Kinerja Karyawan Disiplin Kerja
41
tidaknya digunakan untuk pengumpulan data pada karyawan Hotel Ros In Yogyakarta.
a. Uji Validitas Instrumen
Uji validitas digunakan untuk mengetahui tingkat kevalidan dari instrument kuesioner yang digunakan dalam pengumpulan data. Suatu
kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut
Ghozali, 2011:97. Penelitian ini menggunakan
Confirmatory Factor Analysis CFA
untuk mengetahui validitas instrumen penelitian. Tinggi rendahnya validitas suatu instrumen kuesioner dapat
diukur melalui faktor loading dengan bantuan computer
SPSS 19.
Faktor loading adalah korelasi item-item pertanyaan dengan konstruk yang
diukurnya. Jika nilai faktor loading lebih besar atau sama dengan 0,5 ≥0,5 maka indikator yang dimaksud valid dan berarti bahwa indikator
tersebut signifikan dalam mengukur suatu konstruk. Untuk menguji apakah terdapat korelasi antar variabel digunakan
Uji Bartlett Test of Spericity
. Jika hasilnya signifikan ≥0,5 berarti matrik korelasi memiliki korelasi signifikan dengan sejumlah variabel.
Uji
Bartlett of Sphericity
merupakan uji statistik untuk menentukan ada tidaknya korelasi antar variabel. Peneliti harus paham
bahwa semakin besar sampel menyebabkan
Barlett test
semakin sensitif untuk mendeteksi adanya korelasi antar variabel. Alat uji lain yang
digunakan mengukur tingkat interkorelasi antar variabel dan dapat
42
tidaknya dilakukan analisis faktor adalah
Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy
KMO MSA. Nilai KMO bervariasi dari 0 sampai dengan 1. Nilai yang dikehendaki harus 0.05 untuk dapat dilakukan
analisis faktor Ghozali, 2011: 58. Hasil
Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy
KMO MSA dan uji validitas dengan
Confirmatory Factor Analysis
CFA ditunjukkan dalam tabel berikut ini:
Tabel 7. KMO and Bartletts Test Tahap 1
KMO and Bartletts Test
Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy.
,700 Bartletts Test of
Sphericity Approx. Chi-Square
476,327 df
153 Sig.
,000
Berdasarkan hasil uji coba diketahui bahwa nilai
Kaiser-Meyer- Olkin Measure of Sampling Adequacy
KMO MSA lebih besar dari 0,50 yaitu sebesar 0,700, ini menunjukkan bahwa data yang ada layak untuk
dilakukan faktor analisis, sedangkan pada hasil uji
Bartletts Test of Sphericity
diperoleh taraf signifikansi 0,000, yang artinya bahwa antar variabel terjadi korelasi signifikansi0,05, dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa semua variabel yang ada dapat dianalisis lebih lanjut karena telah memenuhi kriteria.
Selanjutnya pada tabel di bawah ini menunjukkan bahwa semua item pernyataan pada masing-masing variabel mengelompok menjadi
satu, dengan nilai
loading factor
di atas dan di bawah 0,50. Hal ini menunjukkan bahwa indikator tersebut merupakan satu kesatuan alat ukur