Fungsi - fungsi kepemimpinan.

4. Fungsi - fungsi kepemimpinan.

Karena kemampuan mengambil keputusan merupakan kriteria utama dalam menilai efektivitas kepemimpinan seseorang, berarti ada kriteria lain yang dapat dan biasanya digunakan. Berbagai kriteria itu berkisar pada kemampuan seseorang pimpinan menjalankan fungsi-fungsi kepemimpinan. Menurut Prof. Dr. Sondang P. Siagian, MPA, ada lima fungsi–fungsi kepemimpinan yang hakiki, yaitu sebagai berikut: 1. Pimpinan selaku penentu arah yang akan ditempuh dalam usaha pencapaian tujuan. 2. Pimpinan sebagai wakil dan juru bicara organisasi dalam hubungan dengan pihak-pihak diluar organisasi. 3. Pimpinan sebagai komunikator yang efektif. 4. Mediator yang handal, khususnya dalam hubungan dalam, terutama dalam menangani situasi konflik. 5. Pimpinan selaku integrator yang efektif, rasional, objektif dan netral. Kemampuan mengambil keputusan merupakan kriteria utama dalam menilai efektivitas kepemimpinan seseorang.Dalam hubungan ini perlu ditekankan bahwa yang dimaksud dengan kemampuan mengambil keputusan tidak hanya diukur secara kuantitatif, dalam arti jumlah keputusan yang diambil. Adapun fungsi – fungsi pimpinan sebagai berikut :

a. Planning Perencanaan

Perencanaan berisi perumusan dari tindakan-tindakan yang dianggap perlu untuk mencapai hasil yang diinginkan sesuai dengan maksud dan tujuan yang Universitas Sumatera Utara ditetapkan dan sebagai keputusan terhadap apa yang akan dilakukan dikemudian hari. Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara melaksanakan fungsi pimpinan sebagai perencana adalah merencanakan langkah-langkah strategis untuk pengembangan kualitas pendidikan dengan cara mengadakan seminar- seminar yang membantu mahasiswa dalam menyelesaikan studi, menambahkan fasilitas untuk mendukung kegiatan belajar mengajar, menyediakan dosen- dosen yang berkompeten dibidangnya, mengharumkan nama baik fakultas di masyarakat dengan cara menghasilkan mahasiswa yang berkualitas, membina staf dan pegawai guna untuk meningkatkan keterampilan, pengetahuan kerja dan sikap kerja.

b. Organizing pengorganisasian.

Pengorganisasian adalah pengaturan setelah ada rencana. Organisasi sebagai wadah pembentukan tingkah laku hubungan antar manusia secara efektif sehingga mereka dapat bekerja sama secara efisien dan memperoleh kepuasan pribadi dalam melaksanakan tugas-tugasnya serta memberikan kondisi lingkungan tetentu untuk pencapaian tujuan. Pada Fakultas Ekonomi terdapat struktur organisasi yang dipimpin langsung oleh seorang Dekan dan membawahi Pembantu DekanI Bagian Akademik, pembantu DekanII Bagian Kepegawaian dan Pembantu Dekan III Bagian Kemahasiswaan dan terdapat beberapa subbag didalamnya beserta uraian tugas, wewenang dan fungsi. Universitas Sumatera Utara

c. Actuating kepemimpinan

Setiap perusahaan terdiri dari individu-individu.Adalah tugas pimpinan untuk mengarahkan dan menggerakkan individu-individu tersebut. Dengan kata lain seorang pemimpin dalam menggerakan individu tersebut dengan cara perintahinstruksi sehingga tujuan yang telah ditetapkan akan tercapai secara efisien dan efektif. Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara sudah melaksanakan fungsi kepemimpinan yang cukup baik.Dekan merupakan seorang pemimpin yang sangat disiplin, baik, ramah dan memiliki rasa tanggung jawab terhadap jabatan yang sedang didudukinya.Karena sifat yang dimiliki oleh Dekan tersebut staf dan pegawai termotivasi serta memiliki semangat dalam melakukan pekerjaannya.Hal ini dapat terlihat dari pelaksanaan perintah yang telah dilaksanakan oleh pegawai untuk mencapai tujuan-tujuan yang telah ditetapkan.

d. Controlling Pengawasan

Dengan pengawasan yang dimaksudkan adalah usaha untuk dapat mencegah kemungkinan–kemungkinan dari rencanainstruksi yang telah ditetapkan dan menciptakan kedisiplinan bagi pegawai di dalam suatu perusahaan.Dengan pengawasan diharapkan penyimpangan–penyimpangan yang mungkin terjadi dapat diterka sehingga kemungkinan timbulnya kerugian yang besar dapat dihilangkan atau setidak–tidaknya diperkecil. Hal ini berarti bahwa pengawasan yang baik akan dapat lebih diharapkan tujuan–tujuan yang telah ditetapkan akan dapat tercapai dengan cara yang efektif dan efesien. Universitas Sumatera Utara Tanpa adanya pengawasan yang dilakukan kurang baik akan mendorong pegawai di dalam suatu perusahaan untuk melakukan penyimpangan- penyimpangan baik secara sengaja. Sedangkan apabila pengawasan dilakukan dengan baik, maka kemungkinan penyimpangan baik dengan sengaja maupun tidak sengaja akan menipis atau menurun dan terciptanya disiplin yang baik Cara pelaksanaan pengawasan terdiri dari empat cara, yaitu : 1. Mengawasi langsung ditempat 2. Melalui laporan lisan 3. Melalui tulisan 4. Melalui penjagaan khusus Dekan selaku Pimpinan Fakultas Ekonomi Universtas Sumatera Utara selalu melakukan pengawasan terhadap bawahannya.Walaupun Dekan tidak langsung meninjau ke tempat staf dan pegawai bekerja dan tidak pernah langsung turun tangan untuk meninjau kinerja pegawai.Namun, Dekan masih memantau perkembangannya dan selalu memberikan pengawasan- pengawasan.Dekan biasanya melakukan pengawasan melalui seorang yang dipercaya dan yang dianggap berkompeten dan transparan.

5. Gaya Kepemimpinan