5. Discontinuity adalah proses penghentian pengobatan.
Dari hal ini diketahi faktor pendorong pasien memilih pengobatan dipengaruhi juga oleh petugas kesehatan dalam melayani responden saat sedang sakit.
Menurut Joenes 1998, seorang petugas kesehatan yang tidak komunikatif terhadap pasien akan menyebabkan pasien tidak mematuhi dan tidak menggunakan
obat yang diberikan kepadanya. Penyuluhan efektif yang diberikan petugas kesehatan akan memberikan motivasi kepada penderita.
5.2.2. Faktor Eksternal Dukungan Keluarga
Berdasarkan tabel 4.3. didapat 46 orang 56,8 bahwa kategori sedang dukungan keluarga dalam pencarian pelayanan pengobatan dan 30 orang 37
bahwa kategori tinggi dukungan keluarga dalam pencarian pelayanan pengobatan. Asumsi peneliti bahwa sebagian besar responden didukung keluarga dalam hal
pencarian pelayanan pengobatan baik dari segi menganjurkan, menemani disaat berobat serta memberikan informasi yang lengkap atau memberikan bantuan secara
materi kepada anggota keluarga yang sedang sakit. Hampir semua responden dalam pengambilan keputusan pencarian pelayanan pengobatan tidak murni berasal dari diri
sendiri. Tetapi banyak dipengaruhi oleh keluarga dan lingkungan sekitar sehingga akhirnya muncul keputusan dalam pencarian pelayanan pengobatan.
Hasil penelitian Tinendung 2009 tentang pencarian pelayanan pengobatan pada suku Pak-pak di Sidiangkat juga menyebutkan bahwa masyarakat cenderung
mendengarkan pengalaman keluarga. Pengalaman yang berarti telah membuktikan baik sengaja maupuntidak dan cerita dari anggota keluarga, terutama orang tua akan
membuat kita semakin percaya dan yakin terhadap suatu hal. Demikian juga dalam
Universitas Sumatera Utara
pola pencarian pengobatan, yang besar prosesnya didukung oleh pengalaman dan kepercayaan.
Menurut Handayani 2010 tentang determinan pasien memilih pelayanan pengobatan juga menjelaskan betapa pentingnya pengaruh keluarga dalam
pengobatan. Faktor dari dukungan keluarga juga sangat mempengaruhi proses pengobatan, bagaimana keluarga meruoakan bagian terpenting dalam kehidupan dan
dapat memberikan semangat dan motivasi kepada pasien. Dukungan tersebut tidak hanya sebatas motivasi dan semangat, namun juga bisa berupa dukungan materi
amupun saran. Hal ini senada dengan pandangan Notoadmodjo 2003, yang menyatakan
dukungan keluarga yang berasal dari dukungan keluarga sangat berpengaruh besar untuk mendorong sesama anggota keluarga untuk melaksanakan sesuatu perilaku
yang baru. Sama hal nya dengan pola pencarian pengobatan yang dilakukan oleh seseorang. Sebelum seseorang itu melakukan sesuatu, sering terlebih dahulu meminta
pendapat orang lain untuk mempertimbangkan apakah tindakan itu baik atau tidak untuk dilakukan. Setiap individu sejak lahir berada di dalam suatu kelompok terutama
kelompok keluarga. Kelompok ini akan membuka kemungkinan yang sangat besar untuk mempenaruhi anggota-anggota keluarga.
Atas hal ini, penulis berasumsi bahwa masyarakat melakukan pencarian pelayanan pengobatan sangat dipengaruhi oleh keluarga terjadi turun-temurun.
Masyarakat cenderung melakukan pengobatan yang sama dengan anggota keluarganya dengan asumsi bahwa pengobatan yang telah dijalankan oleh
keluarganya tersebut adalah baik.
Universitas Sumatera Utara
Pengaruh keluarga dalam pencarian pelayanan pengobatan pada masyarakaat Dusun VI Desa Patumbak Kampung ini bisa menjadi berpengaruh karena
dilatarbelakangi oleh minimnya informasi atau pengetahuan jenis pengobatan lainnya. Hal ini semakin sulit dengan kepercayaan responden dengan apa yang dijalankan oleh
keluarganya selama ini yang paling benar untuk dirinya. Sebab pengobatan yang telah dijalani keluarga mereka sudah memberikan hasil yang memuaskan dan telah dijalani
secara turun-temurun.
5.2.3. Faktor Eksternal Media Informasi Kesehatan