Process atau proses X7

124 klin Beauty Clinic and Spa mengetahui keberadaan klinik kecantikan ini melalui bauran pemasaran jasa promosi, khususnya komunikasi. Komunikasi ini terjalin dan memberikan informasi, baik itu dari keluarga mereka, teman, teman kerja, dan bahkan relasi bisnis.

5. Physical Evidence atau bukti

fisik X5 Kondisi geografi dan lingkungan J-klin Beauty Clinic and Spa Jember meliputi bangunan yang bersih, angka yang sering keluar adalah 3, artinya pelanggan beranggapan netral tentang penilaian bangunan dari J-klin Beauty Clinic and Spa Jember. Begitu pula dengan ruang tunggu yang nyaman yang mana angka yang sering keluar adalah 3, artinya pelanggan beranggapan bahwa ruang tunggu dari J-klin Beauty Clinic and Spa Jember ini standar saja. Area parkir klinik kecantikan ini berada di belakang dan sangat luas, namun angka yang sering keluar adalah 3, artinya pelanggan beranggapan netral tentang area parkir ini, karena tidak adanya tukang parkir yang mengorganisir penempatan kendaraan para pelanggan. Kemudian angka yang sering keluar pada indikator adanya toilet yang bersih adalah 5, artinya para pelanggan J-klin Beauty Clinic and Spa Jember sangat setuju dengan pernyataan penulis tentang bersihnya toilet yang selalu terjaga pada klinik kecantikan ini.

6. People atau partisipan X6

Para resepsionis dan beauty therapis di J-klin Beauty Clinic and Spa ini mempunyai penampilan yang baik, hal ini dibuktikan dengan keramahan dan kecakapan karyawannya, adanya seragam juga menambah nilai jual dari perusahaan ini. 1. Pelayanan: keramahan dan kesopanan karyawan, kecepatan dan daya tanggap pelayanan. Angka yang sering keluar dari indikator ini adalah 4, artinya persepsi pelanggan tentang pelayanan yang di berikan J-klin Beauty Clinic and Spa Jember ini setuju dengan penilaian karyawannya yang ramah dan sopan, pelayanan yang cepat dan tentang daya tanggap pelayanannya. 2. Personal traits: penilaian responden terhadap penampilan maupun kecakapan karyawan. Angka yang sering keluar dari indikator ini adalah 4, artinya persepsi pelanggan tentang penampilan maupun kecakapan karyawan J-klin Beauty Clinic and Spa Jember ini setuju. Hal ini bisa dilihat dari mumpuninya beauty therapist dalam melakukan perawatan kulit wajah. Contoh: dalam facial, pemijatannya sangat mantab, dan lain sebagainya.

