lebih banyak sehingga memastikan bahwa bahan baku yang dikirim dari supplier memiliki kualitas yang baik.
Berdasarkan perkiraan kelayakan dari segi pelaksanaan sampling penerimaan sebelum dilakukan perbaikan sampling penerimaan didapatkan
penghematan waktu sekitar 36, maka dapat diperkirakan pelaksanaan implementasi sampling penerimaan layak apabila dilaksanakan.
6.3. Pembahasan Penilaian Sampling Penerimaan Fuzzy Double Sampling
Penilaian sampling penerimaan fuzzy double sampling dilakukan berdasarkan rencana sampling penerimaan yang telah ditentukan. Hasil
perhitungan probabilitas sampling penerimaan tersebut dapat dilihat pada Tabel 6.3.
6.3. Hasil Perhitungan Probabilitas Penerimaan Menggunakan Parameter Fuzzy Acceptance Sampling
No parameter sampling plan
Pa p
1
~ n -
2
~ n
1
~ c -
2
~ c
1 0,02 sekitar 29
sekitar 0-3 0.9610
2 0,02 sekitar 28
sekitar 0-2 0.9647
3 0,02 sekitar 29
sekitar 1-3 0.9768
4 0,02 sekitar 30
sekitar 1-4 0.9958
rata-rata 0.9746
. Berdasarkan hasil perhitungan menggunakan nilai parameter fuzzy dengan persentasi cacat 2 persen, didapatkan nilai rata-rata Pa yaitu sebesar
0,9746 yang artinya lot bahan baku yang kemungkinan diterima sekitar 98 lot dari 100 lot bahan baku yang datang. Namun berdasarkan perhitungan tanpa
menggunakan parameter fuzzy didapatkan nilai Pa sebesar 0,9610 artinya ada
Universitas Sumatera Utara
sekitar 97 lot bahan baku yang diterima. Hal ini menunjukkan perubahan parameter rencana sampling menjadi parameter fuzzy akan merubah nilai
probabilitas penerimaan menjadi lebih akurat. Penilaian rencana sampling ini juga menunjukkan bahwa dengan melakukan perhitungan probabilitas penerimaan
akan mempermudah perusahaan kedepannya untuk mengestimasi ukuran lot bahan baku yang harus diterima dengan persentasi cacat yang diinginkan pihak
perusahaan.
6.4. Pembahasan SOP Sampling Penerimaan
Setelah dibuat sebuah SOP yang berisi prosedur-prosedur operasional sampling penerimaan, maka dilakukan implementasinya. Pembuatan SOP
bertujuan agar perusahaan memiliki pedoman dalam melaksanakan sampling penerimaan. Penyusunan SOP sampling penerimaan terdiri dari penyusunan
penjelasan terkait isi prosedur dan lampiran-lampiran. Isi prosedur SOP sampling penerimaan dibuat beberapa prosedur, yaitu isi
prosedur secara umum dan isi prosedur masing-masing bagian yang terkait. Pembuatan isi prosedur masing-masing bagian yang terkait bertujuan untuk
memperjelas uraian kegiatan setiap bagian yang terkait. Pembuatan lampiran-lampiran bertujuan untuk menunjukkan dokumen-
dokumen digunakan beberapa departemen yang terkait dalam system penerimaan bahan baku. Dokumen-dokumen tersebut berupa form pengumpulan data sampel
dan form penentuan penerimaan atau penolakan bahan baku. Form pengumpulan data sampel diisi oleh bagian laboratorium pada saat pengujian. Form
Universitas Sumatera Utara
pengumpulan data sampel dibuat sebagai dasar untuk pembuatan form penentuan penerimaan atau penolakan bahan baku.
Form penentuan penerimaan atau penolakan bahan baku diisi pada bagian laboratorium. Kemudian form ini dikirim kebagian produksi dan bagian
pemasaran. Pada bagian produksi form ini digunakan sebagai dasar keputusan bagian produksi untuk memproduksi bahan baku tersebut atau tidak. Pada bagian
pemasaran form ini digunakan untuk menyampaikan penerimaan atau penolakan bahan baku yang dikirim oleh supplier. Selain itu form ini juga dapat digunakan
sebagai dasar perusahaan untuk melakukan klaim apabila bahan bahan baku ditolak
Universitas Sumatera Utara
BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN