Aset Tidak Lancar – financial statement march 2016

PT TUNAS BARU LAMPUNG Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Periode - periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2016 dan 2015 Tidak Diaudit Dan untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2015, 2014 , dan 2013 Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain - 51 - 2. Fasilitas Kredit Modal Kerja dengan jumlah maksimum sebesar Rp 70.000. Fasilitas kredit ini digunakan untuk modal kerja pabrik minyak kelapa sawit dan minyak goreng. Fasilitas kredit telah diperpanjang beberapa kali dengan perpanjangan terakhir sampai 22 Maret 2016. Saldo pinjaman pada tanggal 31 Maret 2016, 31 Desember 2015, 31 Desember 2014, dan 31 Desember 2013 masing-masing adalah sebesar Rp 66.492, Rp 66.600, Rp 64.949 dan Rp 62.636. 3. Fasilitas Kredit Investasi KI yang diterima pada tanggal 7 September 2006 sebesar Rp 303.400 yang digunakan untuk membiayai kebun kelapa sawit seluas 9.500 ha dan pembangunan 1 unit pabrik kelapa sawit Perusahaan yang berada di Banyuasin, Sumatera Selatan. Fasilitas ini diberikan dengan jangka waktu selama 9 tahun dan masa tenggang grace period selama 4,5 tahun untuk kebun kelapa sawit dan 5,5 tahun untuk pabrik kelapa sawit, terhitung sejak tanda tangan perjanjian kredit. Pada tanggal 8 September 2009, fasilitas ini kemudian ditingkatkan menjadi Rp 383.131 yang terdiri dari KI kebun sebesar Rp 291.131 dan KI PKS sebesar Rp 92.000. Termasuk dalam masing-masing KI tersebut adalah IDC Interest During Construction sebesar Rp 70.935 untuk KI Kebun dan Rp 13.000 untuk KI PKS. Pada tahun 2015, Perusahaan telah melunasi KI Pokok, sedangkan pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, saldo KI Pokok masing-masing adalah sebesar Rp 87.482 dan Rp 154.281. Pada tahun 2014, Perusahaan telah melunasi KI IDC, sedangkan pada tanggal 31 Desember 2013, saldo KI IDC adalah sebesar Rp 4.454. Fasilitas kredit dari BRI ini dijamin dengan piutang usaha, persediaan, mesin, tanah beserta tanaman perkebunan serta bangunan pabrik yang berdiri diatasnya dengan lokasi di Terbanggi Besar dan Banyuasin, serta jaminan pribadi Widarto dan Santoso Winata pihak-pihak berelasi Catatan 6, 7, 12, 13, dan 38. Jaminan berupa piutang usaha dan persediaan merupakan bagian dari jaminan paripasu dengan utang kepada Mandiri dan Maybank Indonesia. b. Fasilitas kredit yang diterima AKG, entitas anak, dari BRI adalah sebagai berikut: 1. Fasilitas Kredit Investasi pada tanggal 6 Agustus 2012 dengan jumlah maksimum sebesar Rp 313.220 yang terbagi dalam KI Pokok sebesar Rp 296.110 dan KI IDC sebesar Rp 17.110. Fasilitas kredit ini digunakan untuk pembangunan pabrik rafinasi tebu yang berlokasi di Way Lunik, Bandar Lampung. Fasilitas ini diberikan dengan jangka waktu selama 7 tahun dan masa tenggang selama 24 bulan, terhitung sejak tanda tangan perjanjian kredit. Pada tanggal 31 Maret 2016, 31 Desember 2015, 31 Desember 2014, dan 31 Desember 2013, saldo fasilitas ini masing-masing sebesar Rp 152.863, Rp 165.363, Rp 215.363 dan Rp 227.863 untuk KI Pokok, serta Rp 11.130, Rp 12.005, Rp 15.505 dan Rp 9.438 untuk KI IDC. 2. Fasilitas Kredit Investasi pada tanggal 6 Agustus 2012 dengan jumlah maksimum sebesar Rp 800.810 yang terbagi dalam KI Pokok sebesar Rp 712.960 dan KI IDC sebesar Rp 87.850. Pada tanggal 16 Februari 2015, BRI menyetujui untuk menambah fasilitas ini menjadi Rp 938.200 yang terbagi menjadi KI Pokok sebesar Rp 828.000 dan KI IDC sebesar Rp 111.300. Fasilitas kredit ini digunakan untuk pembangunan pabrik pengolahan gula dengan kapasitas 8.000 TDC Ton Cane per Day yang berlokasi di Terbanggi Besar, Kabupaten Lampung Tengah, Provinsi Lampung. Fasilitas ini diberikan dengan jangka waktu selama 84 bulan 7 tahun dan masa tenggang selama 30 bulan, terhitung sejak tanda tangan akta addendum perjanjian kredit.