Data Diri Menurut Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008

BAB III PENGUNAAN DATA DIRI PADA TRANSAKSI TRANSPORTASI UMUM BERBASIS APLIKASI ONLINE

A. Data Diri Menurut Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008

Data adalah setiap informasi yang diproses melalui peralatan yang berfungsi secara otomatis menanggapi instruksi-instruksi yang diberikan bagi tujuannya dan disimpan dengan maksud untuk dapat diproses. Data juga termasuk informasi yang merupakan bagian tertentu dari catatan-catatan kesehatan, kerja sosial, pendidikan atau yang disimpan sebagai bagian dari suatu sistem penyimpanan yang relevan. 62 Data diri adalah data yg berkenaan dengan ciri seseorang, seperti nama, umur, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, alamat, kedudukan dalam keluarga serta informasi lainnya yang berkenaan dengan diri seseorang 63 ; yang terdiri atas fakta-fakta, komunikasi atau pendapat yang berkaitan dengan individu yang merupakan informasi sangat pribadi atau sensitive sehingga orang yang bersangkutan ingin menyimpan atau membatas orang lain untuk mengoleksi, menggunakan atau menyebarkannya kepada pihak lain. Menurut Jerry Kang, data diri menggambarkan suatu informasi yang erat kaitannya dengan seseorang yang akan membedakan karateristik masing-masing individu. 64 UU ITE memang belum memuat aturan perlindungan data pribadi secara khusus. Tetapi, secara implisit UU ITE ini mengatur pemahaman baru mengenai 62 Purwanto, Penelitian Tentang Perlindungan Hukum Data Digital, Jakarta: Badan Pembinaan Hukum Nasional, 2007, hlm. 13 63 http:www.kamusbesar.com49749data-pribadi diakses 10 April 2016 64 Jerry Kang, “Information Privacy in Cyberspace Transaction”, Stanford Law Review Vol 50. April 1998, Hlm 5 Universitas Sumatera Utara perlindungan terhadap keberadaan suatu data atau informasi elektronik baik yang bersifat umum maupun pribadi. Sedangkan, hal yang berkaitan dengan penjabaran tentang data elektronik pribadi, UU ITE mengamanatkannya lagi dalam Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Sistem dan Transaksi Elektronik “PP PSTE”. Perlindungan data pribadi dalam sebuah sistem elektronik dalam UU ITE meliputi perlindungan dari penggunaan tanpa izin, perlindungan oleh penyelenggara sistem elektronik, dan perlindungan dari akses dan interferensi ilegal. Terkait perlindungan data pribadi dari penggunaan tanpa izin, Pasal 26 UU ITE mensyaratkan bahwa penggunaan setiap data pribadi dalam sebuah media elektronik harus mendapat persetujuan pemilik data bersangkutan. Setiap orang yang melanggar ketentuan ini dapat digugat atas kerugian yang ditimbulkan. Bunyi Pasal 26 UU ITE adalah sebagai berikut: 1 Penggunaan setiap informasi melalui media elektronik yang menyangkut data pribadi seseorang harus dilakukan atas persetujuan Orang yang bersangkutan. 2 Setiap orang yang dilanggar haknya sebagaimana dimaksud pada ayat 1 dapat mengajukan gugatan atas kerugian yang ditimbulkan berdasarkan Undang-Undang ini Dalam penjelasannya, Pasal 26 UU ITE menyatakan bahwa data pribadi merupakan salah satu bagian dari hak pribadi seseorang. Sedangkan, definisi data pribadi dapat dilihat dalam Pasal 1 PP PSTE yaitu data perorangan tertentu yang disimpan, dirawat, dan dijaga kebenaran serta dilindungi kerahasiaan. Pada dewasa ini, informasi merupakan suatu media yang sangat menentukan bagi perkembangan ekonomi suatu negara baik negara berkembang Universitas Sumatera Utara maupun negara maju 65 . Informasi mengenai individu selalu dikelola oleh pemerintah dan swasta, tetapi munculnya era komputer menciptakan ancaman yang lebih besar bagi privasi individu tersebut, serta kemungkinan individu menderita kerugian sebagai akibat dari ketidaktelitian atau pembocoran informasi akan jauh