Jenis Data dan Sumber Data Metode Pengumpulan Data Gambaran Umum Perusahaan

41

3.6 Jenis Data dan Sumber Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif yang bersumber dari data sekunder. Data sekunder adalah data yang diperoleh dari dokumen, publikasi yang sudah dalam bentuk jadi Soewadji, 210:147. Data diperoleh dari hasil publikasi Bursa Efek Indonesia mengenai data perusahaan, yang berupa data tahunan dengan periode penelitiaan yang dimulai dari tahun 2010 hingga tahun 2014 pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

3.7 Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu studi dokumentasi dengan mengumpulkan data sekunder yang berupa laporan keuangan yang diperoleh dari seperti www.idx.co. id, dan www.sahamok.com .

3.8 Teknik Analisis Data

Untuk mengolah dan menganalisis data, peneliti menggunakan menggunakan bantuan program statistik, software SPSS for windows. Adapun metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan tahap- tahap sebagai berikut.

3.8.1 Analisis Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif digunakan untuk menganalisis dan menyajikan data kuantitatif dengan tujuan untuk menggambarkan data tersebut. Data yang akan Universitas Sumatera Utara 42 dianalisisadalahgambaranperusahaanyangdijadikansampeldalampenelitianini. Dengan statistik deskriptif akan diketahui nilairata-rata mean, nilai minimum danmaksimumsertastandardeviasi.Datayangditelitidikelompokkandalamdua kategori,yaituperusahaanfinancialdistressdanperusahaannon-financialdistress.

3.8.2 Analisis Regresi Logistik

Dalam menganalisis hasil penelitian ini digunakan regresi logistik. Penggunaan regresi logistik dilakukan karena variabel dependen merupakan variabel dikotomi yang terdiri dari dua kategori variabel dummy dan satu variabel dependen terikat yang non metric nominal serta memiliki variabel independen bebas lebih dari satu. Secara matematis dapat dirumuskan dengan berikut: Ln = p 1 −p = a+ b 1 X 1 + b 2 X 2 + b 3 X 3 + ε Dimana: Ln = Probabilitas perusahaan mengalami financial distress p 1 −p = Probabilitas perusahaan mengalami financial distress a = Konstanta X 1 = Return on Assets ROA X 2 = Current Ratio X 3 = Debt Ratio b 1 - b 3 = Koefisien regresi ε = Standard error Universitas Sumatera Utara 43 Dalam melakukan analisis regresi logistik, dilakukan pengujian-pengujian berikut ini : 1. Menguji kelayakan dengan Goodness of Fit Test Kelayakan regresi dinilai dengan menggunakan Hosmer and Lemeshow’s Goodness of Fit Test untuk menguji hipotesa nol, bahwa tidak ada perbedaan antara model dengan datanya model yang dihipotesakan fit dengan data. Syaratnya adalah Situmorang dan Lufti, 2012:256 : Jika probabilitas 0,05 maka Ho diterima Jika probabilitas ≤ 0,05 maka Ho ditolak 2. Menilai Overall Model Fit Penilaian kesesuaian model dengan variabel bebas atau prediktor dilakukan dengan menggunakan fungsi Likelihood Ghozali, 2011:228. Likelihood L dari model adalah probabilitas bahwa model yang dihipotesiskan menggambarkan data input. Konstanta L ditransformasikan menjadi .2LogL terlebih dahulu untuk tujuan penilaian. Statistik -2LogL pada awal block number = 0 dengan angka - 2LogL pada block number = 1 dapat juga digunakan untuk menentukan jika variabel bebas ditambahkan pada model apakah secara signifikan memperbaiki model fit, apabila terjadi penurunan maka dapat ditarik kesimpulan bahwa model tersebut menunjukkan model regresi yang baik. 3.Koefisien Determinasi Koefisien determinasi digunakan untuk mengetahui seberapa besar variabilitas variabel–variabel independen mampu memperjelas variabilitas variabel dependen. Koefisien determinasi pada regresi logistik dapat dilihat pada Universitas Sumatera Utara 44 nilai Nagelkerke R Square. Nilai Nagelkerke R Square dapat diinterpretasikan seperti nilai R Square pada regresi berganda Ghozali, 2011: 79. Nilai ini didapat dengan cara membagi nilai Cox Snell R Square dengan nilai maksimumnya. 4. Matrik Klasifikasi Matrik klasifikasi akan menunjukkan kekuatan prediksi dari model regresi untuk memprediksi kemungkinan financial distress perusahaan. Matrik klasifikasi logistik dapat dilihat pada classification table.Pada model yang sempurna maka semua kasus akan berada pada diagonal dengan tingkat ketepatan peramalan Ghozali, 2011:324.

