31
BAB III KESIMPULAN DAN SARAN
3.1 Kesimpulan
Pada kasus perilaku kekerasan yang dialami klien tindakan yang dilakukan sesuai dengan konsep teori adalah membina hubungan saling percaya, membantu
klien mengungkapkan penyebab perasaan jengkel atau marah, membantu klien mengidentifikasi tanda-tanda perilaku kekerasan, membantu mengungkapkan
akibat atau kerugian dari cara yang digunakan klien, membantu klien mengidentifikasi cara yang konstruktif dalam berespon terhadap kemarahannya
dan mengajarkan cara untuk menyalurkan energy marah yang sehat agar tidak menciderai diri sendiri, orang lain dan lingkungan.
3.2 Saran
Untuk pasien : Saran penulis pada klien dengan ekspresi marah untuk mengatasi masalah
yang dihadapi. 1. Agar dapat menghindari hal-hal yang bisa menyebabkan marah yaitu
mengungkit masalah tentang keinginan yang tidak terpenuhi, menjauhi hal-hal yang menyebabkan klien jengkel.
2. Agar dapat mengekspresikan marah dengan menggunakan kata-kata yang
dapat dimengerti dan diterima tanpa menyakiti orang lain. 3. Agar mengikuti kegiatan atau aktivitas sehari-hari baik didalam ruangan
maupun diluar ruangan. 4.
Agar klien minum obat secara teratur sesuai dengan ketentuan dokter. 5.
Agar klien tetap kontrol dengan teratur setelah pulang dari rumah sakit. Untuk di Rumah Sakit :
1. Dapat mempertahankan keperawatan yang komprehensif yang telah
dilakukan selama ini.
Universitas Sumatera Utara
32
2. Dapat mempertahankan kerjasama dalam keperawatan kepada pasien,
dapat meningkatkan mutu pelayanan asuhan keperawatan disetiap sub keperawatan.
Untuk mahasiswa : 1.
Untuk meningkatkan semangat individu dan kerjasama kelompok, dalam mengelola kasus agar dapat memberikan asuhan keperawatan secara
profesional. 2.
Untuk mempersiapkan diri baik fisik maupun materi sebelum praktek khususnya dalam bidang keperawatan jiwa.
Universitas Sumatera Utara
4
BAB II PENGELOLAAN KASUS
2.1 Konsep Dasar Asuhan Keperawatan dengan Masalah Perilaku Kekerasan