lebih besar 66 . Era digital telah memicu ledakan pertumbuhan data diri yang dibuat, disimpan dan ditransmisikan pada komputer dan perangkat mobile, broadband dan situs internet dan media 67 . Kemajuan teknologi juga menimbulkan ancaman serius bagi privasi pribadi dan keamanan informasi. Privacy atau kalau diterjemahkan secara sederhana “kebebasan pribadi”, erat sekali dengan isu bagaimana data diri mendapatkan perlidungan yang cukup sehingga tidak ada lagi penyalahgunaan data diri 68 . Tentunya cukup sering seseorang mendapatkan telepon dari telemarketing yang menawarkan pinjaman tanpa agunan, penawaran kartu kredit dan juga penawaran penutupan asuransi. Sepanjang seseorang tidak bermasalah dengan hal tersebut, pada dasarnya tidak akan menjadi suatu isu hukum, namun terkadang dirasakan sangat menganggu Di negara lain, di Jepang misalnya, masalah perlindungan atas privasi ini telah menjadi perhatian pihak yang berwenang sehingga pemerintah Jepang telah mengajukan rancangan undang-undang mengenai perlindungan atas privasi dan informasi pribadi ke parlemen Jepang. Rancangan undang-undang tersebut memuat perlindungan atas pelanggaran dan penyalahgunaan informasi pribadi dan melarang tindakan penghimpunan data pribadi dari suatu sumber ke dalam suatu 65 Shinta Dewi, Perlindungan Privasi Atas Informasi Pribadi Dalam Transaksi elektronik Menurut Hukum Internasional, Bandung : Widya Padjajaran, 2009, hlm 53 66 Paul Marrett, Information Law in Practice : 2nd Edition, Cornwall : MPG Books Ltd, 2002. Hlm. 95 67 Cameron G. Shilling , “Privacy and Data Security : New Challenges of The Digital Age”, New Hampshire Bar Journal 2011. Hlm 1 68 http:www.ahmadzakaria.netblog20130913perlindungan-data-pribadi-masih- peduli diakses 21 April 2016 Universitas Sumatera Utara daftar dan kemudian menjualnya ke pihak lain. Data-data ini antara lain adalah data register keluarga, data kesehatan dan juga data riwayat hidup yang dapat dihimpun dari berbagai sumber, seperti catatan sipil, rumah sakit, dokter dan lain- lain. Salah satu pendorong diajukannya rancangan undang-undang ini adalah meningkatnya Penggunaan internet dan banyaknya terjadi pelanggaran hukum yang menyangkut data-data pribadi melalui internet. Pemerintah Jepang menyatakan bahwa banyaknya pelanggaran tersebut menjadi salah satu penyebab lambatnya perkembangan perdagangan elektronik atau transaksi elektronik di jepang dan oleh karena itu perlu disusun undang-undang untuk mengatur dan menindak pelaku pelanggaran hak privasi ini. Di dalam rancangan undang-undang tersebut ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebagai penekanan pentingnya perlindungan atas privasi, yaitu antara lain : 69 1. Informasi pribadi perlu dibatasi menurut tujuan penggunaannya dan harus diperoleh dari sumber yang sah, berisikan data yang akurat, dilindungi dengan baik dan secara transparan. 2. Informasi pribadi tidak boleh digunakan untuk bisnis selain dari tujuan semula perolehannya. 3. Dalam memperoleh informasi pribadi, pengguna untuk tujuan bisnis harus memberitahukan kepada pemilik data tentang tujuan penggunaannya dan pembertiahuan tersebut harus dilakukan sebagai informasi umum di mana pemilik data dapat dengan segera mengetahuinya. 69 Asril Sitompul,S.H,LL.M, Hukum Internet, Bandung, PT Citra Aditya Bakti, hlm. 25 Universitas Sumatera Utara 4. Pengguna infomasi untuk tujuan bisni harus mengambil tindakan yang diperlukan untuk melindungi data pribadi dan melakukan pengawasan yang memadai atas petugas yang memegang data pribadi. 5. Dalam pemberian atau penitipan data ribadi kepada pihak ketiga, maka pengguna untuk tujuan bisnis harus melakukan pengawasan yang cukup. 