7. Process atau proses X7

Indikator dari variabel Process antara lain adalah: 1. Mekanisme pelayanan. Angka yang sering keluar adalah 4, artinya pelanggan J-klin Beauty Clinic and Spa Jember mempunyai persepsi tentang mekanisme pelayanan klinik kecantikan ini baik. Hal ini bisa dilihat dari proses dari mulainya pelanggan datang untuk 125 melakukan perawatan sampai dengan si pelanggan pulang. 2. Prosedur pembayaran. Angka yang sering keluar adalah 4, artinya persepsi pelanggan tentang proses perawatan kulit wajah yang di mulai ketika pelanggan mendatangi klinik ini adalah baik. Untuk pelanggan yang ingin melakukan facial, prosedur pembayaran dilakukan di awal, sehingga proses ini sangat praktis, karena di samping membuat pihak perusahaan lebih mawas diri, si pelanggan juga tidak perlu lagi kembali ke meja resepsionis apabila dia telah melakukan perawatan wajah facial. Variabel terikat Y1 dan Y2 Variabel terikat Y1 merupakan variabel yang membuat pelanggan untuk memutuskan menggunakan perawatan di Jklin Beauty Clinic and Spa Jember berdasarkan indikator indikator dari keputusan pembelian pelanggan adalah: 1. Lingkungan sekitar. 2. Budaya daerah tempat tinggal. 3. Pernah mencoba klinik kecantikan lainnya. Keputusan pelanggan Y 1 J-klin Beauty Clinic and Spa Jember dipersepsikan ”baik” oleh sebagian besar responden atau setuju atas pernyataan dalam kuesioner dengan mode secara keseluruhan = 4. Hal ini menunjukkan bahwa lingkungan sekitar keluarga, sahabat, teman kerja, dan lain-lain memberi pengaruh besar untuk melakukan perawatan wajah di J-klin Beauty Clinic and Spa, budaya daerah tempat tinggal konsumen mengarahkan konsumen untuk lebih memilih untuk melakukan perawatan wajah di J-klin Beauty Clinic and Spa, dan sebelumnya konsumen pernah kecewa atas kualitas produk pada klinik kecantikan lainnya. Variabel terikat yang kedua Y2 yang merupakan kepuasan pelanggan pengguna perawatan wajah di Jklin Beauty Clinic and Spa Jember, mempunyai indikator sebagai berikut: 1. Kenyamanan atas pelayanan. 2. Biaya yang dikeluarkan pelanggan sesuai dengan hasil yang di dapatkan. 3. Pelayanan sesuai dengan harapan pelanggan. Kepuasan pelanggan Y 2 J-klin Beauty Clinic and Spa Jember dipersepsikan ”baik” oleh sebagian besar responden atau setuju atas pernyataan dalam kuesioner, dengan mode secara keseluruhan = 4. Hal ini menunjukkan pelanggan merasa nyaman dan senang atas semua layanan jasa yang dilakukan oleh karyawan J-klin Beauty Clinic and Spa Jember, jumlah biaya yang dikeluarkan pelanggan telah sesuai dengan hasil dari pelayanan jasa yang diberikan, dan layanan J-klin Beauty Clinic and Spa Jember sesuai dengan harapan pelanggan dan paling bagus dibanding dengan layanan spa lainnya. Uji Validitas Dari hasil uji model terhadap 108 responden ternyata variabel indikator menghasilkan nilai loading factor antara 0,546 sampai dengan 0,892. Hal ini berarti indikator- indikator yang digunakan dalam variabel penelitian ini lebih besar dari 0,50 dan dapat dikatakan layak atau valid. 126 Uji Reliabilitas Untuk menguji reliabilitas masing-masing variabel laten dalam penelitian inni, akan digunakan construct reliability dengan nilai cut- off-nya sebesar 0,7. Hasil perhitungan menunjukkan rata-rata masih di atas nilai batasnya antara 0,705 sampai dengan 0,875 sehingga dapat dikatakan masing-masing variabel laten reliabel. Uji Normalitas Untuk menguji ada atau tidaknya asumsi normalitas, maka dapat dilakukan dengan dengan nilai statistik z untuk skewness dan kurtosisnya secara empirik dapat dilihat pada Critical Ratio CR yang digunakan tingkat signifikansi 5, maka nilai CR yang berada diantara - 2,58 sampai dengan 2,58 - 2,58≤CR≤2,58 dikatakan data berdistribusi normal, baik secara univariat maupun secara