24 Dalam mengajarkan latihan keseimbangan di atas papan titian
kemungkinan ada beberapa anak yang tidak mau karena takut. Menurut Rosmala Dewi 2005: 170 hal yang dapat dilakukan guru dalam menghadapi anak yang
takut di antaranya dengan hadiah yang mana guru dapat memberi hadiah bagi anak yang sudah berani tampil di depan kelas, cara ini untuk terus tampil di depan
kelas. Guru sebagai model yaitu guru senantiasa menjadi model atau contoh menjadi seorang pemberani menghadapi aktivitas yang memenuhi tantangan. Cara
ini merupakan metode belajar yang paling cepat. Cara ini dapat dilakukan dengan menggunakan media baik berupa a gambar atau foto yang ditakuti anak dan guru
ada didekatnya, b gambar hidup, c situasi atau kejadian nyata menghadapi kejadian nyata yang menakutkan selama dianggap aman.
D. Hal Penting dalam Mempelajari Keterampilan Motorik
Ada 8 hal penting dalam mempelajari keterampilan motorik Hurlock, 1978 dalam Rosmala Dewi, 2005: 9 di antaranya:
a. Kesiapan Belajar Dalam kondisi siap untuk belajar, maka keterampilan motorik akan lebih cepat
dicapai. b. Kesempatan Belajar
Semakin banyak kesempatan anak untuk belajar, dimungkinkan anak akan lebih berhasil dibandingkan anak yang tidak diberi kesempatan.
c. Kesempatan Berpraktek Anak harus diberi waktu untuk praktek sebanyak yang diperlukan untuk
menguasai suatu keterampilan.
25 d. Model yang baik
Untuk mempelajari suatu keterampilan dengan baik, anak harus mencontoh model yang baik.
e. Bimbingan Agar mendapat model yang benar, anak membutuhkan bimbingan sehingga
kesalahan yang terjadi dapat diperbaiki. f. Mempertahankan motivasi belajar anak harus dipertahankan
g. Setiap keterampilan motorik harus dipelajari secara individual Misalnya cara memegang sendok akan makan berbeda dengan cara memegang
krayon untuk mewarnai. h. Keterampilan sebaiknya dipelajari satu demi satu
Mencoba atau melakukan berbagai macam keterampilan motorik secara serempak, terutama keterampilan yang menggunakan kumpulan otot yang
sama, akan membingungkan anak dan akan menghasilkan keterampilan yang kurang baik.
E. Karakteristik Motorik Kasar Anak TK Kelompok A
Perkembangan motorik kasar dipengaruhi oleh proses kematangan dalam diri anak. karena proses kematangan setiap anak berbeda, laju perkembangan
seorang anak kemungkinan berbeda dengan perkembangan anak lainya Zulaeha Hidayati, 2010: 61-62. Adapun perkembangan motorik kasar anak usia dini umur
4-5 tahun, menurut Rosmala Dewi 2005: 3 di antaranya: a Berjalan mundur dengan tumit berjingkat, b Melompat dengan dua kaki bersama-sama ke muka,
ke belakang, ke kiri atau ke kanan dengan atau tanpa alat, c Naik, turun dan