6. Meskipun data pribadi tidak boleh diberikan kepada pihak ketiga, tetapi pengguna data boleh memberikannya dengan persetujuan pemilik data dan apabila pemberian data tersebut diperlukan untuk melindungi hidup atau harta- benda pemilik data. 7. Pengguna data harus mempubilkasikan tujuan penggunaan, nama pengguna data yang bertanggung jawab atas informasi pribadi, prosedur publikasi, tindakan yang diambil untuk perlindungan informasi kecuali apabila kepentingan hukum pengguna menjadi ancaman atau apabila hal tersebut akan mempengaruhi operasi bisnis mereka. 8. Pengguna informasi untuk bisnis harus memiliki sistem dan proses yang diperlukan untuk menangani pengaduankeluhan sehubungan dengan penanganan informasi pribadi. 9. Pengguna dapat membentuk organisasi bisnis yang beranggotakan para pengguna data untuk bisnis dan mendapatkan izin dari pemerintah untuk menangani pengaduan keluhan. 10. Pemerintah akanmengambil tindakan legislatif secara tersendiri, berdasarkan undang-undang agar masalah perlindungan atas informasi pribadi ini dapat ditangani oleh suatu badan pemerintah tersendiri. Meskipun demikian, undang-undang ini memberi kelonggaran dan pengecualian terhadap pers. Hal ini disebabkan oleh adanya kebebasan pers di Universitas Sumatera Utara Jepang. Namun kebebasan yang diberikan kepada pers ini juga masih dibatasi oleh ketentuan bahwa informasi pribadi harus ditangani dengan baik dan didasari pada prinsip-prinsip dasar penggunaan informasi pribadi yang berlaku secara umum. Isu mengenai data diri juga tidak terlepas dari permasalahan yang menyangkut privasi, privasi adalah Kemampuan seseorang untuk mengatur informasi mengenai dirinya sendiri Alasan privasi harus dilindungi yaitu 70 : 1. dalam membina hubungan dengan orang lain, sesorang harus menutup sebagian kehidupan pribadinya sehingga dia dapat mempertahankan posisinya pada tingkat tertentu. 2. seseorang di dalam kehidupannya memerlukan waktu untuk dapat menyendiri solitude sehingga privasi sangat diperlukan oleh seseorang. 3. privasi adalah hak yang berdiri sendiri dan tidak bergantung kepada hal lain akan tetapi hak ini akan hilang apabila orang tersebut mempublikasikan hal- hal yang bersifat pribadi kepada umum. 4. privasi juga termasuk hak seseorang untuk melakukan hubungan domestic termasuk bagaimana seseorang membina perkawinan, membina keluarganya dan orang lain tidak boleh mengetahui hubungan pribadi tersebut sehingga kemudian Warren menyebutnya sebagai the right against the word. 5. Kelima, alasan lain mengapa privasi patut mendapat perlindungan hukum karena kerugian yang didserita sulit untuk dinilai dimana kerugiannya dirasakan jauh lebih besar dibandingkan dengan kerugian fisik, karena telah 70 Shinta Dewi, Perlindungan Privasi Atas Informasi Pribadi Dalam Transaksi elektronik Menurut Hukum Internasional, Hlm 11 Universitas Sumatera Utara mengganggu kehidupan pribadinya sehingga bila ada kerugian yang diderita maka pihak korban wajib mendapat kompensasi. Hak dari masing-masing individu untuk menentukan sendiri kapan, bagaimana, dan untuk apa penggunaan informasi mengenai mereka dalam hal berhubungan dengan individu lain. Pengertian Privasi Secara Umum adalah kemampuan satu atau sekelompok individu untuk mempertahankan kehidupan dan urusan personalnya dari publik atau untuk mengontrol arus informasi mengenai diri mereka. Privasi dapat dianggap sebagai suatu aspek dari keamanan. 