2 Metode Penentuan Sampel 3 Metode Analisis Data

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Metode Penentuan Daerah Penelitian

Pemilihan daerah penelitian dilakukan secara purposive, yaitu daerah dipilih dengan sengaja yang berdasarkan pertimbangan bahwa Desa Kramat Gajah Kecamatan Galang Kabupaten Deli Serdang merupakan desa pelaksana SRI System of Rice Intensification yang berkelanjutan, dimulai dari tahun 2012 sampai saat ini.

3. 2 Metode Penentuan Sampel

Metode yang digunakan dalam pengambilan sampel dilakukan secara probability sampling pengambilan sampel secara sengaja. Sampel diambil sesuai dengan kebutuhan yang diinginkan Sugiyono, 2001 Dimana petani yang menjadi sampel penelitian adalah petani yang sampai pada musim tanam terakhir tahun 2015 menerapkan SRI System of Rice Intensification, dan peneliti mengambil sampel sebanyak 30 orang dengan teknik sensus yaitu dengan mengambil semua petani dalam kelompok yang menerapkan SRI sebagai sampel penelitian.

3.3 Metode Pengumpulan Data

Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini terdiri dari data primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang diperoleh dari hasil wawancara langsung dengan petani yang menerapkan SRI dengan menggunakan daftar kuesioner yang telah dipersiapkan sebelumnya sesuai dengan tujuan, kebutuhan penelitian serta Universitas Sumatera Utara pengamatan dan diskusi di lapangan. Sedangkan data sekunder merupakan data pelengkap yang diperoleh dari lembagainstansi yang terkait, yaitu ketua kelompok tani, kepala desa, penyuluh, dan instansi terkait lainnya maupun media lain yang sesuai dengan penelitian ini.

3. 3 Metode Analisis Data

Untuk mengevaluasi identifikasi masalah dianalisis dengan model evaluasi CIPP yang dipadukan dengan metode skoring dengan cara memberikan pertanyaan kepada sampel penelitian. Dengan model evaluasi CIPP Context, Input, Process, Product akan diberikan pertanyaan mengenai SRI dan pertanyaan tersebut hanya diberikan kepada petani karena petani yang akan melakukan penilaian terhadap penerapan SRI. Dari setiap model memiliki indikator-indikator penilaian yang diikuti dengan kriteria-kriteria berdasarkan dari teori yang dibangun. Setiap jawaban dari sampel tersebut diberi skor berdasarkan pemberian skor atas penerapan SRI. Skor penilaiannya ditentukan sebagai berikut. • Skor 3 diberikan jika jawaban “a baik” • Skor 2 diberikan jika jawaban “b cukup baik” • Skor 1 diberikan jika jawaban “c tidak baik” Universitas Sumatera Utara Tabel 2.Penerapan Pola System of Rice Intensification SRI di Desa Kramat Gajah Kecamatan Galang Kabupaten Deli Serdang No. Model CIPP Indikator Kinerja 1. Context 1. Perencanaan Pola SRI dapat meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan petani tentang usaha tani padi sawah organik sistem SRI. 2. Perencanaan Pola SRI dapat mengembangkan tingkat partisipasi antar-lembaga 3. Perencanaan Pola SRI dapat membentuk petani mandiri yang tidak tergantung sarana produksi kimia 4. Perencanaan Pola SRI dapat meningkatkan produktivitas dan efisiensi usaha tani. 5. Perencanaan Pola SRI dapat meningkatkan jumlah petani dalam penerapan pola SRI 2 Input 1. Kesiapan petani dalam penerapan Pola SRI 2. Ketersediaan sarana produksi pertanian 3. Pendampingan dan pelatihan 4. Frekuensi diskusi kelompok dan kegiatan penyuluhan 3. Process 1. Persiapan benih 2. Pengolahan tanah 3. Penanaman 4. Perlakuan pmupukan 5. Pemeliharaan 6. Partisipasi dan komunikasi petani dalam penerapan Pola SRI 4. Product 1. Produksi padi sawah yang sehat dan berkelanjutan setelah penerapan pola SRI. 2. Kemampuan petani memanfaatkan sarana produksi organik dan teknologi dalam mengelola usaha tani sehingga penggunaan dan pengelolaan biaya produksi lebih efisien. 3. Peluang pengembangan inovasi dan motivasi dalam usaha tani Pola SRI 4. Dinamika kelompok Sumber :Diolah berdasarkan Tinjauan Pustaka, Landasan Teori dan Konsep Pedoman Teknis Pengembangan SRI TA 2015 yang dibangun diolah Universitas Sumatera Utara Untuk mengetahui hasil penjumlahan skor penilaian dari masing-masing indikator penerapan Pola SRI oleh petani, dapat dilihat pada Tabel 5 berikut. Tabel 3.Skor Kinerja Penerapan Pola System of Rice Intensification SRI di Desa Kramat Gajah Kecamatan Galang Kabupaten Deli Serdang Model CIPP Jumlah Parameter Skor Nilai Rentang Penilaian Context 5 1 – 3 5 – 15 Input 4 1 – 3 4 – 12 Process 6 1 – 3 6 – 18 Product 4 1 – 3 4 – 12 Total 19 19 – 57 Sumber : Indikator-Indikator Penerapan Pola System of Rice Intensification SRI di Desa Kramat Gajah Kecamatan Galang Kabupaten Deli Serdang diolah Hasil penilaian menghasilkan skor, dari skor tersebut akan ditentukan bagaimana pelaksanaan Pola SRI System of Rice Intensification yang telah berjalan. Skor nilai pelaksanaan berada diantara 19 – 57 dimana panjang kelas dapat dihitung dengan range dibagi jumlah kelas. Range adalah jarakselisih antara data terbesar dan terkecil Subagyo, 1992. Penilaian kinerja dikategorikan dalam 3 kriteria yaitu baik, cukup baik, dan tidak baik. Keterangan: • Skor ≥ 44,4 – 57 : Penerapan Pola SRI System Of Rice Intensification baik • Skor ≥ 31,7 – ≤ 44,3 : Penerapan Pola SRI System Of Rice Intensification cukup baik • Skor 19 – ≤ 31,6 : Penerapan Pola SRI System Of Rice Intensification tidak baik Universitas Sumatera Utara Untuk menilai indikator dari masing – masing dimensi evaluasi, dapat dilihat pada tabel 4 dibawah ini. Tabel 4. Kategori Penilaian per Dimensi Kinerja Menurut Model Evaluasi CIPP Model CIPP Rentang Penilaian Range Kategori Skor Kategori Penilaian Context 5 – 15 3,33 5 – ≤ 8,3 ≥ 8,4 – ≤11,7 ≥11,8 – 15 Tidak Baik Cukup Baik Baik Input 4 – 12 2,66 4 – ≤ 6,6 ≥ 6,7 – ≤ 9,3 ≥ 9,4 – 12 Tidak Baik Cukup Baik Baik Process 6 – 18 4 6 - ≤ 10 ≥ 10,1 - ≥ 14 ≥ 14,1 - 18 Tidak Baik Cukup Baik Baik Product 4 – 12 2,66 4 – ≤ 6,6 ≥ 6,7 – ≤ 9,3 ≥ 9,4 – 12 Tidak Baik Cukup Baik Baik Sumber : Lampiran 1 Dapat dilihat dari tabel 4,masing – masing indikator memiliki kategori skor yang berbeda sesuai dengan jumlah parameter dan range indikator yang dimiliki. Untuk dimensi context, range indikator sebesar 3,33. Untuk dimensi input dan product, range indikator masing – masing sebesar 2,66. Dan untuk dimensi process, range indikator sebesar 4. Dari penentuan kategori skor tersebut selanjutnya akan dimasukkan kedalam kategori penilaian baik, cukup baik, hingga tidak baik.

3. 5 Definisi dan Batasan Operasional

Dokumen yang terkait

Analisis Komparasi Pendapatan Petani Sistem Tanam SRI (System of Rice Intensification) Dengan Petani Sistem Tanaman Legowo (Studi Kasus: Desa Pematang Setrak, Kecamatan Teluk Mengkudu Kabupaten Serdang Bedagai)

2 84 123

Analisis Dampak Adopsi Metode System of Rice Intensification (SRI) terhadap Pendapatan Petani Padi Sawah di Kecamatan Beringin Kabupaten Deli Serdang

0 5 120

Analisis Dampak Adopsi Metode System of Rice Intensification (SRI) terhadap Pendapatan Petani Padi Sawah di Kecamatan Beringin Kabupaten Deli Serdang

0 0 12

Analisis Dampak Adopsi Metode System of Rice Intensification (SRI) terhadap Pendapatan Petani Padi Sawah di Kecamatan Beringin Kabupaten Deli Serdang

0 0 1

Evaluasi Kinerja Pelaksanaan Penerapan Pola Tanam System Of Rice Intensification (SRI) Pada Petani Padi, (Kasus : Desa Kramat Gajah Kecamatan Galang Kabupaten Deli Serdang)

0 0 9

Evaluasi Kinerja Pelaksanaan Penerapan Pola Tanam System Of Rice Intensification (SRI) Pada Petani Padi, (Kasus : Desa Kramat Gajah Kecamatan Galang Kabupaten Deli Serdang)

0 0 1

Evaluasi Kinerja Pelaksanaan Penerapan Pola Tanam System Of Rice Intensification (SRI) Pada Petani Padi, (Kasus : Desa Kramat Gajah Kecamatan Galang Kabupaten Deli Serdang)

0 0 8

Evaluasi Kinerja Pelaksanaan Penerapan Pola Tanam System Of Rice Intensification (SRI) Pada Petani Padi, (Kasus : Desa Kramat Gajah Kecamatan Galang Kabupaten Deli Serdang)

0 1 25

Evaluasi Kinerja Pelaksanaan Penerapan Pola Tanam System Of Rice Intensification (SRI) Pada Petani Padi, (Kasus : Desa Kramat Gajah Kecamatan Galang Kabupaten Deli Serdang)

0 1 3

Evaluasi Kinerja Pelaksanaan Penerapan Pola Tanam System Of Rice Intensification (SRI) Pada Petani Padi, (Kasus : Desa Kramat Gajah Kecamatan Galang Kabupaten Deli Serdang)

0 0 16