Kadar Air Tabel 4.4. Hasil analisa Kadar air minyak jelantah sebelum adsorpsi Densitas Tabel 4.7 Hasil penentuan densitas minyak jelantah sebelum adsorpsi

b. Kadar Air Tabel 4.4. Hasil analisa Kadar air minyak jelantah sebelum adsorpsi

No Sampel W g W 1 g W 2 g Kadar air 1 Minyak Curah 30,9407 32,9407 32,8130 6,38 2 Minyak Kemasan 81,6326 83,6326 83,6163 0,81 Tabel 4.5 Hasil analisa Kadar air minyak curah setelah adsorpsi dengan variasi suhu 30, 50, 70, 90, 110 o C No Suhu o C W g W 1 g W 2 g Kadar air 1 30 25,2708 27,2708 27,1904 4,02 2 50 26,6926 28,6926 28,6188 3,69 3 70 28,4412 30,4412 30,3827 2,92 4 90 45,4409 47,4409 47,4348 0,30 5 110 37,4911 39,4911 39,4807 0,52 Tabel 4.6 Hasil Analisa Kadar air minyak kemasan setelah adsorpsi dengan variasi suhu 30, 50, 70, 90, 110 o C No Suhu o C W g W 1 g W 2 g Kadar air 1 30 66,5419 68,5419 68,5307 0,56 2 50 72,2625 74,2625 74,2616 0,45 3 70 73,3237 75,3237 75,3177 0,33 4 90 67,4699 69,4699 69,4661 0,19 5 110 75,9614 77,9614 77,9571 0,21 Universitas Sumatera Utara

c. Densitas Tabel 4.7 Hasil penentuan densitas minyak jelantah sebelum adsorpsi

No Sampel Berat Densitas m 1 g m 2 g m 3 g m rata-rata g L 1 Piknometer Kosong 11,1544 11,1544 11,1543 11,1543 - 2 Aquadest 16,5861 16,5859 16,5859 16,5859 1,0863 3 Minyak curah 16,1099 16,1098 16,1096 16,1097 0,9910 4 Minyak kemasan 16,1097 16,1098 16,1098 16,1097 0,9910 Tabel 4.8 Hasil penentuan densitas minyak curah setelah adsorpsi dengan variasi suhu 30, 50, 70, 90, 110 o C No Suhu o C Berat Densitas m 1 g m 2 g m 3 g m rata-rata g cm 3 1 30 16,1056 16,1055 16,1060 16,1057 0,9902 2 50 16,1042 16,1043 16,1042 16,1042 0,9899 3 70 16,1069 16,1068 16,1069 16,1068 0,9905 4 90 16,1076 16,1075 16,1075 16,1075 0,9906 5 110 16,1086 16,1086 16,1085 16,1085 0,9908 Tabel 4.9 Hasil penentuan densitas minyak kemasan setelah adsorpsi dengan variasi suhu 30, 50, 70, 90, 110 o C No Suhu o C Berat Densitas m 1 g m 2 g m 3 g m rata-rata g cm 3 1 30 16,1029 16,1028 16,1029 16,1028 0,9897 2 50 16,1033 16,1027 16,1027 16,1029 0,9897 3 70 16,1049 16,1049 16,1051 16,1049 0,9901 4 90 16,1069 16,1066 16,1066 16,1067 0,9904 5 110 16,1079 16,1079 16,1079 16,1079 0,9907 Universitas Sumatera Utara

d. Indeks bias Tabel 4.10 hasil penentuan indeks bias minyak goreng bekas sebelum

Dokumen yang terkait

Pengaruh Suhu Adsorpsi Terhadap Mutu Minyak Goreng Bekas Oleh Arang Aktif Tempurung Kemiri (Aleurites Moluccana) Yang Diaktivasi Dengan H2SO4 10%

5 71 76

Pengaruh Suhu Adsorpsi Terhadap Mutu Minyak Goreng Bekas Oleh Arang Aktif Tempurung Kemiri (Aleurites Moluccana) Yang Diaktivasi Dengan H2SO4 10%

0 8 76

Pengaruh Suhu Adsorpsi Terhadap Mutu Minyak Goreng Bekas Oleh Arang Aktif Tempurung Kemiri (Aleurites Moluccana) Yang Diaktivasi Dengan H2SO4 10%

0 0 12

Pengaruh Suhu Adsorpsi Terhadap Mutu Minyak Goreng Bekas Oleh Arang Aktif Tempurung Kemiri (Aleurites Moluccana) Yang Diaktivasi Dengan H2SO4 10%

0 0 2

Pengaruh Suhu Adsorpsi Terhadap Mutu Minyak Goreng Bekas Oleh Arang Aktif Tempurung Kemiri (Aleurites Moluccana) Yang Diaktivasi Dengan H2SO4 10%

0 0 6

Pengaruh Suhu Adsorpsi Terhadap Mutu Minyak Goreng Bekas Oleh Arang Aktif Tempurung Kemiri (Aleurites Moluccana) Yang Diaktivasi Dengan H2SO4 10%

0 0 22

Pengaruh Suhu Adsorpsi Terhadap Mutu Minyak Goreng Bekas Oleh Arang Aktif Tempurung Kemiri (Aleurites Moluccana) Yang Diaktivasi Dengan H2SO4 10%

0 0 4

Pengaruh Suhu Adsorpsi Terhadap Mutu Minyak Goreng Bekas Oleh Arang Aktif Tempurung Kemiri (Aleurites Moluccana) Yang Diaktivasi Dengan H2SO4 10%

0 0 9

Cover Pengaruh Suhu Adsorpsi Terhadap Mutu Minyak Goreng Bekas Oleh Arang Aktif Tempurung Kemiri (Aleurites Moluccana) Yang Diaktivasi Dengan H2SO4 10%

0 0 12

Abstract Pengaruh Suhu Adsorpsi Terhadap Mutu Minyak Goreng Bekas Oleh Arang Aktif Tempurung Kemiri (Aleurites Moluccana) Yang Diaktivasi Dengan H2SO4 10%

0 0 1