3.8.3 Uji Hipotesis

Pengujian hipotesis ini dilakukan untuk menguji dengan menggunakan alat bantu SPSS.

3.8.3.1 Uji Secara Simultan Likelihood

Uji ini dilakukan untuk melihat pengaruh rasio-rasio keuangan terhadap financial distress secara simultan sebagaimana uji F pada regresi linier. Uji ini didasarkan pada nilai statistika -2LL. Uji serentak koefisien regresi model logistik dihitung dari perbedaan -2LL antara model dengan hanya terdiri dari konstanta dan model yang diestimasi terdiri dari konstanta dan variabel independen Widarjono, 2010:141. Selisih diantara block 0 dan block 1 dalam -2LL merupakan model Chi Square yang dipakai untuk menguji signifikansi secara simultan. Nilai signifikan 0,05, menunjukkan bahwa variabel independen berpengaruh secara simultan terhadap variabel dependen. Universitas Sumatera Utara 45

3.8.3.2 Uji Secara Parsial Uji Wald

Uji wald dilakukan untuk melihat pengaruh rasio-rasio keuangan terhadap prediksi financial distress secara parsial. Berikut syaratnya Widarjono, 2010:123: • Jika nilai signifikan 0,05 , maka H0 diterima, maka variabel independen berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen. • Jika nilai signifikan ≥ 0,05, maka H0 ditolak, maka variabel independen tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen. Universitas Sumatera Utara 46

