Penelitian Dahulu yang Relevan

4. Pengaruh Terapi Realitas Terhadap Perilaku Siwa Yang Minum Minuman Keras Studi Kasus Kelas VII di Sekolah Menengah Pertama Yayasan Pendidika n Dan Sosial Ma’arif 4 Bohar Taman Sidoarjo Oleh : Mas Fatimatuz Zuhro D03210029 UIN Sunan Ampel Surabaya, Fakultas Tarbiyah dan keguruan FTK, Jurusan Kependidikan Islam, Tahun 2014. Penelitian ini menggambarkan fenomena tentang kenakalan remaja di Sekolah Menengah Pertama YPM 4 Bohar Taman sidoarjo dalam rangka upaya penanggulangan masalah minum-minuman keras dikalangan remaja. Tujuan utama penelitian ini untuk memberikan bantuan konseling kepada klien dengan menggunakan terapi realitas agar mereka dapat melaksanakan peranan remaja secara wajar, baik dalam keluarga atau masyarakat dan ingin mengetahui secara jelas tentang pengaruh terapi realitas terhadap perubahan perilaku siswa yang minum- minuman keras di Sekolah Menengah pertama YPM 4 sidoarjo. Pada penelitian ini menggunakan metode korelasi dengan pendekatan kuantitatif dan menggunakan teknik pengumpulan data yaitu berupa metode angket, wawancara, obserfasi dan dokumentasi a. Persamaan Pada penelitian ini sama-sama menggunakan teknik terapi realitas dalam menangani kasus tersebut. b. Perbedaan Peda penelitian terdahulu menggunakan penelitian kuantitatif dengan metode korelasi dan salah satunya pengumpulan datanya menggunakan metode angket, penelitian ini dilakukan pada siswa yang minum-minuman keras di Sekolah Menengah Pertama YPM 4 Sidoarjo. Pada penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan metode studi kasus yang pengumpulan dengan teknik wawancara, analisis datanya menggunakan cara analisa deskriptif komparatif serta berfokus pada seorang anak yang kurang memiliki self control di Desa Gumeng Bungah Gresik. 5. Hubungan Antara Tingkat Kontrol Diri Dengan Kecenderungan Perilaku Kenakalan Remaja Jurnal Psikologi Pendidikan dan Perkembangan oleh Dewi Retno Suminar, Fakultas Psikologi Universitas Airlangga Surabaya, tahun 2012. Tujuan penelitian ini menguji secara empiris apakah terdapat hubungan negatif antara control diri dengan kecendrungan perilaku kenakalan pada remaja. Subjek pada penelitian ini berusia dari 14-19 tahun. Alat pengumpulan data pada penelitian ini berupa skala Psikologi, alat ukur variable control diri terdiri dari 36 butir yang diadaptasi dari Self Control Scale Tangney dkk, dan alat ukur kecendrungan perilaku kenakalan remaja terdiri dari 31 butir yang disusun sendiri oleh peneliti. Analisis data dilakukan dengan teknik korelasi Product Moment, hasil analisis data menunjukan nilai korelasi antara variable control diri dengan kecendrungan perilaku kenakalan remaja sebesar 0,318 dengan P sebesar 0,000. Hal ini menujukan bahwa terdapat korelasi negative yang signifikan antara tingkat control diri dengan kecendrungan perilaku kenakalan remaja. a. Persamaan Pada penelitian ini dan peneliti yang saya lakukan sama sama berfokus pada Self Control pada anak usia 14-19 tahun, pada penelitian yang saya lakukan subjek penelitian berumur 15 tahun. b. Perbedaan Pada penelitian terdahulu menggunakan penelitian kuantitatif dengan alat ukur variable control diri dan alat ukur kecendrungan perilaku kenakalan remaja, analisis data yang dilakukan dengan teknik korelasi Product Moment dengan bantuan program statistic SPSS. Selain itu penelitian yang dilakukan tidak menggunakan terapi realitas. Pada penelitian yang saya lakukan, peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pengumpulan data menggunakan wawancara, obserfasi dan dokumentasi yang hasil datanya dianalisis dengan metode deskriptif komparatif yaitu dengan membandingkan sebelum dan sesudah penelitian dilakukan. BAB III BIMBINGAN KONSELING ISLAM DENGAN TERAPI REALITAS UNTUK MENINGKATKAN SELF CONTROL SEORANG ANAK

