi dalam campuran semakin lemah dan juga berongga.
Ikatan yang lemah menyebabkan menurunnya kerapatan bata beton yang pada akhirnya akan menurunkan kekedapan terhadap air yang ditandai dengan naiknya
daya serap air bata beton
3.5 3.6
3.7 3.8
3.9 4
4.1 4.2
4.3 4.4
4.5
150 160
170 180
190 200
210 220
10 20
30
K ua
t te
ka n
kg c
m ²
Komposisi Limbah
Kuat tekan kgcm² Porositas
Universitas Sumatera Utara
37
4.4 MOBILISASI LOGAM BERAT Hg PADA BATA BETON DENGAN ALAT AAS