Pengumpulan Data Perbandingan Perilaku Berseragam Dinas dalam Pencegahan Infeksi Nosokomial antara Mahasiswa Tahap Pendidikan Profesi Ners Jalur A dan Jalur B di Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara

Reliabilitas adalah stabilitas dan konsistensi suatu instrumen dalam suatu konteks yang diberikan Brockopp, 2000. Singarimbun Effendi 1989 sangat menyarankan jumlah responden untuk uji reliabilitas adalah 30 orang. Uji reliabilitas dalam penelitian dilakukan pada sisa populasi dengan pertimbangan kriterianya yang sama yaitu mahasiswa Tahap Pendidikan Profesi Ners Jalur A sebanyak 15 orang dan mahasiswa Tahap Pendidikan Profesi Ners Jalur B sebanyak 15 orang sehingga jumlah responden uji reliabilitas untuk penelitian ini adalah sebanyak 30 orang . Penelitian ini menggunakan dua macam uji reliabilitas yaitu uji reliabilitas untuk kuesioner pengetahuan dengan skala Guttman, didapatkan nilai reliabilitasnya 0,8. Sedangkan uji reliabilitas untuk kuesioner sikap dan tindakan menggunakan rumus Cronbach Alpha dengan nilai 0,660. Menurut Setiadi 2007 tingkatan nilai reliabilitas dibagi menjadi tiga yaitu 0,59 dikatakan rendah, 0,6- 0,89 dikatakan sedang dan 0,9-1.00 dikatakan memiliki reliabilitas tinggi. Jadi berdasarkan hasil uji, nilai reliabilitas penelitian ini adalah sedang.

4.7 Pengumpulan Data

Terdapat beberapa tahapan prosedur dalam pengumpulan data yaitu pengajuan permohonan izin pelaksanaan penelitian melalui bagian pendidikan Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara. Setelah mendapatkan izin penelitian dari bagian pendidikan maka langkah selanjutnya adalah meminta data jumlah mahasiswa yang sedang mengikuti tahap Pendidikan Profesi Ners Jalur A dan juga Jalur B. Selanjutnya peneliti menjelaskan tentang tujuan dan manfaat yang diperoleh dari penelitian kepada responden dan meminta kesediaan responden Universitas Sumatera Utara untuk ikut bekerja sama. Responden yang bersedia mengikuti penelitian diberikan lembaran informed consent surat perjanjian yang berisikan bahwa responden ikut bekerja sama dalam penelitian dengan keinginan sendiri tanpa ada paksaan dari pihak manapun. Setelah itu peneliti menjelaskan kepada responden tentang cara pengisisan kuesioner dan memberikan kesempatan kepada responden untuk bertanya jika ada pernyataan yang kurang jelas di dalam kuesioner. Setelah semua kuesioner diisi oleh responden maka peneliti mengumpulkan kuesioner untuk selanjutnya diolah menjadi data. 4.8.Analisis Data Metode statistik untuk analisa data pada penelitian ini menggunakan metode univariat dan bivariat. Analisa univariat digunakan untuk menganalisa data demografi, perilaku berseragam dinas mahasiswa tahap Pendidikan Profesi Ners jalur A dan perilaku berseragam dinas mahasiswa tahap Pendidikan Profesi Ners jalur B. Statistik bivariat digunakan untuk menganalisa perbandingan perilaku berseragam dinas dalam pencegahan infeksi nosokomial antara mahasiswa tahap Pendidikam Profesi Ners jaur A dan jalur B. Statistik bivariat yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji non parametrik yaitu uji komparatif dengan skala kategorik tidak berpasangan terdiri dari dua kelompok. Uji analisa data yang dipakai adalah uji Fisher Exact. Uji ini digunakan karena syarat Chi Square. Tidak terpenuhi karena nilai expected yang didapatkan 5 yaitu 0,7. Hasil analisa uji Fisher diperoleh nilai significancy 2-sided sebesar 0,130 berarti nilai p0,05. Maka dapat ditarik kesimpulan bahwa tidak terdapat perbedaan perilaku Universitas Sumatera Utara berseragam dinas dalam pencegahan infeksi nosokomial antara mahasiswa tahap Pendidikan Profesi Ners jalur A dan jalur B. Universitas Sumatera Utara BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan diuraikan data hasil penelitian serta pembahasan mengenai perbandingan perilaku berseragam dinas dalam pencegahan infeksi nosokomial antara mahasiswa tahap Pendidikan Profesi Ners jalur A dan jalur B di Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara. 5.1 Hasil Penelitian 5.1.1 Uji Univariat