71 Hak pelanggaran privasi oleh pemerintah, perusahaan, atau individual menjadi bagian di dalam hukum di banyak negara, dan kadang, konstitusi atau hukum privasi. Hampir semua negara memiliki hukum yang, dengan berbagai cara, membatasi privasi, sebagai contoh, aturan pajak umumnya mengharuskan pemberian informasi mengenai pendapatan. Pada beberapa negara, privasi individu dapat bertentangan dengan aturan kebebasan berbicara, dan beberapa aturan hukum mengharuskan pemaparan informasi publik yang dapat dianggap pribadi di negara atau budaya lain. Privasi dapat secara sukarela dikorbankan, umumnya demi keuntungan tertentu, dengan risiko hanya menghasilkan sedikit keuntungan dan dapat disertai bahaya tertentu atau bahkan kerugian. Contohnya adalah pengorbanan privasi untuk mengikut suatu undian atau kompetisi; seseorang memberikan detail data diri sering untuk kepentingan periklanan untuk mendapatkan kesempatan memenangkan suatu hadiah. Contoh lainnya 71 http:etikaprophesi.weebly.compengertian-privasi.html diakses 12 April 2016 Universitas Sumatera Utara adalah jika informasi yang secara sukarela diberikan tersebut dicuri atau disalah gunakan seperti pada pencurian data diri. 72 Privasi sebagai terminologi tidaklah berasal dari akar budaya masyarakat Indonesia. Samuel D Warren dan Louis D Brandeis menulis artikel berjudul Right to Privacy di Harvard Law Review tahun 1890. Mereka seperti hal nya Thomas Cooley di tahun 1888 menggambarkan Right to Privacy sebagai Right to be Let Alone atau secara sederhana dapat diterjemahkan sebagai hak untuk tidak di usik dalam kehidupan pribadinya 73 . Hak atas Privasi dapat diterjemahkan sebagai hak dari setiap orang untuk melindungi aspek-aspek pribadi kehidupannya untuk dimasuki dan dipergunakan oleh orang lain Teknologi telah mengubah dunia masa kini menjadi dunia yang tidak terbayangkan pada perbedaan tahun setiap tahun. Perkembangan dunia di masa depan juga tidak dapat di tebak karena adanya perkembangan teknologi. Diantaranya semuanya yang diberikan oleh teknologi adalah informasi . Teknologi Informasi pada dasarnya merupakan pintu gerbang dalam mendapatkan sebuah informasi yang kita inginkan. Berbagai kalangan kini menggunakan teknologi untuk mencari informasi tersebut. Pada akhir-akhir ini, berbagai perkembangan yang terjadi memang cukup menakjubkan, khususnya dalam bidang teknologi terutama dalam hal informasi dan komunikasi. Teknologi informasi yang tadinya dikenal dengan teknologi komputer, beserta perangkat elektronika lainnya, menjelma menjadi satu dalam perpaduan kemampuan dalam mendapatkan informasi 74 72 Ibid 73 http:etikaprophesi.weebly.compengertian-privasi.html diakses 20 April 2016 74 http:gogrogot.blogspot.co.id201512makalah-komas-privasi-dan-kebebasan.html diakses 12 April2016 Universitas Sumatera Utara Beberapa kasus menyangkut keamanan sistem saat ini menjadi suatu garapan yang membutuhkan biaya penanganan dan pengamanan yang sedemikian besar. Sistem-sistem vital seperti sistem pertahanan, sistem perbankan, dan sistem-sistem setingkat itu membutuhkan tingakat keamanan yang sedemikian tinggi. Hal ini lebih disebabkan oleh kemajuan bidang jaringan komputer dengan konsep open system-nya sehingga siapapun, dimanapun, dan kapanpun mempunya kesempatan untuk mengakses kawasan-kawasan vital tersebut. Untuk menjaga keamanan dan kerahasiaan data dalam suatu jaringan komputer, diperlukan beberapa jenis enkripsi agar data tidak dapat dibaca atau dimengerti oleh sembarangan orang kecuali untuk penerima yang berhak. Pengamanan data tersebut selain bertujuan untuk meningkatkan keamanan data, juga berfungsi untuk 75 : 1. Melindungi data agar tidak dapat dibaca oleh orang-orang yang tidak berhak; 2. Mencegah agar orang-orang yang tidak berhak, tidak menyisipkan atau menghapus data Perkembangan teknologi informasi yang tanpa batas telah menyentuh berbagai aspek kehidupan masyarakat. Kondisi yang mana membuat kita melupakan dua masalah pokok yang berhubungan erat dan membutuhkan solusi dengan segera perlindungan privasi dan kebebasan informasi. Banyak permasalahan mengenai Kebebasan Informasi dan Privasi ini Masalah keamanan dan kerahasiaan data merupakan salah satu aspek