BAB III PENGUNAAN DATA DIRI PADA TRANSAKSI TRANSPORTASI UMUM
BERBASIS APLIKASI ONLINE
A. Data Diri Menurut Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008
Data adalah setiap informasi yang diproses melalui peralatan yang berfungsi secara otomatis menanggapi instruksi-instruksi yang diberikan bagi
tujuannya dan disimpan dengan maksud untuk dapat diproses. Data juga termasuk informasi yang merupakan bagian tertentu dari catatan-catatan kesehatan, kerja
sosial, pendidikan atau yang disimpan sebagai bagian dari suatu sistem penyimpanan yang relevan.
62
Data diri adalah data yg berkenaan dengan ciri seseorang, seperti nama, umur, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, alamat, kedudukan dalam keluarga
serta informasi lainnya yang berkenaan dengan diri seseorang
63
; yang terdiri atas fakta-fakta, komunikasi atau pendapat yang berkaitan dengan individu yang
merupakan informasi sangat pribadi atau sensitive sehingga orang yang bersangkutan ingin menyimpan atau membatas orang lain untuk mengoleksi,
menggunakan atau menyebarkannya kepada pihak lain. Menurut Jerry Kang, data diri menggambarkan suatu informasi yang erat kaitannya dengan seseorang yang
akan membedakan karateristik masing-masing individu.
64
UU ITE memang belum memuat aturan perlindungan data pribadi secara khusus. Tetapi, secara implisit UU ITE ini mengatur pemahaman baru mengenai
62
Purwanto, Penelitian Tentang Perlindungan Hukum Data Digital, Jakarta: Badan Pembinaan Hukum Nasional, 2007, hlm. 13
63
http:www.kamusbesar.com49749data-pribadi diakses 10 April 2016
64
Jerry Kang, “Information Privacy in Cyberspace Transaction”, Stanford Law Review Vol 50. April 1998, Hlm 5
Universitas Sumatera Utara
perlindungan terhadap keberadaan suatu data atau informasi elektronik baik yang bersifat umum maupun pribadi.
Sedangkan, hal yang berkaitan dengan penjabaran tentang data elektronik pribadi, UU ITE mengamanatkannya lagi dalam Peraturan Pemerintah Nomor 82
Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Sistem dan Transaksi Elektronik “PP
PSTE”. Perlindungan data pribadi dalam sebuah sistem elektronik dalam UU ITE meliputi perlindungan dari penggunaan tanpa izin, perlindungan oleh
penyelenggara sistem elektronik, dan perlindungan dari akses dan interferensi ilegal. Terkait perlindungan data pribadi dari penggunaan tanpa izin, Pasal 26 UU
ITE mensyaratkan bahwa penggunaan setiap data pribadi dalam sebuah media elektronik harus mendapat persetujuan pemilik data bersangkutan. Setiap orang
yang melanggar ketentuan ini dapat digugat atas kerugian yang ditimbulkan. Bunyi Pasal 26 UU ITE adalah sebagai berikut:
1 Penggunaan setiap informasi melalui media elektronik yang menyangkut data pribadi seseorang harus dilakukan atas persetujuan
Orang yang bersangkutan. 2 Setiap orang yang dilanggar haknya sebagaimana dimaksud pada ayat
1 dapat mengajukan gugatan atas kerugian yang ditimbulkan berdasarkan Undang-Undang ini
Dalam penjelasannya, Pasal 26 UU ITE menyatakan bahwa data pribadi merupakan salah satu bagian dari hak pribadi seseorang. Sedangkan, definisi data
pribadi dapat dilihat dalam Pasal 1 PP PSTE yaitu data perorangan tertentu yang disimpan, dirawat, dan dijaga kebenaran serta dilindungi kerahasiaan.
Pada dewasa ini, informasi merupakan suatu media yang sangat menentukan bagi perkembangan ekonomi suatu negara baik negara berkembang
Universitas Sumatera Utara
maupun negara maju
65
. Informasi mengenai individu selalu dikelola oleh pemerintah dan swasta, tetapi munculnya era komputer menciptakan ancaman
yang lebih besar bagi privasi individu tersebut, serta kemungkinan individu menderita kerugian sebagai akibat dari ketidaktelitian atau pembocoran informasi
akan jauh lebih besar
66
. Era digital telah memicu ledakan pertumbuhan data diri yang dibuat, disimpan dan ditransmisikan pada komputer dan perangkat mobile,
broadband dan situs internet dan media
67
. Kemajuan teknologi juga menimbulkan ancaman serius bagi privasi pribadi dan keamanan informasi.
