SOLIDIFIKASISTABILISASI 4 FLOWCHART PENELITIAN 4.1 Flowchart Analisa Limbah Padat

10 3. Wanita hamil yang terpapar alkil merkuri bisa menyebabkan kerusakan pada otak janin sehingga mengakibatkan kecacatan pada bayi yang dilahirkan. 4. Garam merkuri anorganik bisa mengakibatkan presipitasi protein, merusak mukosa saluran pencernaan, merusak membran ginjal maupun membran filterglomerulus. 5. Merkuri juga menyebabkan penyakit kulit seperti gatal-gatal bahkan kanker kulit. Berdasarkan uraian diatas bahwa penggunaan merkuri pada penambangan emas tidak hanya merugikan kepada pekerja tambang tersebut, namun juga berdampak kepada alam dan masyarakat sekitar penambangan [16].

2.5 SOLIDIFIKASISTABILISASI

Dua hal penting yang berkaitan dengan pencemaran tanah oleh logam berat seperti merkuri adalah mobilitas dan pelepasan logam berat ke dalam tanah. Mobilitas logam berat berkaitan dengan gerakan senyawa-senyawa berbahaya dalam tanah ke aliran air tanah dan efeknya bila terjadi kontak dengan material biologi. Pelepasan logam berat berkaitan dengan efek kontak fisik dengan kontaminan, termasuk kemungkinan masuknya kontaminan ke dalam material. Salah satu pengolahan limbah logam berat seperti merkuri dapat diatasi dengan proses stabilisasisolidifikasi Stabilisasisolidifikasi SS adalah proses yang melibatkan pencampuran limbah dengan zat pengikat untuk mengurangi pelepasan kontaminan baik secara fisik maupun kimia dan mengkonversi atau mengubah limbah berbahaya ke dalam bentuk yang bersahabat dengan lingkungan untuk keperluan konstruksi atau penimbunan tanah [4]. Proses SS telah digunakan dalam penanganan limbah lebih dari 20 tahun, dan beberapa istilah diberikan pada langkah penanganan yang berbeda yang termasuk dalam proses SS. 1. Limbah berbahaya adalah limbah yang dapat meningkatkan tingkat keracunan akut dan kematian, atau dengan kata lain limbah merupakan substansi yang berpotensi sebagai racun terhadap kesehatan manusia atau lingkungan apabila tidak ditangani, diangkut, disimpan atau diatur Universitas Sumatera Utara 11 dengan benar. Badan Perlindungan Lingkungan EPA, Environmental Protection Agency mendefinisikan limbah sebagai hasil proses produksiyang memenuhi salah satu atau lebih karakteristik, yaitu mudah terbakar, korosif, reaktif dan toksik. Prosedur Peluluhan Karakteristik Toksisitas TCLP Toxicity Characteristic Leaching Procedure merupakan uji untuk limbah beracun. Proses SS biasanya dipakai untuk menguji limbah beracun [9]. 2. Solidifikasi adalah suatu penanganan yang menghasilkan padatan limbah yang memiliki identitas struktural yang tinggi. Proses solidifikasi menyebabkan kontaminan tidak dapat berinteraksi dengan reagen solidifikasi. Hal ini terjadi karena secara mekanik, kontaminan dikunci atau dijebak dalam padatan yang terbentuk dari proses solidifikasi. 3. Stabilisasi adalah suatu teknik yang didesain untuk meminimalkan mobilitas atau kelarutan kontaminan baik dengan atau tanpa terjadi perubahan sifat fisik dari limbah. Proses stabilisasi biasanya melibatkan penambahan material ke dalam limbah berbahaya dan menciptakan produk yang lebih tidak berbahaya. 4. Pengikat binder, biasanya semen atau material seperti semen, atau resin yang digunakan untuk mengikat partikel secara bersama-sama. Penambahan air atau bahan aditif lain sangat dimungkinkan. Pengikat akan menciptakan bentuk limbah yang terstabilkan. Semen Portland merupakan pengikat yang paling umum digunakan dalam proses SS. 5. Bahan aditif adalah material yang ditambahkan ke dalam binder untuk meningkatkan keberhasilan proses SS. Bahan aditif, seperti silika dapat memperlambat proses pengerasan, lempung dapat meningkatkan ketahanan terhadap air atau kontaminan, dan surfaktan dapat meningkatkan penyatuan senyawa organik. Bahan aditif biasanya ditambahkan hanya dalam jumlah kecil.

2.6 TUJUAN PROSES SOLIDIFIKASISTABILISASI

Dokumen yang terkait

Analisis Dan Karakterisasi Hidrogel Dari Kitosan Cangkang Belangkas (Tachypleus Gigas) Sebagai Absorben Logam Merkuri (Hg) Pada Limbah Tambang Emas Rakyat Di Kecamatan Huta Bargot Mandailing Natal

2 86 63

Pemanfaatan Kembali Zeolit Alam Setelah Mengalami Proses Regenerasi Sebagai Penyerap Logam Cu (Tembaga) Dan Zn (Seng) Di Dalam Air Limbah Industri Pertambangan Emas

3 87 67

Pengetahuan, Sikap Dan Tindakan Mahasiswa Mengenai Kosmetik Mengandung Merkuri (Hg) Di Akademi Kebidanan Hafsyah Medan Tahun 2009

1 55 81

Solidifikasi/Stabilisasi Limbah Slag Yang Mengandung Chrom (Cr) dan Timbal (Pb) dari Industri Baja Sebagai Campuran Dalam Pembuatan Concrete (Beton)

5 55 76

Mineral Zeolit Sebagai Absorben Hg Pada Tanah Tercemar Merkuri Hasil Proses Amalgamasi Emas

1 1 6

Remediasi Merkuri (Hg) pada Air Limbah Tambang Emas Rakyat dengan Metode Lahan Basah Buatan Terpadu Remediation of Mercury (Hg) in Tailing of Artisanal Gold Mines using Integrated Constructed Wetland Method

0 0 9

View of Pemanfaatan Tailing Bauksit Sebagai Bahan Campuran Pengganti Pasir Pada Pembuatan Paving Block

0 0 5

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kitosan - Analisis Dan Karakterisasi Hidrogel Dari Kitosan Cangkang Belangkas (Tachypleus Gigas) Sebagai Absorben Logam Merkuri (Hg) Pada Limbah Tambang Emas Rakyat Di Kecamatan Huta Bargot Mandailing Natal

0 2 18

DAFTAR ISI - Analisis Dan Karakterisasi Hidrogel Dari Kitosan Cangkang Belangkas (Tachypleus Gigas) Sebagai Absorben Logam Merkuri (Hg) Pada Limbah Tambang Emas Rakyat Di Kecamatan Huta Bargot Mandailing Natal

0 0 11

Pemanfaatan Kembali Zeolit Alam Setelah Mengalami Proses Regenerasi Sebagai Penyerap Logam Cu (Tembaga) Dan Zn (Seng) Di Dalam Air Limbah Industri Pertambangan Emas

0 0 12