BAB IV HASIL PENELITIAN

4.1 Gambaran Umum Perusahaan

Menurut undang-undang yang berlaku yaitu UU No. 1 Tahun 1995 tentang Perseroan Terbatas UUPT adalah perseroan terbuka untuk perusahaan terbuka dan perseroan tertutup untuk perusahaan tertutup. Perusahaan terbuka adalah perseroan yang modal dan jumlah pemegang sahamnya memenuhi kriteria tertentu atau perseroan yang melakukan penawaran umum, sesuai dengan perundang- undangan di bidang pasar modal. Salah satu sektor dari perusahaan terbuka yaitu perusahaan manufaktur. Perusahaan manufaktur adalah suatu cabang industri yang menggabungkan pemakaian mesin, peralatan dan tenaga kerja dalam suatu proses untuk mengubah bahan mentah menjadi barang layak untuk dijual. Perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang menjadi sampel dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel 4.1 berikut. Tabel 4.1 Daftar Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada Tahun 2010-2014 yang menjadi Sampel No. Nama Perusahaan Kode Emiten Tanggal Berdiri Tanggal Listing Bidang dan Kegiatan Perusahaan 1 Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. INTP 16 Januari 1985 05 Desember 1989 Industri semen 2 Holcim Indonesia Tbk. SMCB 15 Agustus 1971 10 Agustus 1977 Industri semen 3 Semen Indonesia Persero Tbk. SMGR 25 Maret 1953 25 Maret 1953 Industri semen 4 Asahimas Flat Glass Tbk. AMFG 07 Oktober 1971 08 Oktober 1995 Keramik, porselen dan kaca 5 Arwana Citramulia Tbk. ARNA 22 Februari 1993 17 Juli 2001 Keramik, porselen dan kaca 6 Intikeramik Alamasri Industri Tbk. IKAI 26 Juni 1991 04 Juni 1997 Keramik, porselen dan kaca 7 Keramika Indonesia Assosiasi Tbk. KIAS 11 Januari 1901 08 Desember 1994 Keramik, porselen dan kaca Universitas Sumatera Utara 47 8 Mulia Industrindo Tbk. MLIA 15 November 1986 17 Januari 1994 Keramik, porselen dan kaca 9 Surya Toto Indonesia Tbk. TOTO 11 Juli 1977 30 Oktober 1990 Keramik, porselen dan kaca 10 Alakasa Industrindo Tbk. ALKA 21 Februari 1972 12 Juli 1990 Industri logam dan sejenisnya 11 Betonjaya Manunggal Tbk. BTON 27 Februari 1995 18 Juli 2001 Industri logam dan sejenisnya 12 Citra Tubindo Tbk. CTBN 23 Agustus 1983 28 November 1989 Industri logam dan sejenisnya 13 Gunawan Dianjaya Steel Tbk. GDST 08 April 1989 23 Desember 2009 Industri logam dan sejenisnya 14 Indal Aluminium Industry Tbk. INAI 16 Juli 1971 05 Desember 1994 Industri logam dan sejenisnya 15 Jakarta Kyoei Steel Works Tbk. JKSW 07 Januari 1974 06 Agustus 1997 Industri logam dan sejenisnya 16 Jaya Pari Steel Tbk. JPRS 18 Juli 1973 04 Agustus 1989 Industri logam dan sejenisnya 17 Krakatau Steel Persero Tbk. KRAS 27 Oktober 1971 10 November 2010 Industri logam dan sejenisnya 18 Lion Metal Works Tbk. LION 16 Agustus 1972 20 Agustus 1993 Industri logam dan sejenisnya 19 Lionmesh Prima Tbk. LMSH 14 Desember 1982 04 Juni 1990 Industri logam dan sejenisnya 20 Pelat Timah Nusantara Tbk. NIKL 19 Agustus 1982 14 Desember 2009 Industri logam dan sejenisnya 21 Pelangi Indah Canindo Tbk. PICO 26 September 1983 23 September 1996 Industri logam dan sejenisnya 22 Tembaga Mulia Semanan Tbk. TBMS 03 Februari 1977 23 Mei 1990 Industri logam dan sejenisnya 23 Barito Pacific Tbk. BRPT 04 April 1979 01 Oktober 1993 Industri kimia 24 Budi Starch Sweetener Tbk. BUDI 15 Januari 1979 08 Mei 1995 Industri kimia 25 Duta Pertiwi Nusantara Tbk. DPNS 18 Maret 1982 08 Agustus 1990 Industri kimia 26 Ekadharma International Tbk. EKAD 20 November 1981 14 Agustus 1990 Industri kimia 27 Eterindo Wahanatama Tbk. ETWA 06 Maret 1992 16 Mei 1997 Industri kimia 28 Intanwijaya Internasional Tbk. INCI 23 April 1982 24 Juli 1990 Industri kimia 29 Indo Acidatama Tbk. SRSN 07 Desember 1982 11 Januari 1993 Industri kimia 30 Chandra Asri Pertochemical Tbk. TPIA 29 Februari 1988 26 Mei 2008 Industri kimia 31 Unggul Indah Cahaya Tbk. UNIC 07 April 1983 06 November 1989 Industri