32
terutama perlu di arahkan guna memastikan bahwa debitur telah menggunakan fasilitas kreditnya sesuai dengan rencana penggunaan kredit yang telah disepakati
bank. Bank perlu mengawasi dengan efektif bahwa tidak terjadi penyimpangan penggunaan dana.
G. Pengertian Kredit Pemilikan Rumah KPR
Pemerintah melalui Menteri Perumahan Rakyat telah merancangkan pembangunan sejuta rumah. Dimana pembangunan sejuta rumah tersebut melalui
kredit pemilikan rumah KPR dari bank-bank yang mengikuti program pemerintah tersebut.
Berdasarkan ketentuanperaturan Bank Indonesia yang dikatakan kredit pemilikan rumah KPR adalah kredit yang diberikan kepada masyarakat oleh
bank untuk membiayai pemilikan rumah.
H. Pengertian Credit Scoring
Peranan bank sebagai lembaga keuangan tidak pernah lepas dari masalah kredit. Jadi kebijakan yang menyangkut dengan kredit haruslah diterapkan agar
bank mempunyai suatu ukuran yang tepat dalam pemberian kredit. Analisis kredit atau penilaian kredit merupakan suatu proses yang dimaksudkan untuk
menganalisis atau menilai suatu permohonan kredit yang diajukan oleh calon debitur kredit sehingga dapat memberikan keyakinan kepada pihak bank apakah
nasabah tersebut cukup layak atau tidak untuk mendapatkan kredit. Dengan demikian risiko, rasio kewajiban dan profitabilitas nasabah
menjadi fokus dalam analisis tersebut. Salah satu cara dimana nasabah dianalisis
Universitas Sumatera Utara
33
risiko kreditnya adalah melalui penggunaan terhadap penilaian kredit credit scoring
. Menurut Muslich, 2000:110 Penilaian kredit Credit Scoring adalah merupakan suatu cara untuk mengukur kemampuan nasabah dengan memberikan
nilai score. Muzakkir, 2004:B12 Credit Scoring adalah suatu formula atau hitung-hitungan yang digunakan oleh bank untuk menilai suatu permohonan
kredit, apakah layak untuk disetujui atau tidak. Dari pendapat diatas dapat diambil kesimpulan bahwa credit scoring ini
merupakan mengkuantitatifkan data dengan memberikan nilai pada setiap variabel yang akan menjadi objek penilaian.
Muslich, 2000:110 standar nilai kredit yang menjadi penilaian dalam menggunakan system credit scoring itu adalah :
Tabel 2.1 Standar Kredit Untuk KPR
Nilai Kredit Keputusan Bank
70 60 – 70
60 Kredit diberikan
Kredit terbatas dengan tambahan jaminan
Kredit ditolak
Sumber : Muslich 2000
Muslich, 2000:111 variabel-variabel yang menjadi penilaian dalam menggunakan system credit scoring itu adalah :
Tabel 2.2 Penilaian Kredit untuk Nasabah KPR
Karakteristik yang dinilai Nilai
Bobot Nilai akhir
Pendapatan Jaminan dari atasan Pemohon
Jaminan Keberadaan Referensi
0.40 0.30
0.20 0.10
100
Sumber : Muslich 2000
Universitas Sumatera Utara
34
BAB III GAMBAR UMUM PT. BANK TABUNGAN NEGARA PERSERO
A. Sejarah Singkat Perusahaan
Dengan maksud mendidik masyarakat agar gemar menabung, Pemerintah Hindia Belanda melalui Koninklijk Besluit No. 27 tanggal 16 Oktobr 1897
mendirikan POSTPAARBANK, yang kemudian terus hidup dan berkembang serta tercatat hingga tahun 1939 telah memiliki 4 empat cabang, yaitu Jakarta,
Medan, Surabaya dan Makasar. Pada tahun 1940 kegiatannya terganggu sebagai akibat penyerbuan Jerman atas Nedherland yang mengakibatkan penerikan
tabungan besar – besaran dalam waktu yang relative singkat rush. Namun demikian keadaan keuangan POSTSPAARBANK pulih kembali pada tahun 1941
Tahun 1942 Hindia Belanda menyerah tanpa syarat kepada Pemerintah Jepang. Jepang membekukan POSTSPAARBANK dan menidirikan TYOKIN
KYOKU sebuah bank yang bertujuan untuk menarik dana masyarakat melalui tabungan. Usaha pemerintah Jepang ini tidak skuses karena dilakukan dengan
paksaan. TYOKIN KYOKU hanya mendirikan satu cabang, yaitu Cabang Yogyakarta.
Proklamasi Kemerdekaan RI 17 Agustus 1945 telah memberikan insipirasi kepada Bp. Darmosoetanto untuk memprakarsai pengambilan TYOKIN KYOKU
dari Pemerintah Jepang ke Pemerintah RI dan terjadilah penggantian nama menjadi Kantor Tabungan Pos. Bp. Darmosoetanto ditetapkan Pemerintah RI
menjadi Direktur yang pertama. Tugas pertama Kantor Tabungan Pos adalah
Universitas Sumatera Utara