48
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Analisis Statistik Deskriptif
Analisis statistik deskriptif digunakan untuk mengetahui deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai maksimum, nilai minimum, nilai rata-rata mean, dan nilai standar deviasi, dari variabel
profitabilitas, leverage, ukuran perusahaan, dividend payout ratio DPR, dan income smoothing. Berdasarkan analisis statistik deskriptif diperoleh gambaran sampel sebagai
berikut.
Tabel 4.1 Statistik Deskriptif dari Profitabilitas, Leverage, Ukuran Perusahaan, Dividend Payout Ratio DPR dan Income Smoothing
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum
Mean Std.
Deviation Profitabilitas
64 .04
27.49 5.1622
4.65196 Leverage
64 .02
.88 .4936
.22505 Ukuran Perusahaan 64
10.05 17.91
14.1976 1.71342
DPR 64
5.42 71.59
35.4069 18.78371
Income Smoothing 64 693.00
7784577.00 591536.5000 1.69648E6 Valid N listwise 64
Berdasarkan Tabel 4.1, diketahui nilai profitabilitas minimum adalah 0,04, dan maksimum 27,49. Sementara rata-rata dan standar deviasi dari profitabilitas adalah 5,1622
dan 4,65196. Diketahui nilai leverage minimum adalah 0,02, dan maksimum 0,88. Sementara rata-rata dan standar deviasi dari leverage adalah 0,4936 dan 0,22505. Diketahui nilai ukuran
perusahaan minimum adalah 10,05, dan maksimum 17,91. Sementara rata-rata dan standar deviasi dari ukuran perusahaan adalah 14,1976 dan 1,71342. Diketahui nilai DPR minimum
adalah 5,42, dan maksimum 71,59. Sementara rata-rata dan standar deviasi dari DPR adalah 35,4069 dan 18.78371. Diketahui nilai income smoothing minimum adalah 693, dan
Universitas Sumatera Utara
49 maksimum 7784577. Sementara rata-rata dan standar deviasi dari income smoothing adalah
591536,5 dan 169648.
4.2 Uji Asumsi Klasik
4.2.1 Uji Normalitas
Dalam penelitian ini, uji normalitas terhadap residual dengan menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov. Tingkat signifikansi yang digunakan
� = , 5. Dasar pengambilan keputusan adalah melihat angka probabilitas , dengan ketentuan sebagai berikut.
Jika nilai probabilitas ≥ 0,05, maka asumsi normalitas terpenuhi.
Jika probabilitas 0,05, maka asumsi normalitas tidak terpenuhi.
Tabel 4.2 Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardize d Residual
N 64
Normal Parameters
a,,b
Mean .0000000
Std. Deviation 11.91754172
Most Extreme
Differences Absolute
.164 Positive
.164 Negative
-.096 Kolmogorov-Smirnov Z
1.315 Asymp. Sig. 2-tailed
.063 a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
Perhatikan bahwa berdasarkan Tabel 4.2, diketahui nilai probabilitas p atau Asymp.
Sig. 2-tailed sebesar 0,063. Karena nilai probabilitas p, yakni 0,063, lebih besar
dibandingkan tingkat signifikansi, yakni 0,05. Hal ini berarti asumsi normalitas terpenuhi.
4.2.2 Uji Multikolinearitas
Universitas Sumatera Utara
50 Untuk memeriksa apakah terjadi multikolinearitas atau tidak dapat dilihat dari nilai
variance inflation factor VIF. Nilai VIF yang lebih dari 10 diindikasi suatu variabel bebas terjadi multikolinearitas Ghozali, 2013.
Tabel 4.3 Uji Asumsi Multikolinearitas
Model Collinearity
Statistics Tolerance VIF
1 Constant
Profitabilitas .894
1.119 Leverage
.853 1.172
Ukuran Perusahaan
.856 1.168
DPR .882
1.134
Perhatikan bahwa berdasarkan Tabel 4.3, nilai VIF dari profitabilitas adalah 1,119, nilai VIF dari variabel dari variabel leverage adalah 1,172, nilai VIF dari ukuran perusahaan
adalah 1,168, dan nilai VIF dari DPR adalah 1,134. Karena masing-masing nilai VIF tidak lebih besar dari 10, maka tidak terdapat gejala multikolinearitas yang berat.
4.2.3 Uji Autokorelasi
Menurut Ghozali 2011 uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah terjadi korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pada periode t-1
sebelumnya. Model regresi yang baik adalah regresi yang bebas dari autokorelasi. Untuk mengetahui adanya korelasi dalam suatu regresi dapat dilakukan uji Run Test.
Universitas Sumatera Utara
51
Tabel 4.4 Uji Asumsi Autokorelasi dengan Uji Run
Runs Test
Unstandardize d Residual
Test Value
a
-2.57105 Cases Test Value 32
Cases = Test Value 32 Total Cases
64 Number of Runs
40 Z
1.764 Asymp.
Sig. 2-
tailed .078
a. Median Berdasarkan Tabel 4.4, diketahui nilai probabilitas atau Asymp. Sig. adalah 0,078, di
mana lebih besar dari 0,05, maka tidak terjadi gejala autokorelasi. Uji autokorelasi juga dapat diuji dengan menggunakan uji Durbin-Watson Gio, 2015:61-62, Field, 2009:220. Nilai
statistik dari uji Durbin-Watson berkisar di antara 0 dan 4. Nilai statistik dari uji Durbin- Watson yang lebih kecil dari 1 atau lebih besar dari 3 diindikasi terjadi autokorelasi.