kimia 32 Alam Karya Unggul Tbk. AKKU 05 April 2001 01 November 2004 Industry plastik dan kemasan 33 Argha Karya Prima Industry Tbk. AKPI 07 Maret 1980 18 Desember 1992 Industry plastik dan kemasan 34 Asiaplast Industries Tbk. APLI 05 Agustus 1992 01 Mei 2000 Industry plastik dan kemasan Universitas Sumatera Utara 48 35 Berlina Tbk. BRNA 22 Mei 1905 06 November 1989 Industry plastik dan kemasan 36 Indopoly Swakarsa Industry Tbk. IPOL 24 Maret 1995 09 Juli 2010 Industry plastik dan kemasan 37 Sekawan IntipratamaTbk. SIAP 05 Januari 1995 17 Oktober 2008 Industry plastik dan kemasan 38 Trias Sentosa Tbk. TRST 23 November 1979 02 Juli 1990 Industry plastik dan kemasan 39 Yanaprima Hastaoersada Tbk. YPAS 14 Desember 1995 05 Maret 2008 Industry plastik dan kemasan 40 Charoen Pokphand Tbk. CPIN 07 Januari 1972 18 Maret 1991 Industri pakan ternak 41 JAPFA Comfeed Indonesia Tbk. JPFA 18 Januari 1971 23 Oktober 1989 Industri pakan ternak 42 Malindo Feedmill Tbk. MAIN 10 Juni 1997 27 Januari 2006 Industri pakan ternak 43 Sierad Produce Tbk. SIPD 06 September 1985 27 Desember 1996 Industri pakan ternak 44 SLJ Global Tbk. SULI 14 April 1980 21 Maret 1994 Industri kayu dan pengolahannya 45 Tirta Mahakam Resources Tbk. TIRT 21 April 1981 13 Desember 1999 Industri kayu dan pengolahannya 46 Fajar Surya Wisesa Tbk. FASW 13 Juni 1987 19 Desember 1994 Industri pulp dan kertas 47 Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk. KBRI 14 Februari 1978 11 Juli 2008 Industri pulp dan kertas 48 Suparma Tbk. SPMA 25 Agustus 1976 16 November 1994 Industri pulp dan kertas 49 Pabrik kertas Tjiwi Kimia Tbk. TKIM 02 Oktober 1972 03 April 1990 Industri pulp dan kertas 50 Astra Internasional Tbk. ASII 20 Februari 1957 04 April 1990 Industri otomotif dan komponen 51 Astra Otoparts Tbk. AUTO 20 September 1991 15 Juni 1998 Industri otomotif dan komponen 52 Indo Kordsa Tbk. BRAM 08 Juli 1981 05 September 1990 Industri otomotif dan komponen 53 Goodyear Indonesia Tbk. GDYR 26 Januari 1917 22 Desember 1980 Industri otomotif dan komponen 54 Gajah Tunggal Tbk. GJTL 24 Agustus 1951 08 Mei 1990 Industri otomotif dan komponen 55 Indomobil Sukses Internasional Tbk. IMAS 20 Maret 1987 15 November 1993 Industri otomotif dan komponen 56 Indospring Tbk. INDS 05 Mei 1978 10 Agustus 1990 Industri otomotif dan komponen 57 Multi Prima Sejahtera Tbk. LPIN 07 Januari 1982 05 Februari 1990 Industri otomotif dan komponen 58 Multistrada Arah Sarana Tbk. MASA 20 Juni 1988 09 Juni 2005 Industri otomotif dan komponen 59 Nipress Tbk. NIPS 24 April 1975 24 Juli 1991 Industri otomotif dan komponen 60 Prima Alloy Steel Universal Tbk. PRAS 20 Februari 1984 12 Juli 1990 Industri otomotif dan komponen 61 Selamat Sempurna Tbk. SMSM 19 Januari 1976 09 September 1996 Industri otomotif dan komponen Universitas Sumatera Utara 49 62 Polychem Indonesia Tbk. ADMG 25 April 1986 20 Oktober 1993 Industri Tekstil dan Garment 63 Argo Pantes Tbk. ARGO 12 Juli 1977 07 Januari 1991 Industri Tekstil dan Garment 64 Century Textile Industry PS Tbk. CNTX 22 Mei 1970 22 Mei 1979 Industri Tekstil dan Garment 65 Eratex Djaja Tbk. ERTX 12 Oktober 1972 21 Agustus 1990 Industri Tekstil dan Garment 66 Ever Shine Textile Industry Tbk. ESTI 11 Desember 1973 13 Oktober 1992 Industri Tekstil dan Garment 67 Panasia Indo Resources Tbk. HDTX 06 April 1973 06 Juni 1990 Industri Tekstil dan Garment 68 Indo-Rama Synthetic Tbk. INDR 03 April 1974 03 Agustus 1990 Industri Tekstil dan Garment 69 Apac Citra Centertex Tbk. MYTX 10 Februari 1987 10 Oktober 1989 Industri Tekstil dan Garment 70 Pan Brothers Tbk. PBRX 21 Agustus 1980 16 Agustus 1990 Industri Tekstil dan Garment 71 Asia Pasific Fibers Tbk. POLY 15 Februari 1984 12 Maret 1991 Industri Tekstil dan Garment 72 Sunson Textile Manufactures Tbk. SSTM 18 November 1972 20 Agustus 1997 Industri Tekstil dan Garment 73 Tifico Fiber