2.2.3 Faktor yang Mempengaruhi Proses Infeksi
Faktor-Faktor yang mempengaruhi proses infeksi menurut Aziz 2009 a.Sumber penyakit
Sumber penyakit dapat mempengaruhi apakah infeksi berjalan dengan cepat atau lambat.
b.Kuman penyebab Kuman penyebab dapat menentukan jumlah mikroorganisme, kemampuan
mikroorganisme masuk kedalam tubuh dan virulensinya. WHO membagi mikroorganisme penyebab infeksi nosokomial dalam tiga
kelompok yaitu : a. Mikroorganisme patogen konvensional yang menyebabkan penyakit pada orang
sehat, karena tidak adanya kekebalan fisik terhadap kuman tersebut. Misal Staphylococcus aureus, Strepsococcus pyogenes, E.coli, Salmonela, Shigella,
Diptheriae, Tuberculosis, Virus Hepatitis, dan sebagainya. b. Mikroorganisme patogen kondisional yang menyebabkan penyakit kalau ada
faktor predisposisi spesifik misalnya pada orang yang daya tahan tubuhnya menurun, kuman langsung masuk kedalam jaringan tubuh atau bagian tubuh yang
baisanya steril misalnya Staphylococcus epidermidis, Pseudomonas, proteus, Klebsiella dan sebagainya.
c. Mikroorganisme patogen oportunistik menyebabkan penyakit menyeluruh pada penderita yang daya tahannya sangat menurun. Misalnya Mycobacterium atipic,
Nocardia.
Universitas Sumatera Utara
Kuman penyebab terjadinya infeksi nosokomial yang tersering adalah Proteus, E Coli, S. Aureus dan Pseudomonas. Peningkatan infeksi nosokomial disebabkan
oleh kuman Enterococuccus Faecalis Streptococcus Faecalis. Selain itu berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Holton
bahwa Methicillin-resistant Staphylococcus aureus MRSA dan Acinetobacter adalah dua jenis bakteri yang
paling umum ditemui pada seragam rumah sakit. c.Cara membebaskan sumber dari kuman
Cara membebaskan kuman dapat menentukan apakah proses infeksi cepat teratasi atau diperlambat, seperti tingkat keasaman pH, suhu, penyinaran
cahaya dan lain-lain. d.Cara penularan
Cara penularan seperti kontak langsung, melalui makanan atau udara, dapat menyebabkan penyebaran kuman kedalam tubuh.
e.Cara masuknya kuman Proses penyebaran kuman berbeda tergantung dari sifatnya. Kuman dapat
masuk melalui saluran pernafasan, saluran pencernaan, kulit dan lain-lain. f.Daya tahan tubuh
Daya tahan tubuh yang baik dapat memperlambat proses infeksi atau mempercepat proses penyembuhan. Demikian pula sebaliknya, daya tubuh yang
buruk dapat memperburuk proses infeksi.
Universitas Sumatera Utara
2.2.3 Pencegahan Infeksi Nosokomial