Privacy atau kalau diterjemahkan secara sederhana “kebebasan pribadi”,
erat sekali dengan isu bagaimana data diri mendapatkan perlidungan yang cukup sehingga tidak ada lagi penyalahgunaan data diri
68
. Tentunya cukup sering seseorang mendapatkan telepon dari telemarketing yang menawarkan pinjaman
tanpa agunan, penawaran kartu kredit dan juga penawaran penutupan asuransi. Sepanjang seseorang tidak bermasalah dengan hal tersebut, pada dasarnya tidak
akan menjadi suatu isu hukum, namun terkadang dirasakan sangat menganggu Di negara lain, di Jepang misalnya, masalah perlindungan atas privasi ini
telah menjadi perhatian pihak yang berwenang sehingga pemerintah Jepang telah mengajukan rancangan undang-undang mengenai perlindungan atas privasi dan
informasi pribadi ke parlemen Jepang. Rancangan undang-undang tersebut memuat perlindungan atas pelanggaran dan penyalahgunaan informasi pribadi dan
melarang tindakan penghimpunan data pribadi dari suatu sumber ke dalam suatu
65
Shinta Dewi, Perlindungan Privasi Atas Informasi Pribadi Dalam Transaksi elektronik Menurut Hukum Internasional, Bandung : Widya Padjajaran, 2009, hlm 53
66
Paul Marrett, Information Law in Practice : 2nd Edition, Cornwall : MPG Books Ltd, 2002. Hlm. 95
67
Cameron G. Shilling , “Privacy and Data Security : New Challenges of The Digital
Age”, New Hampshire Bar Journal 2011. Hlm 1
68
http:www.ahmadzakaria.netblog20130913perlindungan-data-pribadi-masih- peduli diakses 21 April 2016
Universitas Sumatera Utara
daftar dan kemudian menjualnya ke pihak lain. Data-data ini antara lain adalah data register keluarga, data kesehatan dan juga data riwayat hidup yang dapat
dihimpun dari berbagai sumber, seperti catatan sipil, rumah sakit, dokter dan lain- lain. Salah satu pendorong diajukannya rancangan undang-undang ini adalah
meningkatnya Penggunaan internet dan banyaknya terjadi pelanggaran hukum yang menyangkut data-data pribadi melalui internet. Pemerintah Jepang
menyatakan bahwa banyaknya pelanggaran tersebut menjadi salah satu penyebab lambatnya perkembangan perdagangan elektronik atau transaksi elektronik di
jepang dan oleh karena itu perlu disusun undang-undang untuk mengatur dan menindak pelaku pelanggaran hak privasi ini.
Di dalam rancangan undang-undang tersebut ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebagai penekanan pentingnya perlindungan atas privasi, yaitu antara
lain :
69
1. Informasi pribadi perlu dibatasi menurut tujuan penggunaannya dan harus
diperoleh dari sumber yang sah, berisikan data yang akurat, dilindungi dengan baik dan secara transparan.
2. Informasi pribadi tidak boleh digunakan untuk bisnis selain dari tujuan semula
perolehannya. 3.
Dalam memperoleh informasi pribadi, pengguna untuk tujuan bisnis harus memberitahukan kepada pemilik data tentang tujuan penggunaannya dan
pembertiahuan tersebut harus dilakukan sebagai informasi umum di mana pemilik data dapat dengan segera mengetahuinya.
69
Asril Sitompul,S.H,LL.M, Hukum Internet, Bandung, PT Citra Aditya Bakti, hlm. 25
Universitas Sumatera Utara
4. Pengguna infomasi untuk tujuan bisni harus mengambil tindakan yang
diperlukan untuk melindungi data pribadi dan melakukan pengawasan yang memadai atas petugas yang memegang data pribadi.
5. Dalam pemberian atau penitipan data ribadi kepada pihak ketiga, maka
pengguna untuk tujuan bisnis harus melakukan pengawasan yang cukup. 6.
Meskipun data pribadi tidak boleh diberikan kepada pihak ketiga, tetapi pengguna data boleh memberikannya dengan persetujuan pemilik data dan
apabila pemberian data tersebut diperlukan untuk melindungi hidup atau harta- benda pemilik data.