multivariat. Hasil pengujian normalitas lampiran 5 diperoleh nilai CR sebesar 1,760 yang berarti CR yang berada diantara -2,58 sampai dengan 2,58. Sehingga dapat dinyatakan bahwa data multivariate normal. Selain itu juga data univariat normal ditunjukkan oleh semua nilai critical ratio semua indikator terletak diantara -2,58 ≤ CR ≤ 2,58. Uji Multikolinearitas Multikolinearitas dapat dilihat melalui determinan matriks kovarians. Nilai determinan yang sangat kecil atau mendekati nol, menunjukkan indikasi terdapatnya masalah multikolinearitas atau singularitas, sehingga data tersebut tidak dapat digunakan untuk penelitian. Hasil pengujian multikolinieritas memberikan nilai determinant of sample covariance matrix sebesar 28,768. Nilai ini tersebut jauh di atas angka nol sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat masalah multikolinieritas dan singularitas pada data yang dianalisis. Uji Outliers Deteksi terhadap multivariate outlier dilakukan dengan memperhatikan nilai Mahalanobis Distance. Kriteria yang digunakan adalah berdasarkan nilai Chi Square pada derajat kebebasan degree of freedom sebesar jumlah variabel indikator pada tingkat signifikansi p 0,01 Ghozali, 2005: 130. Hasil uji outliers dalam penelitian ini menunjukkan besarnya nilai Mahalanobis d-squared. Data dengan probabilitas p yaitu p1 dan p2 lebih besar dari 27,688 berarti mengalami outliers dan sebaliknya p1 dan p2 lebih besar lebih kecil dari 27,688 berarti tidak mengalami outliers. Berdasarkan hasil pengujian diperoleh nilai p1 dan p2 lebih kecil dari 27,688 berarti tidak mengalami outliers atau dapat dikatakan tidak ada perbedaan yang signifikan antara data dengan kelompok data. 127 Analisis Structural Equation Modelling SEM Gambar 2. Hasil Analisis SEM .16 X1 Y1 Y2 X17 .41 e7 1.00 1 X16 .28 e6 1.19 1 X15 .50 e5 1.05 1 X14 .27 e4 1.56 1 X13 .33 e3 1.48 1 X12 .40 e2 1.23 1 X11 .38 e1 1.39 1 Y11 .49 e8 1.00 1 Y12 .42 e9 .61 1 Y13 .40 e10 1.08 1 Y23 .28 e13 1.00 1 Y22 .22 e12 1.25 1 Y21 .15 e11 1.22 1 .81 .78 .55 .14 e14 1 .11 e15 1 .14 .19 .13 .13 .13 Pengaruh Bauran Pemasaran Jasa terhadap Keputusan Pelanggan dan Kepuasan Pelanggan Chi-Square =70.670 Probabilitas =.053 CMINDF =1.333 GFI =.911 AGFI =.847 TLI =.960 RMSEA =.056 CFI =.973 128 Uji Kesesuaian Model Goodness of Fit Test Tabel 1. Indeks Kesesuaian SEM Kriteria Nilai Cut Off Hasil Pengujian Keterangan Chi Square Diharapkan lebih kecil dari X 2 pada df = 53, yaitu 76,154 70,670 Baik Sig. Probability ≥ 0,05 0,053 Baik RMSEA ≤ 0,08 0,056 Baik GFI ≥ 0,90 0,911 Baik AGFI ≥ 0,90 0,847 Marginal CMINDF ≤ 2 atau 3 1,333 Baik TLI ≥ 0,95 0,960 Baik CFI ≥ 0,95 0,973 Baik Sumber: data hasil analisis Uji Kausalitas Tabel 2. Hasil Uji Kausalitas Estimate S.E. C.R. P Label Y1 --- X1 0,811 0,229 3,544 0,000 Sig. Y2 --- X1 0,777 0,262 2,966 0,003 Sig. Y2 --- Y1 0,545 0,240 2,275 0,023 Sig. Sumber: data hasil analisis Berdasarkan Tabel 2 dapat dinyatakan bahwa hasil pengujian koefisien jalur untuk pengaruh bauran pemasaran X1 terhadap keputusan pelanggan Y1 memiliki jalur positif sebesar 0,811 dengan C.R sebesar 3,544 dan probabilitas p sebesar 0,000 yang berarti bahwa bauran pemasaran X1 berpengaruh signifikan terhadap keputusan pelanggan Y1. Sehingga hipotesis yang menyatakan bahwa bauran pemasaran jasa produk dari J-klin Beauty Clinic and Spa memengaruhi keputusan konsumen untuk menggunakan perawatan kulit wajah di J-klin Beauty Clinic and Spa Jember terbukti kebenarannya atau H 1 diterima. Hal ini berarti semakin baik persepsi pelanggan terhadap bauran pemasaran, maka akan meningkatkan keputusan konsumen untuk mengguna-kan perawatan kulit wajah di J-klin Beauty Clinic and Spa Jember. 