Tabel 4.5 Uji Asumsi Autokorelasi
Model Durbin-
Watson 1
2.801
Berdasarkan Tabel 4.5, nilai dari statistik Durbin-Watson adalah 2,801. Perhatikan bahwa karena nilai statistik Durbin-Watson terletak di antara 1 dan 3, maka asumsi non-
autokorelasi terpenuhi. Dengan kata lain, tidak terjadi autokorelasi.
Universitas Sumatera Utara
52
4.2.4 Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan uji grafik plot dan uji statistik. Uji statistik Glejser dipilih karena lebih dapat menjamin keakuratan hasil dibandingkan dengan
uji grafik plot yang dapat menimbulkan bias. Uji Glejser dilakukan dengan meregresikan variabel bebas terhadap nilai absolute residual-nya terhadap variabel dependen. Kriteria yang
digunakan untuk menyatakan apakah terjadi heteroskedastisitas atau tidak di antara data pengamatan dapat dijelaskan dengan menggunakan koefisien signifikansi. Koefisien
signifikansi harus dibandingkan dengan tingkat signifikansi yang ditetapkan sebelumnya 5. Apabila koefisien signifikansi lebih besar dari tingkat signifikansi yang ditetapkan,
maka dapat disimpulkan tidak terjadi heteroskedastisitas homoskedastisitas. Jika koefisien signifikansi lebih kecil dari tingkat signifikansi yang ditetapkan, maka dapat disimpulkan
terjadi heteroskedastisitas.
Tabel 4.6 Uji Heteroskedastisitas dengan Uji Glejser
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. B
Std. Error Beta
1 Constant
-10.652 10.989
-.969 .336
Profitabilitas .353
.296 .153
1.193 .238
Leverage -7.443
6.258 -.156
-1.189 .239
Ukuran Perusahaan 1.293 .821
.206 1.576
.120 DPR
.107 .074
.187 1.453
.151 a. Dependent Variable: abs_residual_Glejser
Berdasarkan Tabel 4.6, diketahui nilai probabilitas atau Sig. dari profitabilitas adalah 0,238, nilai probabilitas atau Sig. dari leverage adalah 0,239, nilai probabilitas atau Sig. dari
ukuran perusahaan adalah 0,120, dan nilai probabilitas atau Sig. dari DPR adalah 0,151.
Universitas Sumatera Utara
53 Karena masing-masing nilai probabilitas Sig. 0,05, maka disimpulkan tidak terjadi gejala
heteroskedastistas.
4.3 Analisis Koefisien Determinasi
Koefisien determinasi merupakan suatu nilai nilai proporsi yang mengukur
seberapa besar kemampuan variabel-variabel bebas yang digunakan dalam persamaan regresi, dalam menerangkan variasi variabel tak bebas Supranto, 2005:158, Gujarati, 2003:212.
Tabel 4.7 Koefisien Determinasi
Model Summary
b
Model R R Square
Adjusted R
Square Std. Error of
the Estimate Durbin-
Watson 1
.712
a
.507 .473
12.31490 2.801
a. Predictors: Constant, DPR, Profitabilitas, Ukuran Perusahaan, Leverage
b. Dependent Variable: Income Smoothing
Berdasarkan Tabel 4.7, nilai koefisien determinasi terletak pada kolom R-Square.
Diketahui nilai koefisien determinasi sebesar = ,5 7. Nilai tersebut berarti seluruh
variabel bebas secara simultan mempengaruhi variabel income smoothing sebesar 50,7,
sisanya sebesar 49,3 dipengaruhi oleh faktor-faktor lain. 4.4 Uji Signifikansi Pengaruh Simultan Uji
Uji bertujuan untuk menguji pengaruh variabel bebas secara bersama-sama atau simultan terhadap variabel tak bebas. Diketahui nilai F tabel adalah 2,52 nilai F tabel tersaji
di lampiran. Berdasarkan Tabel 4.8, diketahui nilai F hitung adalah 15,139. Perhatikan bahwa karena nilai F hitung 15,139
≥ F tabel 2,52, maka disimpulkan bahwa pengaruh
Universitas Sumatera Utara
54 simultan dari seluruh variabel bebas terhadap income smoothing signifikan secara statistika
pada tingkat signifikansi � = , 5. Hasilnya dapat diringkas pada Tabel 4.9 dan Tabel 4.10.
Tabel 4.8 Uji Pengaruh Simultan dengan Uji
ANOVA
b
Model Sum
of Squares
df Mean Square F
Sig. 1
Regression 9183.864 4
2295.966 15.139
.000
a
Residual 8947.751
59 151.657
Total 18131.615
63 a. Predictors: Constant, DPR, Profitabilitas, Ukuran Perusahaan, Leverage
b. Dependent Variable: Income smoothing
Tabel 4.9 Uji Pengaruh Simultan dengan Pendekatan Nilai F
Variabel Nilai F
Hitung Nilai F Tabel
Tersaji di Lampiran
Interpretasi
profitabilitas, leverage,
ukuran perusahaan, DPR
15,139 2,52
Pengaruh faktor profitabilitas, leverage, ukuran perusahaan,
DPR, secara
simultan signifikan
mempengaruhi
income smoothing F Hitung F Tabel
Tabel 4.10 Uji Pengaruh Simultan dengan Pendekatan Nilai Sig
Variabel Nilai Sig
Tingkat Signifikansi
Interpretasi profitabilitas,
leverage, ukuran
perusahaan, DPR 0,000
� = , 5 Pengaruh
faktor profitabilitas, leverage,
ukuran perusahaan,
DPR, secara simultan signifikan
mempengaruhi income smoothing Sig 0,05
Universitas Sumatera Utara
55
4.5 Analisis Regresi Linear Berganda dan Uji Signifikansi Pengaruh Parsial Uji t