BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Dari uraian bab-bab sebelumnya akhirnya penelitian ini sampai pada beberapa kesimpulan atas pembahasan permasalahan yang telah diteliti
sebelumnya yaitu sebagai berikut : 1.
Secara garis besar pengelolaan transportasi umum berbasis aplikasi online melibatkan 2 peranan penting yaitu penyedia aplikasi dan driver.
a. Penyedia aplikasi :Menurut pasal 1 ayat 6 UU ITE menyatakan bahwa
penyedia aplikasi adalah Penyelenggaraan Sistem Elektronik yang memanfaatkan Sistem Elektronik oleh penyelenggara negara, Orang,
Badan Usaha, danatau masyarakat. Tugas penting dari penyedia aplikasi adalah menyedia sistem informasi elektronik yang berguna untuk
menerima semua pesanan konsumen, melacak keberadaan driver berada serta menentukan tarif yang harus dibayarkan oleh pelanggan. Sifat dari
penyedia aplikasi adalah sebagai penjembatan antara konsumen dengan para driver.
b. Driver : orang perorangan yang memiliki kendaraan bermotor berupa
sepeda motor, dahulu driver hanya bersifat pasif karena hanya menunggu pelanggan yang lewat dan bersedia menggunakan jasa mereka, namun
dengan adanya aplikasi yang disediakan para driver dapat dengan mudah terhubung langsung dengan para pelangannya. Tugas driver adalah
menerima pesanan yang muncul pada smartphone masing –masing driver
dan menjalankan perintah yang diberikan oleh pelangan.
Universitas Sumatera Utara
2. Penggunaan data diri merupakan salah satu syarat dalam menggunakan
transportasi umum berbasis aplikasi online. Data diri yang diperlukan saat bertransaksi pada transportasi umum berbasis aplikasi online adalah berupa
nama, alamat rumah, nomor telepon dan data-data mengenai perbankan seseorang. berdasarkan Pasal 26 UU ITE mensyaratkan bahwa setiap
penyelengara sistem elektronik maupun pengguna data pribadi dalam sebuah media elektronik harus mendapat persetujuan pemilik data bersangkutan.
Setiap orang yang melanggar ketentuan ini dapat digugat atas kerugian yang ditimbulkan. Dalam penjelasannya, Pasal 26 UU ITE menyatakan bahwa data
pribadi merupakan salah satu bagian dari hak pribadi seseorang. Sedangkan, definisi data pribadi dapat dilihat dalam Pasal 1 PP PSTE yaitu data
perorangan tertentu yang disimpan, dirawat, dan dijaga kebenaran serta dilindungi kerahasiaan.
3. Perlindungan hukum terhadap data diri masih mejadi hal yang biasa dan
sering terjadi dimana dan kapan saja, hal ini dapat terlihat bahwa sangat seringnya seseorang mendapatkan email-email promosi dari perusahaan,
pesan singkat dari seseorang yang menawarkan produk ataupun telepon dari telemarketing yang mengajak bergabung pada asuransi, kartu kredit atau
membeli produk-produk tertentu. Indonesia belum memiliki Undang-undang yang khusus membahas mengenai privasi dan perlindungan data diri. Tetapi
perlindungan privasi dan data diri dapat ditemukan di beberapa peraturan perundang-undangan. Khusus untuk perlindungan data diri yang secara
spesifik berada di lingkup media elektronik terdapat dalam Pasal 26 Undang undang No. 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik UU
ITE.
Universitas Sumatera Utara
B. Saran