48
2. Kuat Tekan Bata Beton
Perhitungan kuat tekan dihitung dengan menggunakan persamaan SNI 03-0349-1989 :
Dimana : KT = Kuat tekan kgcm
2
P = Besarnya beban tekan kg A = Luas bidang tekan cm
2
Fk = 1,18 Contoh perhitungan kuat tekan bata beton dengan beban tekan 398,0
kN dan komposisi 6,25 pada benda uji I : Dik : Beban Tekan
= 260,0 kN A luas bidang tekan
= p x l = 21 x 10,5 cm
= 220,5 cm
2
Faktor koreksi = 1,18
3. Porositas Bata Beton
Perhitungan porositas bata beton dihitung dengan menggunakan persamaan SNI 03-0349-1989 :
Universitas Sumatera Utara
49 Dimana :
A = Berat bata beton kering gr B = Berat bata beton basah gr
Contoh perhitungan porositas bata beton dengan komposisi limbah 6,25 pada benda uji I :
Dik : Berat kering A = 3,86 kg
Berat basah B = 4,03 kg
Universitas Sumatera Utara
40
DAFTAR PUSTAKA
[1] Albinas Gailius, dkk 2010. “Hazardous Wastes Recycling by SolidificationStabilization Method
”. Journal of Materials Science, Vol.16, No.2 2010, hal. 166-169.
[2] Astuti, Widi, dkk. “Studi Pemanfaatan Lumpur Limbah Cair B-3 yang Mengandung Pb dan Cr dari Industri Percetakan sebagai Bahan Baku Tambahan
Pembuatan Paving Block”, Media Komunikasi Teknik Sipil Juni, 2005, Vol.13, No.2, hal 78-83
[3] BSN 1989. SNI 03-0349-1989 : Bata Beton Untuk Pasangan Dinding. Jakarta: Badan Standarisasi Nasional.
[4] Caijun Shi and Jimenez, A. Fernandez 2006. “StabilizationSolidification of Hazardous and Radioactive Wastes With Alkali-Activated Vements
. Journal of Hazardous Materials B137 hal. 1656-1662
[5] Chandrayanti, Lucy. Pemanfaatan Limbah Sekam Dan Serat Rami Goni Untuk Pembuatan Papan Semen. Tugas Akhir Sekolah Tinggi Teknik
Lingkungan. Yayasan Lingkungan Hidup. Yogyakarta, 2003. [6] Fatimawali, dll. “Analisis Kandungan Merkuri Pada Krim Pemutih yang
Beredar di Kota Manado”, Farmasi FMIPA UNSRAT, Vol.2, No.01 Februari,
2013 [7] Febriansyah, dkk,. “Pengaruh Penambahan Limbah Padat Abu Terbang
Batubara Fly Ash Terhadap Kekuatan Tekan Dan Porositas Genteng Tanah Liat Kabupaten Pringsewu
”. Universitas Lampung, 2013.
[8] Febriyatno Hendy. “Pemanfaatan Limbah Bahan Padat Sebagai Agregat Kasar
Pada Pembuatan Beton Normal ”. Universitas Gunadarma, 2005.
Universitas Sumatera Utara
41 [9]
Grasso, D. 1993. “Hazardous Waste Site Remediation, Source Control, Lewis Publishers
”.
[10] Ju nita Nita Ratna. “Risiko Keracunan Merkuri Hg Pada Pekerja Penambang
Emas Tanpa Izin Peti Di Desa Cisarua Kecamatan Nanggung Kabupaten Bogor”. Universitas Islam Negri, 2013.
[11] Mizwar Andi,dkk. “Pemanfaatan limbah lumpur berminyak Melalui Proses
StabilisasiSolidifikasi dengan Semen Untuk Pembuatan Bata Beton Berlubang ”,
Lampung: Universitas Lampung, 2006.
[12] Murdock, L.J.;et al. Bahan dan Praktek Beton. Edisi ke-4. Erlangga. Jakarta, 1999.
[13] Pranjoto dan Endang. “Kajian tentang Proses SolidifikasiStabilisasi Logam Berat Dalam Limbah dengan Semen Portland”. Yogyakarta: UNY, Agustus,
2007. [14] Prasetyo, radian. “Kajian Pemanfaatan Limbah Penambangan Emas”.
Jakarta: Universitas Indonesia, 2007. [15] R
ianto Sugeng. “Analisis Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Keracunan Merkuri pada Penambang Emas Tradisional di Desa Jendi Kecamatan
Selogiri Kabupaten Wonogiri ”, Universitas Diponegoro, Semarang, 2010.
[16] Santanu, Paria dan Pak K. Yuet 2006. “SolidificationStabilization of Organic and Inorganic Contaminants using Portland Cement”. Published in
Environmental, Vol.14, hal. 220-223. [17] Sri, Mulyani, dkk. “Identifikasi Cemaran Logam Pb dan Cd pada Kangkung
yang Ditanam di Daerah Kota Denpasar”. Jurnal Bumi Lestari, Vol.12, No.2
Agustus, 2012, hal. 346
Universitas Sumatera Utara
42 [18] Tri Mulyono.
“Teknologi Beton”, Penerbit ANDI Yogyakarta 2003.
[19] Utomo, M. Pranjoto dan Laksono, Endang Widjajanti. “Kajian Tentang
Proses SolidifikasiStabilisasi Logam Berat Dalam Limbah Dengan Semen Portland
”, UNY 2007.
[20] Widodo . “Pemanfaatan Tailing Pengolahan Bijih Emas Cara Amalgamasi
untuk Bata Cetak”, Laporan Akhir Program Insentif Peneliti dan Perekayasa LIPI, 2010.
Universitas Sumatera Utara
19
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3. 1 LOKASI PENELITIAN