Indonesia Tbk. TFCO 25 Oktober 1973 26 Februari 1980 Industri Tekstil dan Garment 74 Sumi Indo Kabel Tbk. IKBI 23 Juli 1981 21 Januari 1991 Industri Kabel 75 Jembo Cable Company Tbk. JECC 17 April 1973 18 November 1992 Industri Kabel 76 KMI Wire and Cable Tbk. KBLI 19 Januari 1972 06 Juli 1992 Industri Kabel 77 Kabelindo Murni Tbk. KBLM 11 Oktober 1979 01 Juni 1992 Industri Kabel 78 Supreme Cable Manufacturing Commerce Tbk SCCO 09 November 1970 20 Juli 1982 Industri Kabel 79 Voksel Electric Tbk. VOKS 19 April 1971 20 Desember 1990 Industri Kabel 80 Sat Nusapersada Tbk. PTSN 01 Juni 1990 08 November 2007 Industri elektronika 81 Akasha Wira Interasional Tbk. ADES 06 Maret 1985 13 Juni 1994 Industri makanan dan minuman 82 Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk. AISA 26 Januari 1990 11 Juni 1997 Industri makanan dan minuman 83 Wilmar Cahaya Indonesia Tbk. CEKA 09 Desember 1980 09 Juli 1996 Industri makanan dan minuman 84 Delta Djakarta Tbk. DLTA 15 Juni 1970 27 Februari 1984 Industri makanan dan minuman 85 I Multi Bintang Indonesia Tbk. MLBI 03 Juni 1929 15 Desember 1981 Industri makanan dan minuman 86 Mayora Indah Tbk. MYOR 17 Februari 1977 04 Juli 1990 Industri makanan dan minuman 87 Nippon Indosari Corpindo Tbk. ROTI 08 Maret 1995 28 Juni 2010 Industri makanan dan minuman 88 Sekar Laut Tbk. SKLT 19 Juli 1976 08 September 1993 Industri makanan dan minuman Universitas Sumatera Utara 50 89 Ultrajaya Milk Industry Trading Co Tbk. ULTJ 02 November 1971 02 Juli 1990 Industri makanan dan minuman 90 Gudang Garam Tbk. GGRM 26 Juni 1958 27 Agustus 1990 Industri rokok 91 HM Sampoerna Tbk. HMSP 27 Maret 1976 15 Agustus 1990 Industri rokok 92 Bentoel Internasional Investama Tbk. RMBA 19 Januari 1979 05 Maret 1990 Industri rokok 93 Darya-Varia Laboratoria Tbk. DVLA 05 Februari 1976 11 November 1994 Industri farmasi 94 Indofarma Persero Tbk. INAF 02 Januari 1996 17 April 2001 Industri farmasi 95 Kimia Farma Persero Tbk. KAEF 23 Januari 1969 04 Juli 2001 Industri farmasi 96 Kalbe Farma Tbk. KLBF 10 September 1966 30 Juli 1991 Industri farmasi 97 Merck Tbk. MERK 14 Oktober 1970 23 Juli 1981 Industri farmasi 98 Pyridam Farma Tbk. PYFA 27 November 1976 16 Oktober 2001 Industri farmasi 99 Merck Sharp Dohme Pharma Tbk. SCPI 07 Maret 1972 08 Juni 1990 Industri farmasi 100 Taisho Pharmaceutical Indonesia Tbk. SQBB 08 Juli 1970 29 Maret 1983 Industri farmasi 101 Tempo Scan Pacific Tbk. TSPC 20 Mei 1970 17 Juni 1994 Industri farmasi 102 Mustika Ratu Tbk. MRAT 14 Maret 1978 27 Juli 1995 Kosmetik dan keperluan rumah tangga 103 Mandom Indonesia Tbk. TCID 05 November 1969 30 September 1993 Kosmetik dan keperluan rumah tangga 104 Unilever Indonesia Tbk. UNVR 05 Desember 1933 11 Januari 1982 Kosmetik dan keperluan rumah tangga 105 Kedawung Setia Industrial Tbk. KDSI 09 Januari 1973 29 Juli 1996 Industri peralatan rumah tangga 106 Kedaung Indah Can Tbk. KICI 11 Januari 1974 28 Oktober 1993 Industri peralatan rumah tangga 107 Langgeng Makmur Industri Tbk. LMPI 30 November 1972 17 Oktober 1994 Industri peralatan rumah tangga 108 Indofood Sukses Makmur Tbk. INDF 14 Agustus 1990 14 Juli 1994 Industri makanan dan minuman 119 Champion Pasific Indonesia Tbk. IGAR 30 Oktober 1975 05 November 1990 Industri farmasi 110 Toba Pulp Lestari Tbk. INRU 26 April 1983 18 Juni 1990 Industri pulp dan kertas 111 Indah Kiat Pulp Paper Tbk. INKP 07 Desember 1976 16 Juli 1990 Industri pulp dan kertas 112 Siwani Makmur Tbk. SIMA 07 Juni 1985 03 Juni 1994 Industri plastik dan kemasan 113 Lotte Chemical Titan Tbk. FPNI 09-Dec-1987 21-Mar-2002 Industri plastik dan kemasan 114 Siantar Top Tbk. STTP 12-May-1987 16-Dec-1996 Industri makanan dan minuman 115 Indomobil Sukses Internasional Tbk. IMAS 20-Mar-1987 15-Nov-1993 Industri otomotif dan Komponen Universitas Sumatera Utara 51 4.2 Hasil Penelitian 4.2.1 Statistik Deskriptif