paling penting dari suatu sistem informasi. Hal ini terkait dengan begitu pentingnya informasi tersebut dikirim dan diterima oleh orang yang berkepentingan. Informasi akan tidak berguna lagi apabila di tengah jalan 75 Purwanto. Ibid. Hlm 56 Universitas Sumatera Utara informasi itu disadap atau dibajak oleh orang tidak berhak. Oleh karena itu pengamanan dalam sistem informasi telah menjadi isu hangat ketika transaksi elektronik mulai diperkenalkan. Tanpa pengamanan yang ketat dan canggih, perkembangan teknologi informasi tidak memberikan manfaat yang maksimal kepada masyarakat B. Pengunaan Data Diri Pada Transaksi Transportasi Umum Berbasis Aplikasi Online Terdapat 3 tahapan penting dalam penggunaan data diri pelanggan transportasi umum berbasis aplikasi online. 1. Tahap pengumpulanpenerimaan informasi data diri Pada tahap ini pemberi layanan mengumpulkan dan menyimpan informasi yang dikumpulkan pada aplikasi atau diberikan pada saat pemesanan layanan kepada pemberi layanan atau dengan cara lain apa pun. Pengguna layanan dapat tidak memilih memberikan informasi tertentu tetapi pengguna mungkin tidak dapat menikmati semua fitur dari pemberi aplikasi. Informasi yang didapatkan akan membantu dalam mempersonalisasikan dan terus meningkatkan mutu pelayanan. Berikut ini adalah jenis informasi yang kumpulkan: a. Informasi pribadi, contoh. Nama, jenis kelamin, tanggal lahir, kebangsaan, nomor paspor atau tanda pengenal, dan negara tempat tinggal; b. Informasi kontak, contoh. Alamat email dan nomor telepon; c. Informasi pembayaran, contoh. informasi kartu debet atau kartu kredit, termasuk nama pemegang kartu, nomor kartu, bank penerbit kartu, negara penerbit kartu dan tanggal kedaluwarsa; rincian rekening bank; Universitas Sumatera Utara d. Informasi perjalanan, contoh. informasi keberangkatan, dan tujuan keberangkatan, atau informasi lainnya terkain perjalanan; e. Informasi teknis, mis. alamat IP Internet Protocol Address atau sering disingkat IP adalah deretan angka biner antara 32 bit sampai 128 bit yang dipakai sebagai alamat identifikasi untuk tiap komputer host dalam jaringan Internet. Saat pengguna layanan berinteraksi dengan aplikasi yang dibuat oleh pemberi layanan transportasi umum online, maka pemberi layanan akan mengumpulkan informasi tentang lokasi, foto nomor telepon dan kartu kredit dari perangkat seluler pengguna layanan. Informasi ini dapat digunakan untuk memberi lokasi real time dan memberikan informasi yang dibutuhkan oleh driver. pembagian informasi data diri dapat juga dinonaktifkan atau mematikan layanan lokasi di perangkat seluler kapan saja. Pada saat mengunjungi aplikasi dan bertransaksi via aplikasi maka pengguna juga akan meninggalkan jejak, jejak ini dinamakan dengan cookies. cookies adalah datainformasi yang diciptakan oleh suatu situs untuk disimpan pada browser bisa diambil untuk memberitahu situs tentang aktivitas pengguna pada waktu sebelumnya. Cookies diciptakan supaya situs bisa mengetahui aktivitas yang telah dilakukan si pengguna pada waktu sebelumnya. Aktivitas ini misalnya mengklik suatu tombol, login, atau halaman mana yang telah dibuka oleh pengguna pada bulan bahkan tahun lalu. 76 76 http:www.pusatgratis.cominfoapa-itu-cookie-apa-kegunaanya-dan-kenapa- dibuat.html diakses 20 April 2016 Universitas Sumatera Utara Cookies juga bisa saja menyimpan informasi data diri seperti nama, alamat e-mail, alamat rumah atau kantor, nomor telepon serta pola kegiatan hidup seseorang yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi atau mengontak seseorang. Hal ini hanya bisa terjadi apabila pengguna memberikan informasi di dalam sebuah situs web. Fungsi cookies adalah: 77 a. Membantu situs untuk mengingat diri seseorang dan mengatur preferences yang sesuai