7. Pengguna data harus mempubilkasikan tujuan penggunaan, nama pengguna
data yang bertanggung jawab atas informasi pribadi, prosedur publikasi, tindakan yang diambil untuk perlindungan informasi kecuali apabila
kepentingan hukum pengguna menjadi ancaman atau apabila hal tersebut akan mempengaruhi operasi bisnis mereka.
8. Pengguna informasi untuk bisnis harus memiliki sistem dan proses yang
diperlukan untuk menangani pengaduankeluhan sehubungan dengan penanganan informasi pribadi.
9. Pengguna dapat membentuk organisasi bisnis yang beranggotakan para
pengguna data untuk bisnis dan mendapatkan izin dari pemerintah untuk menangani pengaduan keluhan.
10. Pemerintah akanmengambil tindakan legislatif secara tersendiri, berdasarkan
undang-undang agar masalah perlindungan atas informasi pribadi ini dapat ditangani oleh suatu badan pemerintah tersendiri.
Meskipun demikian, undang-undang ini memberi kelonggaran dan pengecualian terhadap pers. Hal ini disebabkan oleh adanya kebebasan pers di
Universitas Sumatera Utara
Jepang. Namun kebebasan yang diberikan kepada pers ini juga masih dibatasi oleh ketentuan bahwa informasi pribadi harus ditangani dengan baik dan didasari
pada prinsip-prinsip dasar penggunaan informasi pribadi yang berlaku secara umum.
Isu mengenai data diri juga tidak terlepas dari permasalahan yang menyangkut privasi, privasi adalah Kemampuan seseorang untuk mengatur
informasi mengenai dirinya sendiri Alasan privasi harus dilindungi yaitu
70
: 1.
dalam membina hubungan dengan orang lain, sesorang harus menutup sebagian kehidupan pribadinya sehingga dia dapat mempertahankan
posisinya pada tingkat tertentu. 2.
seseorang di dalam kehidupannya memerlukan waktu untuk dapat menyendiri solitude sehingga privasi sangat diperlukan oleh seseorang.
3. privasi adalah hak yang berdiri sendiri dan tidak bergantung kepada hal lain
akan tetapi hak ini akan hilang apabila orang tersebut mempublikasikan hal- hal yang bersifat pribadi kepada umum.
4. privasi juga termasuk hak seseorang untuk melakukan hubungan domestic
termasuk bagaimana seseorang membina perkawinan, membina keluarganya dan orang lain tidak boleh mengetahui hubungan pribadi tersebut sehingga
kemudian Warren menyebutnya sebagai the right against the word. 5.
Kelima, alasan lain mengapa privasi patut mendapat perlindungan hukum karena kerugian yang didserita sulit untuk dinilai dimana kerugiannya
dirasakan jauh lebih besar dibandingkan dengan kerugian fisik, karena telah
70
Shinta Dewi, Perlindungan Privasi Atas Informasi Pribadi Dalam Transaksi elektronik Menurut Hukum Internasional, Hlm 11
Universitas Sumatera Utara
mengganggu kehidupan pribadinya sehingga bila ada kerugian yang diderita maka pihak korban wajib mendapat kompensasi.
Hak dari masing-masing individu untuk menentukan sendiri kapan, bagaimana, dan untuk apa penggunaan informasi mengenai mereka dalam hal
berhubungan dengan individu lain. Pengertian Privasi Secara Umum adalah
kemampuan satu atau sekelompok individu untuk mempertahankan kehidupan dan urusan personalnya dari publik atau untuk mengontrol arus informasi
mengenai diri mereka. Privasi dapat dianggap sebagai suatu aspek dari keamanan.
