dalam air, maka air itu kemungkinan tercemar dan tidak dapat digunakan sebagai sumber air minum.
2.5. Perilaku Masyarakat
Persentase kehadiran bahan pencemar domestik di dalam badan air sering dijadikan indikator kemajuan suatu negara. Hal ini berkaitan dengan kebiasaan
masyarakat dalam membuang berbagai jenis buangan ke dalam badan air tanpa pengolahan terlebih dahulu Suriawiria, 1996.
Menurut Soemarwoto 1997, kemiskinan dan tingkat pendidikan yang rendah menyebabkan limbah yang dihasilkan penduduk tidak dapat ditangani dengan baik.
Selanjutnya, menurut hasil penelitian Sugiharti 1997 tentang faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku sehat penduduk terhadap sampah di Kodia Semarang
menyebutkan bahwa pembuangan limbah domestik meliputi faktor sosial ekonomi, tingkat pengetahuan, jenis pekerjaan, partisipasi, tersedianya fasilitas dan tingkat
pendidikan. Pengetahuan tentang pembuangan limbah domestik yang sehat akan mempengaruhi sistem pembuangan limbah yang dilakukan oleh penduduk.
Perilaku manusia merupakan reaksi yang dapat bersifat sederhana maupun bersifat kompleks. Perilaku manusia merupakan hasil dari segala macam pengalaman serta
interaksi manusia dengan lingkungannya yang terwujud dalam bentuk pengetahuan, sikap, dan tindakan Notoatmodjo, 2007. Perilaku terhadap lingkungan kesehatan
merupakan respon seseorang terhadap lingkungan sebagai determinan kesehatan manusia. Menurut penelitian Darmawan et al. 2010, variabel pengetahuan, sikap
dan perilaku mempunyai pengaruh positif terhadap peran serta masyarakat untuk menjaga lingkungan hidup melalui kesanggupan membayar masyarakat.
Sarwono 1997 menyatakan faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku seseorang dalam menjaga kesehatannya antara lain:
Universitas Sumatera Utara
a. Pengetahuan, merupakan hasil tahu dan terjadi setelah seseorang melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu. Pengetahuan yang benar adalah
pengetahuan yang secara empiris sesuai dengan objeknya. Pengetahuan merupakan domain yang penting dalam membentuk tindakan seseorang. Menurut
hasil penelitian Budhiati 2011, ada hubungan antara tingkat pendidikan dan pengetahuan tentang pengelolaan lingkungan dengan perilaku hidup sehat
masyarakat. b. Sikap Attitude, merupakan suatu keadaan internal internal state yang
mempengaruhi pilihan tindakan individu terhadap beberapa objek, pribadi, dan peristiwa. Sikap adalah pandangan-pandangan atau perasaan yang disertai
kecenderungan untuk bertindak sesuai dengan sikap objek tadi. Namun, suatu sikap belum otomatis terwujud dalam suatu tindakan.
c. Tindakan, merupakan respon yang dilakukan terhadap objek, peristiwa dan manusia. Tindakan dipengaruhi oleh pendidikan dan sikap seseorang terhadap
suatu stimulus atau objek Gurdjita, 2008. Perilaku masyarakat dalam mengelola lingkungan tergantung pada tingkat
pengetahuan dan pemahaman. Karena rendahnya perilaku sehat, maka limbah rumah tangga langsung disalurkan ke danau termasuk dari hotel-hotel dan restoran yang
berdiri di bibir pantai. Di sisi lain, masyarakat yang menggunakan air danau untuk sumber air minum, mandi, mencuci dan tempat buang air besar masih banyak
dijumpai. Penelitian tentang kualitas air Danau Toba tahun 1993 menyatakan bahwa pemukiman penduduk adalah sumber pencemaran utama, sekitar 47 hingga 58 di
empat daerah yang berpotensi tercemar Moedojo, et.al.
Universitas Sumatera Utara
BAB III METODOLOGI PENELITIAN