PPPPTK TK DAN PLB BANDUNG © 2016
127
5
KEGIATAN PEMBELAJARAN 5
ASESMEN PENGEMBANGAN GERAK
A. Tujuan
Setelah mengikuti pembelajaran ini peserta diharapkan dapat menjelaskan asesmen pengembangan gerak.
B. Indikator Pencapaian Kompetensi
1. Menjelaskan asesmen gerak. 2. Menjelaskan tujuan umum asesmen gerak.
3. Menjelaskan tujuan khusus asesmen gerak. 4. Menjelaskan ruang lingkup asesmen gerak.
5. Menguraikan prosedur asesmen gerak. 6. Menjelaskan cara melaksanakan asesmen gerak.
C. Uraian Materi
1. Asesmen Gerak
Assesmen gerak adalah proses pengumpulan informasi atau data tentang penampilan gerakan yang relevan untuk pembuatan keputusan baik yang
dilakukan oleh guru maupun terapis. Pada umumnya peserta didik tunadaksa mengalami gangguan perkembangan
intelegensi, motorik dan mobilitas, baik sebagian maupun secara keseluruhan. Bervariasinya kondisi dan kemampuan fisik dan intelektual peserta didik
tunadaksa, menuntut adanya pengelolaan yang cermat dalam mengidentifikasi kelemahan dan kelebihan yang dimilikinya. Hal ini penting dalam upaya
menentukan apa yang dibutuhkan dapat mendapatkan pelayanan kegiatan sesuai dengan kemampuan dan keadaannya.
Asesmen dilakukan untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan postur tubuh, keseimbangan tubuh, kekuatan otot, mobilitas, serta perabaan. Alat yang
digunakan untuk assesmen seperti berikut ini: a. Finger Goniometer alat ukur sendi-daerah gerak;
b. Flexiometer alat ukur kelenturan;
PPPPTK TK DAN PLB BANDUNG © 2016
128
5
c. Plastic Goniometer alat ukur sendi terbuat dari plastik; d. Reflex Hammer palu untuk mengukur gerak reflex kaki;
e. Posture Evaluation Set pengukur postur tubuh mengukur kelainan posisi tulang belakang;
f. Color Sorting Box kotak sortasi warna;
g. Tactile Board Sets papan latih perabaan sets
2. Tujuan Umum Asesmen Gerak
Secara umum assesmen gerak bertujuan untuk memperoleh datainformasi tentang kemampuan dan ketidakmampuan gerak dalam melakukan kegiatan hidup
sehari-hari.
3. Tujuan Khusus Asesmen Gerak
Sedangkan secara khusus bertujuan untuk: a. Mengetahui kekuatan otot-otot,
b. Mengetahui luas daerah gerak sendi Range of Motion, c. Mengetahui kemampuan dan ketidakmampuan gerakan anggota tubuh sesuai
dengan perkembangan gerak, d. Mengetahui kemampuan gerak dasar tubuh,
e. Mengetahui gerak koordinasi dan keseimbangan. f. Mengetahui gerakan melakukan aktivitas hidup sehari-hari.
g. Merancang program BDBG yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan masing-masing anak.
4. Ruang Lingkup Asesmen Gerak