sehingga apabila pengguna kembali mengunjungi situs tersebut akan langsung dikenali. b. Menghilangkan kebutuhan untuk meregister ulang di situs tersebut saat mengakses lagi site tertentu saja, cookies membantu proses login pengguna ke dalam web server tersebut. c. Memungkinkan situs untuk menelusuri pola pencarian informasi situs pengguna dan mengetahui situs favorit yang sering dikunjunginya. Hal yang mungkin dapat membahayakan adalah pencurian cookies oleh para peretas hacker. Faktor privasi mungkin menjadi satu-satunya hal yang mungkin menjadi masalah pada cookies. Pasalnya terdapat cookies yang mencatat semua jejak browsing Anda untuk kepentingan mereka sendiri. Cookies yang mendapat julukan tracking cookies ini biasanya digunakan untuk kepentingan iklan dari website tertentu. Sehingga tidaklah heran disaat tertentu ketika pengguna sedang melakuan browsing dan akan muncul iklan tertentu. Namun keberadaan cookies ini dapat memblokirnya dengan berbagai pengaturan yang ada di masing-masing browser 78 . Selain memblokir semua 77 http:pengetahuanwawasanz.blogspot.co.id201403pengertian-dan-fungsi- cookies.html diakses 29 April 2016 78 Ibid Universitas Sumatera Utara cookies dari semua website, Anda juga bisa memblokir cookies dari situs-situs tertentu saja. Namun jika Anda ingin nyaman dalam mengakses internet, maka sebaiknya Anda tetap mempertahankan cookies dari situs-situs yang Anda percayai dan hanya memblokirnya dari berbagai situs asing yang mungkin akan berbahaya. 2. Tahap pemrosesan data diri Secara umum, penggunaan informasi untuk keperluan administratif, misalnya. pemrosesan, pengonfirmasian, pengisian dan penyelesaian transaksi, dan jenis pelayanan yang dibutuhkan. Jika ada pemberitahuan informasi yang akan disampaikan, maka pemberi layanan menggunakan informasi yang diberikan pengguna layanan saat melakukan pemesanan. Data diri yang diterima selanjutnya akan diproses menjadi informasi dan digunakan untuk memberikan pelayanan, disamping itu data yang diterima juga akan diberikan pesan peringatan pelayanan informasi, data diri pengguna juga akan digunakan untuk tujuan akuntansi penagihan dan pengauditan, pengembalian dana, keselamatan, keamanan, analisis statistik dan pemasaran, sistem informasi manajemen, pengujian sistem, perawatan dan pengembangan, operasi, dukungan, survei pelanggan dan hubungan pelanggan. Setelah data diproses maka selanjutnya penyedia layanan akan memberika teipe-tipe layanan yang dibutuhkan dan diinginkan oleh pengguna layanan sesuai dengan pemesananya 3. Tahap penyimpanan data diri Setelah selesai transaksi biasanya Informasi data diri yang telah diproses akan disimpan oleh perusahaan dalam bentuk data di server, yang biasanya berada Universitas Sumatera Utara di Indonesia, tujuannya adalah untuk menjadi bahan referensi pelayanan kedepannya dan dimanfatkan untuk kepetingan promosi atau iklan. Jaminan perlindungan harus dapat diberikan oleh perusahaan penyediaan layanan, berupa tidak memberikan data diri kepada pihak lain tanpa persetujuan pengguna layanan serta menjaga agar data diri tidak bocor kepada pihak lain, Ketika diwajibkan oleh hukum, penyedia layanan akan membuka informasi pengguna layanan kepada lembaga pemerintahan atau otoritas atau para pihak ketigapolisi, jaksa dan lainnya sesuai dengan surat perintah atau proses hukum lain yang berlaku. Sebagai bagian dari upaya untuk memenuhi kebutuhan pengguna layanan yang terus bertambah dan untuk memahami tujuan bisnis maka penyedia layanan biasanya akan menunjuk, memberi wewenang, atau mengontrak mitra bisnis strategis. Data diri pengguna layanan dapat dibuka ke para mitra bisnis ini, pihak berwenang atau yang dikontrak, penyedia layanan, atau pengiklan untuk menyediakan promosi, penawaran, produk.

