Tingkat Operasional ANALISA DATA

IV.2.6 Tingkat Operasional

Tingkat operasional angkutan umum ditinjau dari waktu menunggu rata-rata angkutan umum oleh penumpang. Data tingkat operasional dapat dilihat pada tabel 4.8 dan 4.9 di bawah ini . TABEL 4.8 TINGKAT OPERASIONAL PADA SETIAP RUTE PEAK No Rute Jam Sibuk Peak Tingkat Operasional menit Tingkat Operasional Rata-rata menit Senin Kamis Sabtu 1 Payabungan - Kayulaut Anatra 04 07.00 - 09.00 1.45 1.75 1.75 1.65 16.00 - 18.00 1.7 2.3 1.75 1.92 2 Payabungan - Siabu Selatan Jaya 01 07.00 - 09.00 1.45 1.55 2.05 1.68 16.00 - 18.00 1.65 1.6 1.6 1.62 TABEL 4.9 TINGKAT OPERASIONAL PADA SETIAP RUTE OFF PEAK No Rute Off Peak Tingkat Operasional menit Tingkat Operasional Rata-rata menit Senin Kamis Sabtu 1 Payabungan - Kayulaut Anatra 04 11.00 - 13.00 1.9 1.85 1.9 1.88 2 Payabungan - Siabu Selatan Jaya 01 11.00 - 13.00 2.05 1.35 1.6 1.67 Universitas Sumatera Utara Dari table 4.8 dan table 4.9 tingkat operasional rata-rata untuk trayek panyabungan-kayulaut Anatra 04 dari Panyabungan menuju mencapai 1,65 menit pada jam sibuk pagi, 1.88 menit pada jam tidak sibuk dan 1,92 menit pada jam sibuk sore. Tingkat operasional rata-rata untuk trayek panyabungan siabu Selatan Jaya 01 dari Panyabungan menuju Siabu mencapai 1,68 menit pada jam sibuk pagi, 1,62 menit pada jam tidak sibuk dan 1,67 menit pada jam sibuk sore. Secara keseluruhan, hasil penelitian yang dilakukan dapat diketahui tingkat operasional rata-rata sebesar 1,66 menit pada jam sibuk pagi hari, 1,77 menit pada jam sibuk sore hari, 1,77 menit pada jam tidak sibuk siang hari. Tingkat operasional tertinggi di temukan pada trayek panyabungan-kayulaut anatra 04 1,92 menit pada jam sibuk sore hari. Sedangkan Tingkat operasional minimum di temukan pada trayek panyabungan-kayulaut anatra 04 1,62 menit pada jam sibuk sore hari. Jadi, jika ditinjau dari parameter tingkat operasionalnya yakni menurut World Bank dengan waktu menunggu maksimum adalah 10 – 20 menit,dapat dikatakan bahwa angkutan Anatra 04 yang melayani trayek panyabungan-kayulaut dan Selatan jaya 01 panyabungan-siabu dengan jarak perjalanan cukup panjang dinyatakan Baik. Universitas Sumatera Utara DIAGRAM 4.4 TINGKAT OPERASIONAL PADA SETIAP RUTE 1,45 1,50 1,55 1,60 1,65 1,70 1,75 1,80 1,85 1,90 1,95 07.00 - 09.00 11.00 - 13.00 16.00 - 18.00 Payabungan - Kayulaut Anatra 04 Payabungan - Siabu Selatan Jaya 01 Universitas Sumatera Utara

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

V.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil survey dan analisis yang dilakukan dalam penelitian ini, maka dapat diambil beberapa kesimpulan yang menyangkut komparatif kinerja operasi angkutan kota yang beroperasi di Kota Panyabungan antara lain sebagai berikut : 1. Dari penelitian diperoleh kerapatan rata-rata dari angkutan Anatra 04, sebesar 1,50 KendKm, sedangkan angkutan Selatan Jaya 01, sebesar 1,13 KendKm. 2. Untuk Kecepatan rata-rata dari angkutan Anatra 04, diperoleh 26,66 Kmjam, dan angkutan Selatan Jaya 01, 32.96 Kendjam. Perbandingan kinerja dari kedua angkutan ini dinyatakan BAIK, di bandingkan dengan standar world bank dan Direktoret Jendral Perhubungan Darat yaitu sebesar 25 Kmjam. 3. Dari Headway rata-rata dapat diperoleh hasil dari kinerja kedua angkutan tersebut, untuk Anatra 04, sebesar 3,63 menit, dan sedangkan Selatan Jaya 01 sebesar 3,30 menit. Dapat di simpulkam komparatif kinerja dari kedua angkutan tersebut BAIK, dibandingkan dengan standar World bank dan Direktoret Jendral Perhubungan Darat sebesar 10-20 menit. 4. Load Factor rata-rata dari 2 dua angkutan umum yang diteliti adalah untuk Anatra 04 sebesar 28,81, dan sedangkan dari Selatan Jaya 01 sebesar 29,42. Maka dapat diperoleh komparatif kinerja angkutannya dinyatakan Universitas Sumatera Utara