71
Hak pelanggaran privasi oleh pemerintah, perusahaan, atau individual menjadi bagian di dalam hukum di banyak negara, dan kadang, konstitusi atau
hukum privasi. Hampir semua negara memiliki hukum yang, dengan berbagai cara, membatasi privasi, sebagai contoh, aturan pajak umumnya mengharuskan
pemberian informasi mengenai pendapatan. Pada beberapa negara, privasi individu dapat bertentangan dengan aturan kebebasan berbicara, dan beberapa
aturan hukum mengharuskan pemaparan informasi publik yang dapat dianggap pribadi di negara atau budaya lain. Privasi dapat secara sukarela dikorbankan,
umumnya demi keuntungan tertentu, dengan risiko hanya menghasilkan sedikit keuntungan dan dapat disertai bahaya tertentu atau bahkan kerugian. Contohnya
adalah pengorbanan privasi untuk mengikut suatu undian atau kompetisi; seseorang memberikan detail data diri sering untuk kepentingan periklanan
untuk mendapatkan kesempatan memenangkan suatu hadiah. Contoh lainnya
71
http:etikaprophesi.weebly.compengertian-privasi.html diakses 12 April 2016
Universitas Sumatera Utara
adalah jika informasi yang secara sukarela diberikan tersebut dicuri atau disalah gunakan seperti pada pencurian data diri.
72
Privasi sebagai terminologi tidaklah berasal dari akar budaya masyarakat Indonesia. Samuel D Warren dan Louis D Brandeis menulis artikel berjudul
Right to Privacy di Harvard Law Review tahun 1890. Mereka seperti hal nya Thomas Cooley di tahun 1888 menggambarkan Right to Privacy sebagai Right
to be Let Alone atau secara sederhana dapat diterjemahkan sebagai hak untuk tidak di usik dalam kehidupan pribadinya
73
. Hak atas Privasi dapat diterjemahkan sebagai hak dari setiap orang untuk melindungi aspek-aspek pribadi kehidupannya
untuk dimasuki dan dipergunakan oleh orang lain Teknologi telah mengubah dunia masa kini menjadi dunia yang tidak
terbayangkan pada perbedaan tahun setiap tahun. Perkembangan dunia di masa depan juga tidak dapat di tebak karena adanya perkembangan teknologi.
Diantaranya semuanya yang diberikan oleh teknologi adalah informasi . Teknologi Informasi pada dasarnya merupakan pintu gerbang dalam mendapatkan
sebuah informasi yang kita inginkan. Berbagai kalangan kini menggunakan teknologi untuk mencari informasi tersebut. Pada akhir-akhir ini, berbagai
perkembangan yang terjadi memang cukup menakjubkan, khususnya dalam bidang teknologi terutama dalam hal informasi dan komunikasi. Teknologi
informasi yang tadinya dikenal dengan teknologi komputer, beserta perangkat elektronika lainnya, menjelma menjadi satu dalam perpaduan kemampuan dalam
mendapatkan informasi
74
72
Ibid
73
http:etikaprophesi.weebly.compengertian-privasi.html diakses 20 April 2016
74
http:gogrogot.blogspot.co.id201512makalah-komas-privasi-dan-kebebasan.html diakses 12 April2016
Universitas Sumatera Utara
Beberapa kasus menyangkut keamanan sistem saat ini menjadi suatu garapan yang membutuhkan biaya penanganan dan pengamanan yang sedemikian
besar. Sistem-sistem vital seperti sistem pertahanan, sistem perbankan, dan sistem-sistem setingkat itu membutuhkan tingakat keamanan yang sedemikian
tinggi. Hal ini lebih disebabkan oleh kemajuan bidang jaringan komputer dengan konsep open system-nya sehingga siapapun, dimanapun, dan kapanpun
mempunya kesempatan untuk mengakses kawasan-kawasan vital tersebut. Untuk menjaga keamanan dan kerahasiaan data dalam suatu jaringan komputer,
diperlukan beberapa jenis enkripsi agar data tidak dapat dibaca atau dimengerti oleh sembarangan orang kecuali untuk penerima yang berhak. Pengamanan data
tersebut selain bertujuan untuk meningkatkan keamanan data, juga berfungsi untuk
75
: 1.
Melindungi data agar tidak dapat dibaca oleh orang-orang yang tidak berhak; 2.
Mencegah agar orang-orang yang tidak berhak, tidak menyisipkan atau menghapus data
Perkembangan teknologi informasi yang tanpa batas telah menyentuh berbagai aspek kehidupan masyarakat. Kondisi yang mana membuat
kita melupakan dua masalah pokok yang berhubungan erat dan membutuhkan solusi dengan segera perlindungan privasi dan kebebasan informasi. Banyak
permasalahan mengenai Kebebasan Informasi dan Privasi ini Masalah keamanan dan kerahasiaan data merupakan salah satu aspek
paling penting dari suatu sistem informasi. Hal ini terkait dengan begitu pentingnya informasi tersebut dikirim dan diterima oleh orang yang
berkepentingan. Informasi akan tidak berguna lagi apabila di tengah jalan
75
Purwanto. Ibid. Hlm 56
Universitas Sumatera Utara
informasi itu disadap atau dibajak oleh orang tidak berhak. Oleh karena itu pengamanan dalam sistem informasi telah menjadi isu hangat ketika transaksi
elektronik mulai diperkenalkan. Tanpa pengamanan yang ketat dan canggih, perkembangan teknologi informasi tidak memberikan manfaat yang maksimal
kepada masyarakat B.