129 Hasil pengujian koefisien jalur untuk pengaruh bauran pemasaran X1 terhadap kepuasan pelanggan Y2 memiliki jalur positif sebesar 0,777 dengan C.R sebesar 2,966 dan probabilitas p sebesar 0,003 yang berarti bahwa bauran pemasaran X1 berpengaruh signifikan terhadap kepuasan pelanggan Y2. Sehingga hipotesis yang menyatakan bahwa bauran pemasaran jasa produk dari J-klin Beauty Clinic and Spa memengaruhi kepuasan konsumen dalam menggunakan perawatan kulit wajah di J-klin Beauty Clinic and Spa Jember terbukti kebenarannya atau H 2 diterima. Hal ini berarti semakin baik persepsi pelanggan terhadap bauran pemasaran, maka akan meningkatkan kepuasan konsumen dalam menggunakan perawatan kulit wajah di J-klin Beauty Clinic and Spa Jember. Hasil pengujian koefisien jalur untuk pengaruh keputusan pelanggan Y1 terhadap kepuasan pelanggan Y2 memiliki jalur positif sebesar 0,545 dengan C.R sebesar 2,275 dan probabilitas p sebesar 0,023 yang berarti bahwa keputusan pelanggan Y1 berpengaruh signifikan terhadap kepuasan pelanggan Y2. Sehingga hipotesis yang menyatakan bahwa keputusan konsumen untuk menggunakan perawatan kulit wajah di J-klin Beauty Clinic and Spa Jember memengaruhi kepuasan konsumen yang menggunakannya terbukti kebenarannya atau H 3 diterima. Hal ini berarti semakin baik persepsi pelanggan terhadap keputusan konsumen, maka akan meningkatkan kepuasan konsumen J-klin Beauty Clinic and Spa Jember. Pengaruh Antar Variabel Pengaruh Langsung Antar Variabel Dalam penelitian hubungan pengaruh langsung terjadi antara variabel laten eksogen bauran pemasaran X 1 dengan variabel endogen intervening keputusan pembelian Y 1 dan variabel laten endogen terikat yaitu kepuasan konsumen Y 2 . Pengaruh langsung dari variabel tersebut dapat dilihat pada Tabel berikut: Tabel 3. Pengaruh Langsung Variabel Pengaruh Langsung Variabel Endogen Y 1 Y 2 Variabel Eksogen X 1 0,657 0,499 Y 1 0,000 0,432 Sumber: data hasil analisis Berdasarkan Tabel 3 dapat diketahui bahwa pengaruh langsung dari variabel bauran pemasaran bernilai positif baik terhadap keputusan pembelian maupun kepuasan konsumen. Begitu juga untuk pengaruh langsung dari variabel keputusan pembelian terhadap kepuasan konsumen. Berdasarkan pengujian tersebut dapat dinyatakan bahwa bauran pemasaran mempunyai efek langsung terbesar terhadap keputusan konsumen. Pengaruh Tidak Langsung Antar Variabel Hubungan tidak langsung terjadi antara variabel laten eksogen bauran pemasaran X 1 dengan variabel endogen intervening keputusan pembelian Y 1 dan variabel laten endogen terikat yaitu kepuasan konsumen Y 2 . Ringkasan mengenai pengaruh tidak langsung dari variabel tersebut dapat dilihat pada Tabel berikut: 130 Tabel 4. Pengaruh Tidak Langsung Antar Variabel Pengaruh Tidak Langsung Variabel Endogen Y 1 Y 2 Variabel Eksogen X 1 0,000 0,284 Y 1 0,000 0,000 Sumber: data hasil analisis Berdasarkan tabel tersebut dapat diketahui bahwa pengaruh tidak langsung variabel bauran pemasaran bernilai positif terhadap kepuasan konsumen. Pengaruh Total Antar Variabel Pengaruh total merupakan pengaruh yang disebabkan oleh adanya berbagai hubungan antar variabel baik langsung maupun tidak langsung. Ringkasan mengenai pengaruh langsung dari variabel tersebut dapat dilihat pada Tabel berikut: Tabel 5. Pengaruh Total Antar Variabel Pengaruh Total Variabel Endogen Y 1 Y 2 Variabel Eksogen X 1 0,657 0,782 Y 1 0,000 0,432 Sumber: data hasil analisis Berdasarkan Tabel 5 dapat diketahui bahwa pengaruh dari variabel bauran pemasaran bernilai positif baik terhadap keputusan pembelian maupun kepuasan konsumen. Begitu juga untuk pengaruh langsung dari variabel keputusan pembelian terhadap kepuasan konsumen. Mengacu pada hasil pengujian tersebut dapat dinyatakan bahwa bauran pemasaran mempunyai efek total terbesar terhadap kepuasan konsumen.

5. PEMBAHASAN