C. Bentuk Penyalahgunaan Data Diri Pengguna Transportasi Umum Berbasis Aplikasi Online

Dokumen yang terkait

Prostitusi Online Dilihat Dari Instrumen Hukum Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 Tentang Informasi Transaksi Elektronik

1 77 107

Prostitusi Online Dilihat Dari Instrumen Hukum Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 Tentang Informasi Transaksi Elektronik

0 0 8

Prostitusi Online Dilihat Dari Instrumen Hukum Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 Tentang Informasi Transaksi Elektronik

0 0 1

Prostitusi Online Dilihat Dari Instrumen Hukum Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 Tentang Informasi Transaksi Elektronik

0 0 15

Prostitusi Online Dilihat Dari Instrumen Hukum Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 Tentang Informasi Transaksi Elektronik

1 1 35

Perlindungan Hukum Terhadap Data Diri Pengguna Transportasi Umum Berbasis Aplikasi Online Ditinjau dari Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik

0 0 8

Perlindungan Hukum Terhadap Data Diri Pengguna Transportasi Umum Berbasis Aplikasi Online Ditinjau dari Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik

0 0 1

Perlindungan Hukum Terhadap Data Diri Pengguna Transportasi Umum Berbasis Aplikasi Online Ditinjau dari Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik

0 0 14

Perlindungan Hukum Terhadap Data Diri Pengguna Transportasi Umum Berbasis Aplikasi Online Ditinjau dari Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik

0 2 35

Perlindungan Hukum Terhadap Data Diri Pengguna Transportasi Umum Berbasis Aplikasi Online Ditinjau dari Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik

0 1 3