A. Deskripsi Umum Objek Penelitian

1. Deskripsi Lokasi Penelitian

a. Kondisi Geografis dan Demografis Desa Gumeng merupakan salah satu Desa yang berada di Kecamatan Bungah Kabupaten Gresik. Jarak tempuh antara Desa Gumeng dengan Kecamatan sekitar  3,5 Km, dengan lama jarak tempuh sekitar  10 menit dengan kendaraan bermotor. Sedangkan jarak Desa Gumeng ke Kota Gresik adalah  20,5 Km, dengan jarak tempuh sekitar  45 menit ditempuh dengan menggunakan kendaraan bermotor dan transportasi Desa Gumeng ke Kecamatan dan ke Kota Gresik dapat dijangkau dengan jasa angkutan umum. Secara geologis lingkungan alam Desa Gumeng, didominasi oleh struktural tanah yang kurang subur. Kondisi iklim di Desa Gumeng dengan curah hujan 23 Mm, suhu rata-rata harian 0º C. Desa Gumeng memiliki luas wilayah sekitar 251,140 Ham², dengan rincian luas wilayah tambak 66,13 Ha, luas wilayah tanah kering 33,00 Ha, luas wilayah pekarangan 5,40 Ha, dan luas wilayah lain- lain 146,88 Ha. Dari jenis luasan wilayah tersebut terbagi menjadi dua dusun, yaitu dusun Babrik Gumeng dan dusun Ndelik. Secara klimatologi, Desa Gumeng mengalami dua musim yaitu musim kemarau dan musim hujan. Musim kemarau berlangsung dari bulan Juni sampai bulan November, sedangkan musim hujan berlangsung mulai bulan Desember sampai bulan Mei. Berdasarkan data Administrasi Pemerintahan Desa tahun 2014, jumlah penduduk Desa Gumeng adalah terdiri dari 457 KK. Dengan jumlah total 2.215 jiwa, dengan rincian 1.130 laki-laki dan 1.085 perempuan. Secara geografis Desa Gumeng terletak di sebelah utara dari Kota Gresik dengan jarak 20,5 Km. Dalam konteks batas wilayah Desa Gumeng sebelah utara berbatasan dengan Desa Ngawen dan Desa Randuboto, sebelah selatan berbatasan dengan Desa Kemangi dan Kisik, sebelah timur berbatasan dengan Desa Sungon Legowo dan Indrodelik, dan sebelah barat berbatasan dengan Desa Kemangi dan Raci Wetan. Dari ekonomi masyarakat Desa Gumeng lebih didominasi antara pekerja disektor wiraswasta, sedangkan sisanya merupakan pekerja disektor industry, nelayan dan lain-lain, sebagaimana tabel berikut: Tabel 3.1 Mata Pencaharian Penduduk No. Keterangan Jumlah 1. Nelayan 182 2. Industri 39 3. ProyekTukang BatuKuli Batu 42 4. Guru 49 5. Wiraswasta 313 6. Karyawan 140 7. PNS 9 8. PerawatBidanDokter 7 9. PetaniPetambak 61 Dengan melihat data tabel 3.1 maka angka pengangguran di Desa Gumeng tergolong rendah. Berdasarkan data lain dinyatakan bahwa jumlah penduduk usia 18-56 tahun yang belum bekerja berjumlah 1052 orang dan yang bekerja berjumlah 781 orang.