Pengunaan Data Diri Pada Transaksi Transportasi Umum Berbasis Aplikasi Online
Terdapat 3 tahapan penting dalam penggunaan data diri pelanggan transportasi umum berbasis aplikasi online.
1. Tahap pengumpulanpenerimaan informasi data diri
Pada tahap ini pemberi layanan mengumpulkan dan menyimpan informasi yang dikumpulkan pada aplikasi atau diberikan pada saat pemesanan layanan
kepada pemberi layanan atau dengan cara lain apa pun. Pengguna layanan dapat tidak memilih memberikan informasi tertentu tetapi pengguna mungkin tidak
dapat menikmati semua fitur dari pemberi aplikasi. Informasi yang didapatkan akan membantu dalam mempersonalisasikan dan terus meningkatkan mutu
pelayanan. Berikut ini adalah jenis informasi yang kumpulkan:
a.
Informasi pribadi, contoh. Nama, jenis kelamin, tanggal lahir, kebangsaan, nomor paspor atau tanda pengenal, dan negara tempat tinggal;
b.
Informasi kontak, contoh. Alamat email dan nomor telepon;
c.
Informasi pembayaran, contoh. informasi kartu debet atau kartu kredit, termasuk nama pemegang kartu, nomor kartu, bank penerbit kartu, negara
penerbit kartu dan tanggal kedaluwarsa; rincian rekening bank;
Universitas Sumatera Utara
d.
Informasi perjalanan, contoh. informasi keberangkatan, dan tujuan keberangkatan, atau informasi lainnya terkain perjalanan;
e.
Informasi teknis, mis. alamat IP Internet Protocol Address atau sering disingkat IP adalah deretan angka biner antara 32 bit sampai 128 bit yang
dipakai sebagai alamat identifikasi untuk tiap komputer host dalam jaringan Internet.
Saat pengguna layanan berinteraksi dengan aplikasi yang dibuat oleh pemberi layanan transportasi umum online, maka pemberi layanan akan
mengumpulkan informasi tentang lokasi, foto nomor telepon dan kartu kredit dari perangkat seluler pengguna layanan. Informasi ini dapat digunakan untuk
memberi lokasi real time dan memberikan informasi yang dibutuhkan oleh driver. pembagian informasi data diri dapat juga dinonaktifkan atau mematikan layanan
lokasi di perangkat seluler kapan saja. Pada saat mengunjungi aplikasi dan bertransaksi via aplikasi maka
pengguna juga akan meninggalkan jejak, jejak ini dinamakan dengan cookies. cookies adalah datainformasi yang diciptakan oleh suatu situs untuk disimpan
pada browser bisa diambil untuk memberitahu situs tentang aktivitas pengguna pada waktu sebelumnya.
Cookies diciptakan supaya situs bisa mengetahui aktivitas yang telah dilakukan si pengguna pada waktu sebelumnya. Aktivitas ini misalnya mengklik
suatu tombol, login, atau halaman mana yang telah dibuka oleh pengguna pada bulan bahkan tahun lalu.
76
76
http:www.pusatgratis.cominfoapa-itu-cookie-apa-kegunaanya-dan-kenapa- dibuat.html diakses 20 April 2016
Universitas Sumatera Utara
Cookies juga bisa saja menyimpan informasi data diri seperti nama, alamat e-mail, alamat rumah atau kantor, nomor telepon serta pola kegiatan hidup
seseorang yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi atau mengontak seseorang. Hal ini hanya bisa terjadi apabila pengguna memberikan informasi di
dalam sebuah situs web. Fungsi cookies adalah:
77
a. Membantu situs untuk mengingat diri seseorang dan mengatur preferences
yang sesuai sehingga apabila pengguna kembali mengunjungi situs tersebut akan langsung dikenali.
b. Menghilangkan kebutuhan untuk meregister ulang di situs tersebut saat
mengakses lagi site tertentu saja, cookies membantu proses login pengguna ke dalam web server tersebut.
c. Memungkinkan situs untuk menelusuri pola pencarian informasi situs
pengguna dan mengetahui situs favorit yang sering dikunjunginya. Hal yang mungkin dapat membahayakan adalah pencurian cookies oleh
para peretas hacker. Faktor privasi mungkin menjadi satu-satunya hal yang mungkin menjadi masalah pada cookies. Pasalnya terdapat cookies yang mencatat
semua jejak browsing Anda untuk kepentingan mereka sendiri. Cookies yang mendapat julukan tracking cookies ini biasanya digunakan untuk kepentingan
iklan dari website tertentu. Sehingga tidaklah heran disaat tertentu ketika pengguna sedang melakuan browsing dan akan muncul iklan tertentu.
Namun keberadaan cookies ini dapat memblokirnya dengan berbagai pengaturan yang ada di masing-masing browser
78
. Selain memblokir semua
77
http:pengetahuanwawasanz.blogspot.co.id201403pengertian-dan-fungsi- cookies.html diakses 29 April 2016
78
Ibid
Universitas Sumatera Utara
cookies dari semua website, Anda juga bisa memblokir cookies dari situs-situs tertentu saja. Namun jika Anda ingin nyaman dalam mengakses internet, maka
sebaiknya Anda tetap mempertahankan cookies dari situs-situs yang Anda percayai dan hanya memblokirnya dari berbagai situs asing yang mungkin akan
berbahaya. 2.
Tahap pemrosesan data diri Secara umum, penggunaan informasi untuk keperluan administratif,
misalnya. pemrosesan, pengonfirmasian, pengisian dan penyelesaian transaksi, dan jenis pelayanan yang dibutuhkan. Jika ada pemberitahuan informasi yang
akan disampaikan, maka pemberi layanan menggunakan informasi yang diberikan pengguna layanan saat melakukan pemesanan.
Data diri yang diterima selanjutnya akan diproses menjadi informasi dan digunakan untuk memberikan pelayanan, disamping itu data yang diterima juga
akan diberikan pesan peringatan pelayanan informasi, data diri pengguna juga akan digunakan untuk tujuan akuntansi penagihan dan pengauditan,
pengembalian dana, keselamatan, keamanan, analisis statistik dan pemasaran, sistem informasi manajemen, pengujian sistem, perawatan dan pengembangan,
operasi, dukungan, survei pelanggan dan hubungan pelanggan. Setelah data diproses maka selanjutnya penyedia layanan akan memberika
teipe-tipe layanan yang dibutuhkan dan diinginkan oleh pengguna layanan sesuai dengan pemesananya
3. Tahap penyimpanan data diri
Setelah selesai transaksi biasanya Informasi data diri yang telah diproses akan disimpan oleh perusahaan dalam bentuk data di server, yang biasanya berada
Universitas Sumatera Utara
di Indonesia, tujuannya adalah untuk menjadi bahan referensi pelayanan kedepannya dan dimanfatkan untuk kepetingan promosi atau iklan.
Jaminan perlindungan harus dapat diberikan oleh perusahaan penyediaan layanan, berupa tidak memberikan data diri kepada pihak lain tanpa persetujuan
pengguna layanan serta menjaga agar data diri tidak bocor kepada pihak lain, Ketika diwajibkan oleh hukum, penyedia layanan akan membuka
informasi pengguna layanan kepada lembaga pemerintahan atau otoritas atau para pihak ketigapolisi, jaksa dan lainnya sesuai dengan surat perintah atau proses
hukum lain yang berlaku. Sebagai bagian dari upaya untuk memenuhi kebutuhan pengguna layanan
yang terus bertambah dan untuk memahami tujuan bisnis maka penyedia layanan biasanya akan menunjuk, memberi wewenang, atau mengontrak mitra bisnis
strategis. Data diri pengguna layanan dapat dibuka ke para mitra bisnis ini, pihak berwenang atau yang dikontrak, penyedia layanan, atau pengiklan untuk
menyediakan promosi, penawaran, produk.
C. Bentuk Penyalahgunaan Data Diri Pengguna Transportasi Umum Berbasis Aplikasi Online