Demfarm Pengendalian OPT Metode

37 pemupukan dengan menggunakan pupuk anorganik sebanyak 100 Kgha. Aplikasi pupuk organik dilakukan bersamaan dengan APH. - Biologis Aplikasi agens pengendali hayati Trichoderma sp. pada tanaman yang terserang ringan dan tanaman sehat pencegahan dan pada bekas tanaman yang dieradikasi; Rincian spesifikasi teknis, cara dan waktu penggunaan APH golongan jamur dan golongan nematoda, parasitoid dan feromon sex disajikan pada lampiran 1, 2, 3 dan 4.

2.2. Demfarm Pengendalian OPT

a. Demfarm Pengendalian Hama PBKo pada Tanaman Kopi - Kultur teknis melalui pengaturan naungan. - Mekanis melalui petik bubuk, lelesan, dan rampasan. 38 - Biologis dengan pemasangan attraktan sebanyak 25 sethektar tahun. b. Demfarm Pengendalian Hama PBK pada Tanaman Kakao - Kultur Teknis Pemangkasan dan Sanitasi - Biologis Pemasangan sex feromon dan pemanfaatan musuh alami semut rangrang atau semut hitam. c. Demfarm Pengendalian Penyakit BPKC Pada Tanaman Cengkeh - Kultur teknis dengan melakukan Sanitasi kebun - Mekanis; tananam cengkeh yang terserang berat dilakukan eradikasi dengan cara ditebang dan dibakar untuk mengurangi sumber inokulum. - Kimiawi Melakukan infuse batang dengan bakterisida dan penyemprotan insektisida 39 yang telah terdaftar pada Komisi Pestisida. d. Demfarm Pengendalian Penyakit Jamur Pirang Pada Tanaman Lada - Kultur Teknis dengan melakukan sanitasi kebun - Kimiawi Aplikasi fungisida dan penyemprotan insektisida yang telah terdaftar pada Komisi Pestisida. e. Demfarm JAP karet - Kultur Teknis Eradikasi dengan cara menebang, membongkar, dan memusnahkan tanaman yang terserang; sanitasi kebun dengan cara mengumpulkan dan memusnahkan sisa-sisa tanaman serta melakukan pengendalian gulma; pemupukan dengan menggunakan pupuk anorganik sebanyak 100 Kgha. Aplikasi pupuk 40 organik dilakukan bersamaan dengan APH. - Biologis Aplikasi agens pengendali hayati Trichoderma sp. pada tanaman yang terserang ringan dan tanaman sehat pencegahan dan pada bekas tanaman yang dieradikasi; - Kimiawi Aplikasi fungisida dan penyemprotan insektisida yang telah terdaftar pada Komisi Pestisida. f. Demfarm JAP pada mete - Kultur Teknis Eradikasi dengan cara menebang, membongkar, dan memusnahkan tanaman yang terserang; sanitasi kebun dengan cara mengumpulkan dan memusnahkan sisa-sisa tanaman serta melakukan pengendalian gulma; pemupukan dengan menggunakan pupuk anorganik sebanyak 100 Kgha. Aplikasi pupuk 41 organik dilakukan bersamaan dengan APH. - Biologis Aplikasi agens pengendali hayati Trichoderma sp. pada tanaman yang terserang ringan dan tanaman sehat pencegahan dan pada bekas tanaman yang dieradikasi; - Kimiawi Aplikasi fungisida yang telah terdaftar pada Komisi Pestisida. g. Demfarm Aceria pada kelapa - Kultur Teknis Dengan cara mengumpulkan dan membakar buah terserang - Kimiawi Aplikasi insektisida yang telah terdaftar pada Komisi Pestisida dengan cara infuse batang. 42 e. Demfarm Pengendalian Hama uret pada tebu - Pengamatan awal untuk mengetahui intensitas serangan. - Pengambilan, pengumpulan dan pemusnahan uret bersamaan dengan pengolahan tanah. - Aplikasi pupuk organik dicampur dengan APH jamur Metarhizium sp. nematoda Steinernema sp. sebelum tanam, atau pada saat pembuatan juringan - Pemasangan perangkap lampu perangkaptrap barrierjaring perangkap untuk imago pada awal musim hujan. - Pengamatan rutin dan pengamatan akhir untuk mengetahui tingkat serangan setelah dilakukan aplikasi pengendalian. 43

2.3. Demplot Pengendalian OPT