2. Deskripsi Konselor dan Konseli

a. Deskripsi Konselor Konselor adalah orang yang mempunyai kemampuan untuk melakukan proses bimbingan konseling Islam serta memiliki pengetahuan dalam bidang konseling. Kualitas pribadi konselor sangat penting dalam konseling, kualitas pribadi tersebut juga menjadi faktor penentu bagi pencapaian konseling yang efektif, beberapa karakteristik kualitas konselor antara lain: adanya pemahaman diri yang baik, kompeten, memiliki kesehatan psikologis, dapat dipercaya, sabar, responsif serta memiliki kesadaran terhadap klien secara menyeluruh. 56 Konselor dalam penelitian ini adalah seorang mahasiswa UIN Sunan Ampel Surabaya jurusan Dakwah Prodi Bimbingan dan Konseling Islam BKI. Mahasiswa ini menjadi peneliti sekaligus sebagai konselor yang ingin membantu dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi konseli atau objek yang diteliti. Adapun biodata konselor adalah sebagai berikut: 1 Identitas Nama : Muhammad Faiz Hisyam Tempat, Tanggal Lahir : Gresik, 18 Agustus 1993 Jenis kelamin : Laki-Laki 56 Jeanette Murad Lesmana, Dasar-Dasar Konseling Jakarta: Universitas Indonesia Press, 2006, hal. 37. Agama : Islam 2 Riwayat Pendidikan TK : TK Muslimat 30, Gumeng MISD : MI Nurul Ulum, Gumeng SMPMTs : MTs Nurul Ulum, Gumeng SMAMA : MA Kanjeng Sepuh, Sedayu Tahun 2011 hingga sekarang peneliti sekaligus konselor sampai sekarang menempuh pendidikan di UIN Sunan Ampel Surabaya, tepatnya di Fakultas Dakwah dan Komunikasi, Jurusan Dakwah, Program Studi Bimbingan dan Konseling Islam BKI. 3 Pengalaman Mengenai pengalaman konselor, konselor pernah praktek proses konseling pada semester 4 tahun 2013 dalam mata kuliah Keterampilan Komunikasi Konseling. Proses konselingnya dilakukan dikelas dengan kasus konseli adalah seorang mahasiswa yang mempunyai permasalahan dalam asmara. Pada semester 6 tahun 2014, pernah melakukan praktek proses konseling di Dinas Sosial DINSOS Lingkungan Pondok Sosial LIPONSOS tepatnya terletak di wilayah Keputih Surabaya Timur. Konselinya adalah orang yang sedang mengalami gangguan mental akibat perusahaan yang beliau miliki mengalami kebangkrutan sehingga para kolega atau teman bisnisnya meninggalkan konseli tersebut, beliau berumur

Dokumen yang terkait

TERAPI REALITAS UNTUK MENINGKATKAN KONTROL DIRI SEORANG TAHANAN ANAK DI RUTAN MEDAENG SURABAYA.

0 0 138

Bimbingan dan Konseling Islam dengan Terapi Shalat Tahajud untuk mengatasi stres seorang istri karena suami terkena stroke di Desa Peganden Manyar Gresik.

3 22 135

Bimbingan dan konseling Islam dengan terapi behavior untuk menangani kenakalan remaja seorang pelaku balap motor liar di Desa Keramat Kabupaten Nganjuk.

0 0 108

BIMBINGAN DAN KONSELING ISLAM DENGAN TERAPI BEHAVIOR UNTUK MENUNTASKAN KEMANDIRIAN BELAJAR SEORANG SISWA DI MTS MA’ARIF RANDEGANSARI DRIYOREJO GRESIK.

0 0 135

BIMBINGAN KONSELING KARIR DENGAN TERAPI REBT UNTUK MEWUJUDKAN SELF REGULATED LEARNING SEORANG MAHASISWA BROKEN HOME DI DESA GESIKHARJO PALANG TUBAN.

0 0 117

BIMBINGAN DAN KONSELING ISLAM DENGAN HYPNOSLEEP UNTUK MENANGANI PERILAKU NEGATIF SEORANG ANAK DI DESA GADUNG KECAMATAN DRIYOREJO KABUPATEN GRESIK.

0 0 135

BIMBINGAN DAN KONSELING ISLAM DENGAN TERAPI BEHAVIOR UNTUK MENGATASI SIFAT TEMPERAMENTAL ANAK DI WRINGINANOM GRESIK.

0 3 114

BIMBINGAN KONSELING ISLAM DENGAN TERAPI RASIONAL EMOTIF UNTUK MENANGANI DEPRESI SEORANG ANAK YANG TIDAK MENERIMA AYAH TIRINYA DI TLASIH TULANGAN SIDOARJO.

0 0 97

BIMBINGAN KONSELING ISLAM DENGAN TERAPI REALITAS DALAM MENGATASI KEJENUHAN ISTRI MENGURUS RUMAH TANGGA DI DESA BOLO UJUNGPANGKAH GRESIK.

0 0 149

BIMBINGAN KONSELING ISLAM DENGAN TERAPI REALITAS PADA SEORANG LELAKI DEPRESI YANG PACARNYA MENINGGAL DUNIA DI DESA KEBALANDONO BABAT LAMONGAN.

0 4 137