4.5. Kerangka Berpikir
5
Kerangka atau model berpikir yang juga disebut kerangka teoritis ialah sebuah model yang ditunjukkan dalam bentuk diagram yang memperlihatkan
struktur dan sifat hubungan logis antar variabel penelitian yang telah diidentifikasi dari teori dan temuan-temuan hasil review artikel yang akan digunakan dalam
menganalisis masalah penelitian. Kerangka konseptual dalam penelitian ini ditunjukkan pada Gambar 4.1.
Persediaan optimum Jumlah Penjualan
Jumlah Permintaan
Biaya Pesan Produk
Biaya Simpan
Biaya akibat kekurangan persediaan produk jadi
Lead Time
Gambar 4.1. Kerangka Berpikir
Definisi operasional ialah penegasan arti dan makna setiap variabel yang tercakup dalam kerangka konseptual. Penegasan ini penting untuk menciptakan
5
Sukaria Sinulingga. Metode Penelitian. Edisi 3, Medan: USU Press, 2013, hlm. 361.
Universitas Sumatera Utara
kesatuan pengertian yang sangat dibutuhkan dalam proses pengukuran nilai dari masing-masing variabel ketika pengumpulan data dilakukan. Berdasarkan
kerangka penelitian di atas variabel operasional yang digunakan adalah : 1.
Jumlah permintaan adalah jumlah produk yang dipesan oleh distributor kepada manufaktur dimana distributor dan manufaktur merupakan pelaku
dalam rantai pasok. 2.
Jumlah penjualan adalah jumlah penjualan dari rantai manufaktur yang dikirimkan kepada distributor dimana distributor dan manufaktur merupakan
pelaku dalam rantai pasok. 3.
Biaya pesan produk adalah biaya pemesanan terdiri atas biaya untuk sekali pesan.
4. Biaya simpan adalah biaya yang diperkirakan akibat adanya modal yang
tertanam dalam persediaan. 5.
Biaya akibat kekurangan persediaan produk jadi adalah biaya yang muncul akibat ketidaktersediaan produk jadi yang dibutuhkan karena perusahaan
tidak mampu melakukan kegiatan produksi dan memenuhi permintaan produk jadi.
6. Lead time, yaitu jangka waktu yang dibutuhkan dari pelepasan order sampai
diterima oleh distributor.
4.6. Rancangan Penelitian