Dokumen yang terkait

ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, DAN LEVERAGE DALAM MEMPREDIKSI KONDISI FINANCIAL DISTRESS (STUDI PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE 2010-2014)

0 6 96

ANALISIS RASIO KEUANGAN DALAM MEMPREDIKSI KONDISI FINANCIAL DISTRESS PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 1 28

ANALISIS KEUANGAN DALAM MEMPREDIKSI FINANCIAL DISTRESS PADA PERUSAHAAN TRANSPORTASI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 2 81

ANALISIS PENGARUH RASIO LIKUIDITAS, PROFITABILITAS, DAN LEVERAGE DALAM MEMPREDIKSI KONDISI FINANCIAL DISTRESS (Studi pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2008 – 2011).

0 0 14

Analisis Profitabilitas, Likuiditas dan Leverage dalam Memprediksi Financial Distress pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 10

Analisis Profitabilitas, Likuiditas dan Leverage dalam Memprediksi Financial Distress pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 2

Analisis Profitabilitas, Likuiditas dan Leverage dalam Memprediksi Financial Distress pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 11

Analisis Profitabilitas, Likuiditas dan Leverage dalam Memprediksi Financial Distress pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 21

Analisis Profitabilitas, Likuiditas dan Leverage dalam Memprediksi Financial Distress pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 3

Analisis Profitabilitas, Likuiditas dan Leverage dalam Memprediksi Financial Distress pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 13