Sampling Penerimaan LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI

3.1. Sampling Penerimaan

1 1. Tujuan dari sampling penerimaan adalah untuk menentukan penerimaan lot, bukan untuk mengestimasi kualitas lot. Sampling penerimaan berkenaan dengan inspeksi dan pengambilan keputusan pada penerimaan atau penolakan lot yang datang. Tipikal aplikasi dari sampling penerimaan adalah: sebuah perusahaan menerima pengiriman produk dari supplier. Produk ini biasanya komponen atau bahan baku yang digunakan untuk kebutuhan proses manufaktur perusahaan. Sampel diambil dari lot, dan beberapa karakteristik kualitas dari unit sampel diinspeksi. Berdasarkan informasi dari sampel terseubt, sebuah keputusan diambil berkenaan dengan disposisi lot. Biasanya, keputusan ini adalah penerimaan atau penolakan lot. Penerimaan lot adalah dengan memasukkan bahan baku ke dalam produksi; penolakan lot dapat dilakukan dengan pengembalian ke supplier atau beberapa keputusan lain yang telah ditentukan. Tiga aspek penting dari penerimaan sampel adalah 2. Sampling penerimaan hanya menerima dan menolak lot. Walaupun kualitas seluruh lot adalah sama, sampel akan menerima bebeapa lot dan menolak lot lainnya. 1 Douglas C. Montgomery, Introduction to Statistical Quality Control Edisi 6, USA: John Wiley Sons, 2009, hlm. 632-634 Universitas Sumatera Utara 3. Kegunaan paling efektif dari sampling penerimaan bukan untuk menginspeksi kualitas dalam produk tetapi sebagai alat audit untuk memastikan output dari proses sudah sesuai dengan kebutuhan. Pada umumnya, terdapat tiga pendekatan dalam menentukan penerimaan atau penolakan lot, yaitu menerima tanpa melakukan inspeksi, 100 inspeksi, dan sampling penerimaan. Penerimaan tanpa melakukan inspeksi dapat dilakukan apabila proses yang dilakukan supplier sangat baik sehingga hampir tidak terdapat kecacatan. 100 inspeksi dilakukan apabila komponen yang dikirimkan adalah komponen kritis yang kecacatan pada komponen dapat menyebabkan kerugian yang sangat besar. Keuntungan dan kerugian dalam melakukan sampling penerimaan dapat dilihat pada tabel 3.1. Tabel 3.1. Keuntungan dan Kerugian dari Sampling Penerimaan Keuntungan Kerugian 1. Lebih murah karena inspeksi lebih sedikit 2. Lebih sedikit penanganan produk, sehingga mengurangi damage 3. Dapat digunakan ketika pengujian bersifat destruktif 4. Personel yang diperlukan lebih sedikit pada aktivitas inspeksi 1. Terdapat risiko menerima lot yang buruk dan menolak lot yang baik 2. Sampling penerimaan memerlukan perencanaan dan dokumentasi dari prosedur sampling penerimaan sedangkan 100 inspeksi tidak memerlukan Universitas Sumatera Utara Tabel 3.1. Keuntungan dan Kerugian dari Sampling Penerimaan Lanjutan Keuntungan Kerugian 5. Sering mengurangi jumlah kesalahan inspeksi 6. Penolakan dari seluruh lot dapat memotivasi supplier untuk meningkatkan kualitas Sumber: Douglas C. Montgomery 2009

3.2. Terminologi Sampling Penerimaan