Karakteristik Responden Penelitian HASIL PENELITIAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN

4.1. Karakteristik Responden Penelitian

Penelitian diikuti oleh 79 pasien stroke iskemik akut yang dirawat di ruang rawat inap Departemen Neurologi RSUP H. Adam Malik yang telah memenuhi kriteria inklusi. Sebanyak 48 orang 60,8 adalah pasien laki-laki, dengan rerata umur 58,47 tahun. Dari hasil pemeriksaan kimia darah diperoleh kadar Hb 13,28 mgdl, kadara leukosit 9,53 ribu mgdl dan kadar platelet 251,34 ribu mgdl. Rerata MPV adalah 9,96 dan rerata CRP 60,31. Tabel 4.1. Karakteristik Responden Karakteristik Responden n = 79 Jenis kelamin, n Laki-laki 48 60,8 Perempuan 31 39,2 Umur, rerata SB, tahun 58,47 12,63 Hemoglobin, rerata SB, mgdl 13,28 2,35 Leukosit, rerata SB, ribu, mgdl 9,53 1,56 Platelet, rerata SB, ribu, mgdl 251,34 82,34 MPV, rerata SB 9,96 1,02 CRP, rerata SB 60,31 115,25 SB : simpangan baku Tabel 4.2 menyajikan perbedaan karakteristik responden berdasarkan terjadinya mortalitas 14 hari selama perawatan di rumah sakit. Kebanyakan pasien laki-laki megalami kematian sebanyak 10 orang 55,6 dibandingkan pasien perempuan. Dengan menggunakan uji chi square tidak ditemukan perbedaan yang signifikan kematian dalam waktu 14 hari selama perawatan di rumah sakit antara jenis kelamin laki-laki dan perempuan p=0,607. Berdasarkan uji T independent terdapat perbedaan yang signifikan rerata umur antara pasien yang meninggal dan pasien yang bertahan hidup p=0,027. Rerata umur pada kelompok pasien yang meninggal lebih tua 64,22 tahun bila dibandingkan dengan pasien yang masih hidup 56,77 tahun. Universitas Sumatera Utara Rerata kadar Hb pada pasien yang meninggal dan pasien yang hidup juga berbeda secara signifikan. Rerata kadar Hb pada pasien meninggal lebih rendah 12,21 mgdl dibandingkan pasien yang hidup 13,6 mgdl. Tidak ditemukan perbedaan yang signifikan untuk parameter leukosit dan platelet antara kedua kelompok studi p0,05. Tabel 4.2. Perbedaan Karakteristik Repsonden berdasarkan Mortalitas 14 Hari Karakteristik Responden Mortalitas 14 Hari p Ya n=18 Tidak n=61 Jenis kelamin, n Laki-laki 10 55,6 38 62,3 0,607 a Perempuan 8 44,4 23 37,7 Umur, rerata SB, tahun 64,22 9,96 56,77 12,9 0,027 b Hemoglobin, rerata SB, mgdl 12,21 2,51 13,6 2,22 0,026 b Leukosit, rerata SB, ribu 9,98 1,2 9,39 1,63 0,104 c Platelet, rerata SB, ribu 236,28 110,09 255,79 72,75 0,179 c MPV, rerata SB, fl 10,39 1,38 9,83 0,87 0,042 c CRP, rerata SB, mgdl 131,68 149,98 39,25 94,42 0,0001 a Chi square, b T independent, c Dari hasil analisis menggunakan uji Mann Whitney, ditemukan perbedaan rerata MPV yang signifikan antara pasien yang meninggal dalam waktu 14 hari dan pasien yang masih dapat bertahan hidup p=0,042. Rerata MPV pada pasien yang meninggal adalah 10,39 fl sedangkan pada pasien yang masih bertahan hidup lebih rendah yaitu 9,83 fl. Mann Whitney Universitas Sumatera Utara Gambar 4.1. Perbedaan Rerata Kadar MPV antara pasien yang meninggal dalam waktu 14 hari dan pasien yang bertahan hidup Dari hasil analisis menggunakan uji Mann Whitney, ditemukan perbedaan rerata CRP yang signifikan antara pasien yang meninggal dalam waktu 14 hari dan pasien yang masih dapat bertahan hidup p=0,0001. Rerata MPV pada pasien yang meninggal adalah 131,68 mgdl sedangkan pada pasien yang masih bertahan hidup jauh lebih rendah yaitu 39,25 mgdl. Gambar 4.2. Perbedaan Rerata Kadar CRP antara pasien yang meninggal dalam waktu 14 hari dan pasien yang bertahan hidup 9,5 9,6 9,7 9,8 9,9 10 10,1 10,2 10,3 10,4 Meninggal Hidup Rer a ta MP V , f l 20 40 60 80 100 120 140 Meninggal Hidup Rer a ta C RP , m g d l Universitas Sumatera Utara Tabel 4.3. Hubungan MPV dan CRP p r CRP MPV 0,098 0,188 Dari hasil analisis menggunakan uji korelasi Spearman, tidak ditemukan korelasihubungan yang signifikan antara MPV dan CRP p=0,098. Gambar 4.3. Grafik Scatterplot hubungan MPV dan CRP pada seluruh pasien Tabel 4.4. Hubungan MPV dan CRP pada kelompok Pasien yang Mengalami Kematian p r CRP MPV 0,214 -0,308 Dari hasil analisis menggunakan uji korelasi Spearman, tidak ditemukan korelasihubungan yang signifikan antara MPV dan CRP p=0,214 pada kelompok pasien yang meninggal. Universitas Sumatera Utara Gambar 4.4. Grafik Scatterplot hubungan MPV dan CRP pada kelompok pasien yang meninggal Tabel 4.5. Hubungan MPV dan CRP pada kelompok pasien yang bertahan hidup p r CRP MPV 0,116 0,203 Dari hasil analisis menggunakan uji korelasi Spearman, tidak ditemukan korelasihubungan yang signifikan antara MPV dan CRP p=0,116 pada kelompok pasien yang bertahan hidup. Gambar 4.5. Grafik Scatterplot hubungan MPV dan CRP pada kelompok pasien yang hidup Universitas Sumatera Utara Analisis Mutivariat Hubungan MPV dan CRP terhadap Mortalitas Dari hasil analisis menggunakan uji regresi logistik berganda dengan menggunakan metode enter diperoleh hasil bahwa CRP dan MPV memiliki hubungan yang signifikan dengan mortalitas p0,05. Variabel yang paling dominan memengaruhi terjadinya mortalitas adalah CRP karena memiliki nilai OR terbesar yaitu 1,863 IK 95 : 1,065 – 3,259 Tabel 4.6. Analisis Mutivariat Hubungan MPV dan CRP terhadap Mortalitas B p OR IK 95 MPV 0,008 0,023 1,008 1,001 - 1,014 CRP 0,622 0,029 1,863 1,065 - 3,259 Konstanta -8,028 0,007 Universitas Sumatera Utara

BAB V PEMBAHASAN