signifikansi 0,05 sebesar 1,990, maka nilai t
hitung
lebih kecil dari t
tabel
-1,6041,990. Nilai probabilitas signifikansi sebesar 0,113 menunjukkan nilai yang lebih besar dari nilai pada tingkat signifikansi
yang telah ditentukan yaitu sebesar 0,05 0,1130,05. Berdasarkan hasil uji hipotesis tersebut, maka dapat dikatakan
bahwa hipotesis keempat yang berbunyi Net Profit Margin berpengaruh terhadap Price Earnings Ratio pada perusahaan industri
barang konsumsi periode 2012-2015 ditolak. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa variabel Net Profit Margin tidak berpengaruh
terhadap Price Earnings Ratio.
5. Pengujian Hipotesis Kelima
Hipotesis kelima menyatakan bahwa Current Ratio, Debt to Equity Ratio, Total Asset Turnover, dan Net Profit Margin berpengaruh secara
bersama-sama terhadap Price Earnings Ratio pada perusahaan industri barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2012-
2015. Berikut hasil pengujian hipotesis menggunakan analisis regresi linier berganda:
17 Tabel 17. Hasil Analisis Regresi Linier Berganda
Sumber: Lampiran 11, Hlm. 107 Variabel
Nilai R Nilai F
sig konstanta
koefisien R
hitung
R
2
F
hitung
F
tabel
CR 0,400 0,160 3,566
2,49 0,010
37,505 -1,544
DER -4,101
TATO -7,683
NPM -23,846
1 Koefisien Korelasi R Berdasarkan pada tabel 17 dapat dilihat bahwa nilai koefisien
korelasi R sebesar 0,400 dan tidak terdapat tanda negatif, dapat disimpulkan bahwa variabel Current Ratio, Debt to Equity Ratio,
Total Asset Turnover, dan Net Profit Margin berpengaruh secara simultan terhadap Price Earnings Ratio pada perusahaan industri
barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2012-2015.
2 Persamaan Garis Regresi Berdasarkan nilai konstanta dan nilai koefisien regresi pada tabel
di atas, dapat disusun persamaan regresi sebagai berikut: PER = 37,505
– 1,544CR – 4,101DER – 7,683TATO – 23,846NPM
Persamaan di atas dapat diinterpretasikan sebagai berikut: a = nilai konstanta sebesar 37,505 menjelaskan bahwa jika variabel
independen dianggap konstan variabel independen = 0, maka nilai variabel dependennya, yaitu Price Earnings Ratio sebesar
37,505 poin. b
1
= koefisien regresi Current Ratio sebesar -1,544 menjelaskan bahwa jika setiap kenaikan Current Ratio 1 poin maka akan
menurunkan Price Earnings Ratio sebesar 1,544 poin.
b
2
= koefisien regresi Debt to Equity Ratio sebesar -4,101 menjelaskan bahwa jika setiap kenaikan Debt to Equity Ratio 1 poin maka
akan menurunkan Price Earnings Ratio sebesar -4,101 poin. b
3
= koefisien regresi Total Asset Turnover sebesar -7,683 menjelaskan bahwa jika setiap kenaikan Total Asset Turnover 1
poin maka akan menurunkan Price Earnings Ratio sebesar 7,683 poin.
b
4
= koefisien regresi Net Profit Margin sebesar -23,846 menjelaskan bahwa jika setiap kenaikan Net Profit Margin 1 poin maka akan
menurunkan Price Earnings Ratio sebesar 23,846 poin. 3 Koefisien Determinasi R
2
Berdasarkan tabel 17, dapat dilihat bahwa nilai koefisien determinasi sebesar 0,160. Nilai tersebut dapat diartikan bahwa
sebesar 16 variabel Price Earnings Ratio dapat dijelaskan oleh variasi Current Ratio, Debt to Equity Ratio, Total Asset Turnover, dan
Net Profit Margin, sedangkan sisanya sebesar 84 100-16 dijelaskan oleh faktor lainnya yang tidak dimasukkan dalam model
ini. 4 Uji Signifikansi Regresi Berganda dengan Uji F
Uji signifikansi dapat dilakukan dengan membandingkan nilai F
hitung
dengan F
tabel
yang telah ditentukan atau dapat juga dilakukan dengan membandingkan nilai probabilitas signifikansi dengan nilai
pada tingkat signifikansi yang telah ditentukan yaitu sebesar 0,05.